Metamidon

Metamidon

Pengertian Metamidon

Metamidon adalah obat produksi Global Multi Pharmalab yang mengandung metamizole atau metampiron. Metamidon berfungsi untuk mengurangi rasa sakit dan menurunkan panas. Nyeri yang dirasakan dapat berupa sakit gigi, sakit kepala, dan arthralgia dengan intensitas ringan hingga sedang. Metamidon bekerja dengan cara menghambat prostaglandin dalam menyebabkan reaksi peradangan berupa rasa nyeri, pembengkakan, dan demam.

Metamidon merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Metamidon tersedia dalam bentuk injeksi. Ingin tahu penjelasan Metamidon lebih lanjut? Yuk, cek di sini.

Artikel lainnya: Ketahui 8 Cara Menghilangkan Sakit Gigi Sampai ke Telinga 

Keterangan 

Metamidon Injeksi

• Golongan : Obat Keras
• Kelas terapi : Obat antinyeri
• Kandungan : Metamizole sodium 500 mg/mL
• Kemasan : Dus, 10 vial @ 10 mL
• Produksi : PT Global Multi Pharmalab
• Harga : Rp 30.000/vial

Kegunaan Metamidon

Metamidon berfungsi untuk mengurangi rasa sakit dan menurunkan panas.

Dosis dan Aturan Pakai Metamidon

Tujuan: Mengurangi rasa sakit dan menurunkan panas

Bentuk: injeksi

• Dewasa: 1 gram dapat diberikan hingga 4 kali sehari atau 2.5 gram melalui injeksi intravena seama 5 menit atau injeksi intramuskular. Dosis diberikan berdasarkan tingkat keparahan dan respon pasien. Maksimal 5 gram per hari.

Cara Menggunakan Metamidon

• Metamidon injeksi hanya dapat diberikan oleh tenaga medis dibawah pengawasan dokter melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau intramuskular (otot).
• Selama menggunakan Metamidon injeksi ikuti saran yang dokter anjurkan.

Artikel lainnya: 8 Tips Aman dan Nyaman Berpuasa Saat sedang Demam 

Cara Penyimpanan

Simpan Metamidon pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Metamidon

Efek Samping yang mungkin terjadi adalah:

• Pusing
• Sakit kepala
• Mual dan muntah
• Sakit maag
• Diare
• Anemia
• Menurunnya jumlah sel darah putih
• Tekanan darah rendah atau hipotensi.

Overdosis

•  Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan.
•  Gejala overdosis Metamidon seperti mual,muntah, nyeri sendi, demam, gatal, bengkak, atau kulit pucat, dan mudah memar atau berdarah. 
• Jika seseorang mengalami overdosis segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

• Hindari pemberian pada pasien hipotensi karena metamizole dapat menyebabkan hipotensi.
• Hindari mengonsumsi minuman beralkohol karena dapat meningkatkan efek mengantuk dari metamizole.
• Wanita hamil dan menyusui.

Interaksi Obat Metamidon dengan Obat Lain

• Jika diberikan bersama Ciclosporin dapat meningkatkan kadar ciclosporin dalam darah.
• Obat antikoagulan dan antidepresan golongan SSRIs dapat meningkatkan risiko perdarahan.
• Jika diberikan bersama chlorpromazine dapat meningkatkan risiko hipotermia.
• Obat diabetes jenis sulfonylurea (misalnya glibenklamid) dapat meningkatkan risiko hipoglikemia.
• Jika diberikan bersama Levofloxacin dapat meningkatkan risiko kejang.
• Jika diberikan bersama Methotrexate dapat meningkatkan kadar methotrexate dalam darah.
• Informasikan pada dokter atau apoteker, jika Anda sedang mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain.

Peringatan dan Perhatian 

• Informasikan pada dokter jika Anda alergi terhadap Metamidon.
• Informasikan pada dokter jika Anda sedang hamil, menjalankan program kehamilan, atau sedang menyusui.
• Informasikan pada dokter jika Anda memiliki riwayat hipotonia, hypovolemia, dehidrasi, ukus lambung dan duodenum, asma bronkial, intoleransi alkohol, gangguan hati dan ginjal.
• Penggunaan obat ini hanya dapat diberikan dibawah pengawasan dokter.
• Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Metamidon.

Kategori Kehamilan

Kategori C pada trimester pertama dan kedua.

Metamizole pada studi hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Kategori D pada trimester ketiga

Metamizole pada studi ibu hamil terbukti menimbulkan risiko pada janin. Obat kategori ini hanya digunakan untuk kondisi darurat atau tidak ada persediaan obat lain yang lebih aman untuk ibu hamil.

Artikel lainnya: Kenali Penyebab Sakit Kepala Berdasarkan Lokasinya 

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter jika Anda sedang hamil atau menjalankan program kehamilan. Jangan gunakan Metamidon tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Peringatan Menyusui

Metamidon dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Metamidon tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait 

• Demam
• Nyeri

Rekomendasi Obat Sejenis Metamidon

• Norages

#JagaSehatmu jangan tunggu sakit. Yuk download aplikasi KlikDokter dan nikmati fasilitas Tanya Dokter secara online 24 jam, kapanpun dan dimanapun.

[LUF]