Pengertian
Goflex adalah obat yang mengandung Nabumetone. Goflex digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan yang berkaitan dengan osteoarthritis (nyeri sendi) dan rheumatoid arthritis (radang sendi). Goflex juga digunakan untuk membantu mengatasi gejala pada penyakit gout (asam urat). Goflex bekerja dengan menghambat produksi tubuh dari zat alami tertentu yang menyebabkan peradangan, sehingga membantu untuk mengurangi pembengkakan, nyeri, atau demam.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid
- Kandungan: Nabumetone 500 mg
- Bentuk: Tablet Salut Selaput
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Strip @ 6 Tablet
- Farmasi: Guardian Pharmatama
- Harga: Rp. 46.000 - Rp. 108.000/ Strip
Kegunaan
Goflex digunakan untuk mengatasi nyeri dan peradangan pada osteoarthritis (nyeri sendi) dan rheumatoid arthritis (radang sendi).
Dosis & Cara Penggunaan
Goflex termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter:
Dosis: 2 tablet diminum sekali sehari sebelum tidur, dapat diberikan dosis tambahan 1-2 tablet diminum di pagi hari jika diperlukan. Maksimal: 4 tablet, diberikan dalam 1-2 dosis terbagi.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius, dan terlindung dari cahaya.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Goflex yang mungkin terjadi adalah:
- Hipertensi
- Mengantuk
- Pusing
- Penglihatan kabur
- Penurunan adhesi dan agregasi trombosit
- Gagal jantung
- Anemia
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Susah tidur
- Gelisah
Overdosis
- Gejala: Sakit kepala, mual, muntah, nyeri uluhati, perdarahan saluran pencernaan, diare, koma, mengantuk, tinitus, kejang. Gagal ginjal akut, kerusakan hati.
- Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Goflex pada pasien:
- Hipersensitif
- Riwayat asma
- Urtikaria (gatal biduran)
- Reaksi alergi dengan aspirin atau obat anti inflamasi Non steroid lainnya
- Penderita atau memiliki riwayat perdarahan saluran pencernaan yang berulang
- Serangan jantung baru-baru ini, gagal jantung berat.
- Kehamilan dan menyusui.
- Penggunaan bersamaan dengan obat anti inflamasi non steroid lainnya.
Interaksi Obat
- MeningkatKan risiko perdarahan saluran pencernaan jika diberikan bersamaan dengan kortikosteroid, antikoagulan (misalnya: Warfarin), SSRI, antiplatelet (misalnya: Clopidogrel).
- Dapat menginduksi hiperkalemia jika diberikan bersamaan dengan penghambat ACE.
- Dapat mengurangi eliminasi lithium, metotreksat.
- Meningkatkan risiko nefrotoksisitas jika diberikan bersamaan dengan siklosporin, tacrolimus.
- Meningkatkan risiko toksisitas hematologis jika diberikan bersamaan dengan pemberian AZT.-
- Berpotensi Fatal: Meningkatkan komplikasi gangguan saluran pencernaan jika diberikan bersamaan dengan NSAID lain (misalnya: Aspirin).
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Goflex ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Perhatian Menyusui
Tidak diketahui apakah Goflex dapat terserap kedalam ASI; efek pada bayi tidak diketahui; dan tidak direkomendasi pada ibu menyusui.