Kamaflam
Golongan |
obat keras |
Kategori obat |
obat antinyeri |
Dikonsumsi oleh |
dewasa dan anak > 14 tahun |
Bentuk obat |
tablet |
Kamaflam untuk ibu hamil dan menyusui |
Pengertian Kamaflam
Kamaflam adalah obat dengan kandungan kalium diklofenak dan termasuk dalam golongan Obat Antiinflamasi Non-Steroid (OAINS) yang bermanfaat untuk meredakan rasa sakit tingkat ringan hingga sedang, dan membantu mengatasi inflamasi (peradangan), seperti sakit gigi dan gusi bengkak. Selain itu, obat Kamaflam memiliki manfaat untuk mengobati rheumatoid arthritis (peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak dan kaku pada persendian), osteoartritis (nyeri sendi), penyakit asam urat, nyeri punggung, terkilir.
Obat Kamaflam bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin sehingga Kamaflam dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Kamu ingin tahu penjelasan selengkapnya mengenai Kamaflam? Yuk cek di sini.
Keterangan Kamaflam
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat antiinflamasi non steroid (OAINS)
- Kandungan Kamaflam: diclofenac potassium 50 mg
- Kemasan: dus, strip @ 10 tablet salut gula
- Farmasi: Kalbe Farma
- Harga Kamaflam tablet: Rp 13.500-Rp 21.000 per strip
Artikel lainnya: Sakit Gigi Bisa Sembuh Sendiri?
Kegunaan Kamaflam
Kamaflam memiliki kegunaan sebagai pengobatan jangka pendek untuk mengatasi nyeri, seperti:
- Sakit gigi
- Gusi bengkak
- Rheumatoid arthritis baik akut maupun kronik
- Osteoarthritis atau pengapuran sendi
- Gout akut
- Pasca bedah
- Peradangan pada tendon, ligamen, otot dan persendian yang disebabkan terkilir dan memar
Dosis dan Aturan Pakai Kamaflam
Kamaflam termasuk obat keras. Setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter.
Penggunaan Kamaflam harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebab dosis dapat berbeda tiap individu.
Berikut adalah dosis dan aturan penggunaan Kamaflam secara umum:
Tujuan: nyeri akut ringan-sedang
Bentuk: tablet
Dosis yang disarankan:
- Dewasa: Dosis 50 mg diminum 2 – 3 kali sehari
- Anak > 14 tahun: Dosis 25 mg diminum 3 kali sehari atau dosis 50 mg diminum 2 kali sehari.
Tujuan: nyeri haid
Bentuk: tablet
Dosis yang dianjurkan:
- Dewasa: Dosis 50 mg diminum 3 kali sehari
Tujuan: migrain
Bentuk: tablet
Dosis yang dianjurkan:
- Dewasa: Dosis awal 50 mg pada serangan pertama. Apabila gejala timbul setelah 2 jam, dapat diberikan dosis tambahan 50 mg. dosis dapat diulang tiap 5–6 jam bila perlu. Dosis maksimal 200 mg per hari.
Artikel lainnya: Obat untuk Mengatasi Gusi Bengkak dan Nyeri
Cara Menggunakan Kamaflam
Gunakan Kamaflam sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Kamaflam optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai Kamaflam:
- Jangan mengurangi/melebihkan dosis tanpa sepengetahuan dokter. Hal ini bisa mengakibatkan obat jadi tidak efektif atau risiko efek samping meningkat
- Jika lupa menggunakan Kamaflam, segera konsumsi jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Abaikan jika jedanya sudah dekat. Jangan menggandakan dosis
- Kamaflam tablet sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Minum Kamaflam tablet dengan segelas air
Cara Penyimpanan Kamaflam
Baca instruksi penyimpanan yang tertera pada kemasan. Simpan Kamaflam pada suhu antara 20-25° Celsius, di tempat yang sejuk dan kering, terhindar dari cahaya matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Kamaflam
Setiap orang bisa mengalami efek samping yang berbeda beda, tergantung pada respons tubuh orang terhadap obat tersebut.
