Pengertian
Laflanac adalah obat yang mengandung zat aktif berupa kalium diklofenak. Laflanac digunakan untuk membantu menangani rasa sakit dan peradangan pasca trauma serta pasca operasi.
Selain itu, obat Laflanac berfungsi sebagai terapi tambahan untuk masalah nyeri dan peradangan berat pada infeksi THT, nyeri tulang belakang, serta rematik non artikular.
Artikel Lainnya: Ketahui Penyebab Luka Sulit Sembuh
Keterangan
Berikut ini keterangan dari Laflanac, seperti golongan obat, harga, dan lainnya:
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Analgetik-antiinflamasi.
- Kandungan: Kalium Diklofenak 25 mg.
- Bentuk: Tablet Salut Selaput.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Strip @ 10 Tablet Salut Selaput.
- Farmasi: Lapi.
- Harga: Rp. 20.000 - Rp. 35.000/ Strip.
Kegunaan
Laflanac digunakan untuk membantu menangani beberapa kondisi berikut:
- Rasa sakit dan peradangan pasca trauma.
- Rasa sakit dan peradangan pasca operasi.
- Terapi tambahan untuk masalah nyeri dan peradangan berat pada infeksi THT.
Artikel Lainnya: Waspada! Nyeri Tulang Belakang Kerap Menyerang Usia Muda
Dosis & Cara Penggunaan
Laflanac merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.
Aturan penggunaan obat Laflanac secara umum adalah:
- Dewasa: dosis awal 4-6 tablet dalam 2-3 dosis terbagi.
- Kasus ringan dan pada anak usia > 14 tahun: 3-4 tablet per hari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celsius.
Efek Samping
Efek samping yang bisa timbul pada penggunaan Laflanac meliputi:
- Nyeri dada.
- Gangguan metabolisme dan nutrisi.
- Gangguan sistem saraf.
- Anoreksia.
- Sakit kepala.
- Pusing.
- Mual.
- Muntah.
- Diare.
- Sembelit.
- Sakit perut.
- Perut kembung.
- Tinnitus.
- Insomnia.
- Mengantuk.
Artikel Lainnya: Apa Saja Dampak Rokok pada Penyembuhan Luka Operasi?
Overdosis
Jika digunakan melebihi dosis yang dianjurkan, Laflanac dapat menimbulkan gejala-gejala berikut:
- Rasa lesu.
- Tinnitus.
- Sakit kepala.
- Mengantuk.
- Mual.
- Muntah.
- Diare.
- Pusing.
- Nyeri ulu hati.
- Perdarahan saluran cerna.
- Kejang.
- Jarang: hipertensi, depresi pernapasan, gagal ginjal akut, koma.
Bila terjadi overdosis, segera bawa pasien ke rumah sakit untuk diberikan pengobatan oleh dokter.
Kontraindikasi
Penggunaan Laflanac harus dihindari pada orang yang memiliki kondisi berikut:
- Hipersensitif terhadap diklofenak atau NSAID lainnya.
- Gangguan hati atau ginjal berat.
- Asma sensitif aspirin.
- Gagal jantung sedang hingga berat.
- Penyakit serebrovaskular.
- Penyakit jantung iskemik.
- Penyakit arteri perifer.
- Kehamilan (trimester ketiga).
Artikel Lainnya: Efektifkah Manfaat Tisu Magic untuk Membersihkan Luka?
Interaksi Obat
Laflanac tidak disarankan untuk digunakan bersamaan dengan obat-obatan berikut:
- Kortikosteroid lain dan SSRI, dapat meningkatkan risiko ulserasi pada gastrointestinal, atau perdarahan.
- ACE inhibitor, diuretik, siklosporin, takrolimus, dapat meningkatkan risiko hiperkalemia dan toksisitas ginjal.
- Glikosida jantung, dapat meningkatkan risiko efek samping terkait kardiovaskular.
Kategori Kehamilan
- Kategori C (sebelum usia kehamilan 30 minggu): Studi pada hewan telah menunjukkan bahaya pada janin. Namun, belum ada studi yang cukup baik pada wanita hamil. Obat diberikan hanya jika keuntungan yang diperoleh lebih besar dari risikonya.
- Kategori D (mulai usia kehamilan 30 minggu): Ada bukti bahwa obat berdampak buruk pada janin manusia. Namun, pada sebagian kasus, penggunaan obat lebih bermanfaat ketimbang potensi risikonya.