Obat Antinyeri

Costan Forte

Costa Forte adalah obat pereda nyeri, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, dan nyeri sendi. Obat ini mengandung asam mefenamat dan tersedia dalam bentuk kaplet salut selaput.

Costan Forte

Costan Forte

Golongan

Obat keras 

Kategori obat

Antinyeri

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Bentuk obat

Kaplet salut selaput 

Costan Forte untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori NA: belum diklasifikasikan pada salah satu kategori keamanan obat pada ibu hamil. Namun obat tidak dibolehkan untuk ibu hamil pada trimester akhir (20 minggu).

Peringatan menyusui: Costan Forte dapat terekskresi ke dalam ASI. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter, sebelum menggunakan obat ini.

Pengertian Costan Forte

Costan Forte adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Biasanya, dokter meresepkan obat ini untuk mengatasi sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot dan sendi hingga nyeri trauma yang ditimbulkan akibat memar dan cedera.

Kandungan utama Costan Forte adalah asam mefenamat, yang termasuk golongan NSAID (obat antiinflamasi non steroid). Cara kerja Costan Forte, yakni menghambat enzim siklooksigenase atau COX yang memicu peradangan dan rasa sakit.

Sebagai analgesik, obat ini juga membantu meringankan nyeri haid primer atau nyeri tanpa adanya kondisi medis tertentu. Pada beberapa kondisi obat dikombinasi dengan analgesik non-opioid untuk mengurangi nyeri setelah tindakan operasi.

Costan forte diproduksi oleh PT Samco Farma, dalam bentuk sediaan kaplet salut selaput. Obat ini tidak dapat Kamu beli secara bebas di apotek, karena termasuk obat keras.

Artikel lainnya: Mengenal 20 Obat Generik Anti Nyeri di Indonesia

Keterangan Obat Costan Forte

Costan Forte kaplet salut selaput

  • Golongan: Bebas dan keras
  • Kelas terapi: Antipiretik, analgesik dan antiinflamasi
  • Kandungan: Mefenamic acid 500 mg
  • Kemasan: Dus, 10 strip @10 kaplet salut selaput
  • Produksi: PT Samco Farma
  • Harga Costan Forte kaplet salut selaput: Rp 5.130/strip

Kegunaan Costan Forte

Costan Forte digunakan untuk mengatasi nyeri akut yang bersifat ringan hingga sedang, pada beberapa kondisi berikut:

  • Sakit gigi
  • Sakit kepala
  • Nyeri haid primer
  • Nyeri akibat gangguan otot dan sendi

Obat ini juga dapat mengurangi nyeri akibat trauma, cedera, memar hingga nyeri pascabedah.

Dosis dan Aturan Pakai Costan Forte 

Costan Forte termasuk pada golongan obat keras, yang hanya didapatkan dengan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat Costan Forte kaplet salut selaput secara umum:

Tujuan: Pereda nyeri ringan hingga sedang

Bentuk: Costan Forte kaplet salut selaput

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa dan anak usia di atas 14 tahun: Dosis awal 500 mg, dilanjutkan dengan dosis 250 mg Setiap 6 Jam.

Cara Menggunakan

Gunakan sesuai Costan Forte dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat. 

Berikut adalah aturan pakai Costan Forte yang perlu Kamu patuhi:

  • Costan Forte kaplet salut selaput dapat diminum utuh dengan segelas air putih setelah makan, untuk mengurangi risiko iritasi pada lambung.
  • Jangan mengunyah, membelah, menghancurkan obat, agar lapisan pelindung (salut selaput) bekerja dengan baik di dalam saluran pencernaan.
  • Sebaiknya tidak menggunakan obat lebih dari 7 hari, tanpa instruksi dari dokter.
  • Bila ditemukan gejala yang merugikan setelah penggunaan obat seperti sakit perut yang parah, muntah darah, atau feses berwarna hitam, segera periksakan dirimu ke dokter.

Apabila Kamu lupa menggunakan obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.

Cara Penyimpanan

Simpan Costan Forte pada suhu di bawah 30° Celsius, ditempat yang kering dan hindari lembab serta hindarkan dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Costan Forte yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir. Sementara Costan Forte dalam bentuk kaplet salut selaput yang memiliki waktu kedaluwarsa ≥ 1 tahun, maka obat hanya dapat dikonsumsi selama 1 tahun.