Berikut beberapa risiko efek samping Kamaflam:
- Iritasi, gatal, rasa terbakar dan reaksi alergi lainnya
- Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, diare, tukak lambung, sembelit, sakit perut, perut kembung
- Gangguan sistem saraf, seperti pusing, sakit kepala
- Anemia
Overdosis
Penggunaan dosis berlebihan pada Kamaflam meningkatkan risiko timbulnya efek samping, seperti:
- Tubuh lemas
- Rasa kantuk
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Diare (buang air terus menerus)
- Pendarahan saluran cerna
- Tubuh kejang
- Reaksi anafilaksis
- Hipertensi
- Koma
Bila ditemukan gejala di atas, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Kamaflam dengan Obat Lainnya
Penggunaan obat dengan kandungan kalium diklofenak sebaiknya tidak dilakukan bersamaan dengan obat-obatan berikut:
- Penggunaan bersama asam asetil salisilat akan menurunkan konsentrasi kalium diklofenak dalam darah
- Meningkatkan toksisitas digoksin, methotrexate, cyclosporine, lithium
- Menurunkan efektivitas obat diuretik seperti furosemide
- Obat pengencer darah seperti warfarin dan OAINS lain dapat meningkatkan risiko perdarahan saluran cerna
Peringatan dan Perhatian
Hindari penggunaan apabila kamu punya alergi terhadap kalium diklofenak, mengonsumsi alkohol dan merokok karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
Informasikan pada dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat lain, baik herbal maupun kimia untuk mencegah interaksi obat. Hal ini penting untuk mencegah interaksi antar obat.
Informasikan dokter riwayat kesehatan kamu terutama:
- Gangguan hati
- Tukak lambung
- Gangguan ginjal
- Hipertensi dan gangguan jantung lain
Informasikan pada dokter apabila kamu sedang hamil, menyusui, atau dalam program kehamilan, sebelum menggunakan Kamaflam. Hal ini penting untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Kamaflam tidak direkomendasikan untuk ibu hamil trimester akhir karena dapat menghambat kontraksi uterus
Kontraindikasi
Selain itu, perhatikan pula adanya kontraindikasi. Orang dengan riwayat kesehatan berikut sebaiknya menghindari penggunaan Kamaflam, seperti:
- Hipersensitif pada kalium diklofenak.
- Penderita asma
- Tukak lambung
- Penyakit jantung iskemik
- Gagal jantung kongestif
Artikel lainnya:Sakit Gigi Terasa Nyut-nyutan? Coba Cara Mudah Ini!
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Kamaflam masuk dalam kategori C sebelum usia kehamilan 30 minggu. Ini artinya, studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari risikonya.
Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum mengonsumsi kamaflam saat hamil atau dalam masa program kehamilan
Sedangkan pada usia kehamilan 30 minggu, Kamaflam masuk dalam kategori D. Ini artinya, Studi klinis pada ibu hamil terbukti menunjukan risiko berbahaya pada janin.
Obat hanya diberikan pada kondisi darurat atau mengancam jiwa ketika obat yang lebih aman tidak tersedia bagi ibu hamil.
Kandungan dalam Kamaflam dapat terserap ke dalam ASI. Apabila kamu sedang menyusui konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi Kamaflam.
Penyakit Terkait
- Nyeri
- Sakit gigi
- Gusi bengkak
- Rheumatoid arthritis
- Osteoarthritis
- Rematik
- Gout
- Migraine
Rekomendasi Obat Sejenis Kamaflam
Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Segera periksakan kesehatanmu agar sakit tidak berlanjut melalui fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Dapatkan pula berbagai obat dan suplemen yang kamu butuhkan dengan mudah hanya dalam sentuhan jari di KalStore.
[LUF]
- Gunawan SG dkk (2016). Farmakologi dan Terapi Edisi 6 Balai Penerbit FKUI
- MIMS Indonesia. Juni 2023. Diclofenac
- Informasi Spesialite Obat Indonesia Volume 53 (2021) Kamaflam