Pengertian
Grafamic adalah obat yang mengandung Asam mefenamat sebagai zat aktifnya. Grafamic digunakan untuk mengurangi rasa sakit dari berbagai kondisi, seperti sakit kepala, sakit gigi, kram menstruasi, nyeri otot, atau nyeri persendian.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Analgetik
- Kandungan: Asam mefenamat 500 mg
- Bentuk: Kaplet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Strip @ 10 Kaplet
- Farmasi: Graha Farma
- Harga: Rp. 2.800 - Rp. 12.000/ Strip
Kegunaan
Grafamic digunakan mengurangi rasa sakit ringan hingga sedang.
Dosis & Cara Penggunaan
Grafamic merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter.
Aturan penggunaan: diminum 3 kali sehari 1 kaplet.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin timbul adalah:
- Diare
- Mual, muntah
- Radang lambung
- Sembelit, mulas
- Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal)
- Eosinofilia (kadar eosinofil darah lebih tinggi dar normal)
- Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
- Sakit perut, perut kembung
Overdosis
- Gejala: Kelesuan, mengantuk, sakit kepala, mual, muntah, nyeri epigastrium, perdarahan gastrointestinal. Jarang terjadi: diare, telinga berdenging, pingsan, hipertensi, gagal ginjal akut, depresi pernapasan, dan koma.
- Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Berikan arang aktif atau pertimbangkan emesis dalam 4 jam setelah menelan karena overdosis besar. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Grafamic pada pasien:
- Pasien yang diketahui hipersensitif terhadap asam mefenamat
- Pasien dengan riwayat aktif atau riwayat ulkus peptikum / perdarahan berulang, riwayat perdarahan atau perforasi gastrointestinal (terkait dengan terapi obat anti inflamasi non steroid sebelumnya)
- Gangguan ginjl dan gangguan hati berat.
- Kehamilan (trimester ketiga).
- Penderita penyakit radang usus, gagal jantung berat, riwayat asma, bronkospasme, rinitis, angioedema, urtikaria, atau tipe alergi reaksi setelah minum aspirin atau obat anti inflamasi non steroid lainnya.
Interaksi Obat
- Dapat meningkatkan risiko perdarahan jika diberikan bersamaan dengan obat anti inflamasi non steroid atau salisilat lainnya (misalnya Aspirin), antikoagulan (misalnya Warfarin), kortikosteroid, SSRI.
- Meningkatkan risiko nefrotoksisitas siklosporin atau tacrolimus.
- Dapat menurunkan kemanjuran agen antihipertensi (misalnya ACE inhibitor, antagonis angiotensin II, ß-blocker).
- Menurunkan efek natriuretik diuretik (misalnya Furosemide, hydrochlorothiazide).
- Meningkatkan kadar plasma dan penurunan pembersihan lithium pada ginjal.
- Meningkatkan konsentrasi serum digoxin dan metotreksat.
Kategori Kehamilan
- Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Grafamic ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin. - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Grafamic ke dalam Kategori D (Hindari selama trimester ke-3 atau menjelang persalinan.):
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).
Perhatian Menyusui
Grafamic terserap kedalam ASI dan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui.