Pengertian
Fentanyl adalah obat pereda rasa nyeri yang dapat digunakan untuk meredakan rasa sakit. Obat ini merupakan obat bius yang digunakan untuk pasien yang akan melalukan operasi. Fentanyl bekerja dengan mengubah respon otak dan sistem syaraf pusat terhadap rasa sakit. Penggunaan fentanyl bisa menyebabkan ketergantungan karena bekerja langsung ke sistem syaraf pusat, maka dosis yang digunakan harus sesuai kondisi pasien dan dalam pengawasan Dokter dan apoteker.
Keterangan
- Golongan: Obat Narkotik
- Kelas Terapi: Analgetik
- Kandungan: Fentanyl asetat 0,05 mg / mL
- Bentuk: Injeksi
- Satuan Penjualan: Ampul
- Kemasan: Box 5 Ampul @ 10 mL ; Box 5 Ampul @ 2 mL
- Farmasi: Kimia Farma.
- Merk dagang yang beredar di Indonesia: Etanyl
Kegunaan
Fentanyl digunakan sebagai obat bius untuk pasien yang akan melalukan operasi.
Dosis dan Cara Penggunaan
Fentanyl termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.. Penggunaan fentanyl sebaiknya dibantu dengan petugas medis.
- Anestesi
- Dewasa: dosis 50-100 mcg diberikan 30-60 menit sebelum operasi.
- Setelah operasi
- Dosis: 50-100 mcg disuntikkan melalui otot, diulangi 1-2 jam bila perlu.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius, dan terhindar dari cahaya.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin timbul adalah:
- Depresi nafas
- Otot menjadi kaku
- Tekanan darah menurun
- Detak jantung menurun
- Mual dan muntah
- Berhalusinasi.
Kontraindikasi
- Tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki riwayat depresi pernafasan, cedera kepala, dan asma akut
- Tidak boleh diberikan pada Ibu hamil dan menyusui.
Interaksi Obat
- Fentanyl dalam darah akan meningkat bisa dikonsumsi bersama dengan erythromycin, clarithromycin, ritonavir, atau amiodarone.
- Meningkatkan efek terapi fentanyl contohnya obat antidepresan golongan SSRI (escitalopram, fluoxetine) atau SNRI (misalnya duloxetine).
- Penyerapan fentanyl akan meningkat apabila digunakan bersama obat bius lainnya, obat penenang, atau phenobarbital.
Kategori Kehamilan
Menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Fentanyl ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut: Studi pada hewan percobaan menunjukana danya efek samping pada janin namun belum ada studi kontrol pada wanita hamil, obat dapat diberikan apabila efek terapinya lebih besar dari resiko pada janin.
Overdosis
- Gejala: Perubahan status mental, kehilangan kesadaran, tekanan darah rendah, depresi pernapasan, gangguan pernapasan, dan kegagalan pernapasan.
- Penatalaksanaan: Dapat diberikan nalokson, rangsang respon pasien secara fisik atau verbal. Tetapkan dan pertahankan jalan napas paten, jika diperlukan. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.