Kamu dapat menggunakan obat sesuai dengan informasi yang tersedia pada kemasan obat. Namun, segera hentikan penggunaan obat bila kondisi fisik mengalami perubahan dari segi bentuk, warna, dan bau.

Apabila obat berlebih dan tidak dikonsumsi lagi, jangan buang limbahnya sembarangan. Pisahkan obat dari produk lainnya dan musnahkan dengan prosedur yang tepat atau dapat Kamu tanyakan pada apoteker.

Artikel lainnya: 18 Pilihan Obat Sakit Kepala yang Bisa Ditemukan di Apotek

Efek Samping Costan Forte

Efek samping yang paling umum dilaporkan oleh pasien setelah mengonsumsi obat adalah gangguan pencernaan, berupa:

Selain itu, gangguan lain diketahui juga dirasakan oleh pasien, namun jarang terjadi, meliputi:

Overdosis

Penggunaan obat secara berlebihan akan menimbulkan efek yang merugikan. Beberapa tanda dan gejala berikut telah dilaporkan saat insiden overdosis obat kandungan asam mefenamat seperti Costan Forte:

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Costan Forte dengan Obat Lain

Costan Forte dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:

  • Kombinasi aspirin dengan Mefenamic acid dapat mengurangi efek aspirin dosis rendah.
  • Penggunaan bersama dengan obat antihipertensi seperti diuretik, ACE inhibitor, dan beta-blocker dapat mengurangi efektivitas obat. Pasien dengan kondisi gangguan ginjal tidak dianjurkan mendapatkan kombinasi kedua obat karena dapat memperparah kerusakan yang terjadi.
  • Dapat meningkatkan efek obat pengencer darah seperti warfarin, sehingga pemberian bersama kedua obat tidak disarankan.
  • Peningkatan risiko perdarahan lambung bila digunakan bersama dengan obat kortikosteroid.

Peringatan dan Perhatian

Costan Forte tergolong obat keras yang hanya didapatkan dengan resep dokter. Patuhi ketentuan konsumsi obat, sesuaikan dengan instruksi dokter. Sebaiknya obat tidak dikonsumsi lebih dari 7 hari.

Diare menjadi salah satu efek samping paling sering ditemukan pada pasien. Bila mengalami diare berat, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan ke dokter.

Penggunaan obat dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko gangguan jantung salah satunya akibat peningkatan bekuan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Obat berpotensi memperparah kondisi pasien yang menderita hipertensi, sekaligus menimbulkan hipertensi baru. Pada pasien dengan riwayat hipertensi diminta berhati-hati dalam mengonsumsi obat.

Terjadinya retensi cairan dan pembengkakan pada tubuh telah dilaporkan sebagai salah satu efek samping penggunaan obat dengan kandungan asam mefenamat. Bila ditemukan gejala yang serupa, segera periksakan kondisimu ke dokter.

Selama menggunakan obat, sebaiknya Kamu tidak melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi, seperti mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin.

Kontraindikasi

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Costan Forte:

  • Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas atau reaksi alergi, pada obat Costan Forte yang dapat menimbulkan menimbulkan gatal, pembengkakan, dan sesak napas.
  • Pasien yang alergi terhadap penggunaan obat aspirin atau mengalami bronkospasme, biduran, hingga rhinitis alergi.
  • Gangguan ginjal fase akhir.
  • Tukak lambung dan usus berat atau riwayat perdarahan gastrointestinal.

Artikel lainnya: Nyeri Haid dan Cara Mengatasinya

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Costan Forte masuk kategori NA untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, Costan Forte belum termasuk pada salah satu kategori keamanan obat pada ibu hamil menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Penggunaan obat ini tidak dibolehkan pada ibu hamil usia 20-30 minggu keatas. Pasalnya, penggunaan obat berpotensi merugikan, seperti menyebabkan penutupan saluran kecil yang menghubungkan pembuluh darah besar di jantung bayi (duktus arteriosus) dan berkurangnya cairan ketuban.

Oat dapat terekskresi ke ASI dalam jumlah yang sangat kecil, namun pengaruhnya terhadap bayi belum diketahui. Sebaiknya konsultasikan penggunaan obat sebelum mengonsumsi obat selama masa kehamilan dan laktasi.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis Costan Forte

Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu dan keluarga di rumah? Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!

Jika Kamu membutuhkan informasi seputar obat maupun penyakit, tersedia kolom pencarian yang memudahkan Kamu untuk mengakses informasi lebih dalam.

(APR)