Pengertian
Mefix adalah sediaan obat dengan nama dagang yang memiliki komposisi asam mefenamat. Mefix dapat digunakan untuk meringankan rasa nyeri, seperti nyeri gigi, nyeri perut, nyeri haid, nyeri pada kepala, nyeri oto dan dapat juga digunakan untuk meringankan rasa nyeri akibat pasca operasi. Asam mefenamat termasuk dalam golongan obat analgetik dan anti inflamasi yang dapat bekerja dengan cara menghambat enzim yang membentuk zat prostaglandin yang menyebabkan rasa nyeri.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Obat Analgetik dan Anti inflamasi (nyeri dan peradangan)
- Kandungan: Asam Mefenamat 500 mg.
- Bentuk: Tablet
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Meprofarm.
- Harga: Rp. 13.000 - Rp. 30.000/ Strip
Kegunaan
Mefix digunakan untuk meringankan rasa nyeri haid, nyeri gigi, sakit kepala, nyeri pada otot tubuh, nyeri pasca operasi, dapat digunakan untuk mengurangi volume darah pada saat mentruasi, dan meredakan peradangan.
Dosis & Cara Penggunaan
Mefix merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.
Dosis penggunaan Mefix 500 mg Tablet :
- Dosis anak > 14 tahun dan dewasa: diminum 3-4x sehari 1/2-1 tablet
- Penggunaan obat ini sebaiknya dikonsumsi sehabis makan/ dalam keadaan perut sudah terisi.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Mefix yang mungkin terjadi adalah:
- Gangguan pada sistem pencernaan
- Kehilangan nafsu makan
- Gangguan pada sistem saraf
- Dapat menurunkan sel darah putih
- Nyeri pada ulu hati
- Pusing
- Mual dan muntah
- Dapat menyebabkan kantuk
- Gangguan tidur malam
- Dapat terjadi perdarahan pada saluran pencernaan
Overdosis
- Gejala: mengantuk, sakit kepala, mual, muntah, nyeri uluhati, perdarahan saluran cerna. Jarang, hipertensi, gagal ginjal akut, depresi pernapasan, dan koma.
- Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Ibu menyusui
- Pasien yang memiliki riwayat alergi kulit
- Pasien yang sedang mengalami kontraksi pada saluran nafas
- Pasien yamg memiliki riwayat penyakit pada usus besar
- Pasien yang memiliki riwayat pada kerusakan hati
- Pasien yang memiliki riwayat penyakit pada tukak lambung
- Pasien yang memiliki riwayat alergi atau hipersensitif pada komposisi obat
- Pasien yang memiliki riwayat gangguan ginjal berat
Interaksi Obat
Sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat yang tertera dibawah ini karena dapat meningkatkan atau menurunkan efek dari obat tersebut :
- Antihipertensi (tekanan darah tinggi)
- Obat Diuretik (melancarkan urine)
- Antikoagulan (pengencer darah)
- Anti inflamasi (peradangan/bengkak), dan
- Obat maag yang mengandung Antasida
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Mefix ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.