Pengertian
Novalgin adalah obat yang diproduksi oleh Aventis Indonesia Pharma dan mengandung Metamizole. Novalgin adalah kelompok obat analgetik (non opioid) dan antipiretik yang memiliki fungsi sebagai penghilang rasa sakit, antispasmodik (meredakan kejang otot), bersifat anti-inflamasi (penghilang radang) dan penurun demam. Novalgin tidak disarankan atau dianjurkan untuk bayi dibawah tiga bulan atau dengan berat badan dibawah 5 kg. Serta pada individu yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal. Obat ini bekerja dengan menghambat secara Reversibel (keadaan tidak dapat kembali lagi seperti awal) enzim yang mengakibatkan pembentukan penurunan prostaglandin. Prostaglandin merupakan senyawa yang dapat menyebabkan reaksi peradangan berupa nyeri, demam, hingga pembengkakan.
Keterangan
- Novalgin Sirup
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Analgetik (Non Opioid) dan Antipiretik
- Kandungan: Metamizole 50 mg/ mL
- Bentuk: Sirup
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Botol @ 60 mL
- Farmasi: Aventis Indonesia Pharma.
- Harga: Rp35.000 - Rp100.000/ Botol
- Novalgin Kaplet
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Analgetik (Non Opioid) dan Antipiretik
- Kandungan: Metamizole 500 mg
- Bentuk: Kaplet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Strip @ 10 Kaplet
- Farmasi: Aventis Indonesia Pharma.
- Harga: Rp15.000 - Rp35.000/ Strip
- Novalgin Drop
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Analgetik (Non Opioid) dan Antipiretik
- Kandungan: Metamizole 500 mg/ mL
- Bentuk: Drop
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Botol tetes @ 10 mL
- Farmasi: Aventis Indonesia Pharma.
- Harga: Rp39.000 - Rp83.000/ Botol
- Novalgin injeksi
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Analgetik (Non Opioid) dan Antipiretik
- Kandungan: Metamizole 500 mg/ mL
- Bentuk: Ampul
- Satuan Penjualan: Ampul
- Kemasan: Ampul @ 2 ml
- Farmasi: Aventis Indonesia Pharma.
- Harga: Rp12.000 - Rp20.000/ Ampul
Kegunaan
Novalgin digunakan untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam.
Dosis & Cara Penggunaan
Novalgin termasuk golongan obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep Dokter.
- Novalgin Tablet dan Sirup
- Dosis: 0,5-1 g diberikan hingga 3-4 kali sehari. Maksimal: 4 g setiap hari. Durasi pengobatan maksimal: 3-5 hari.
- Novalgin Drops
- Anak usia ≥3 bulan: Dosis bervariasi berdasarkan berat badan. Dosis anjuran: 8-16 mg / kg berat badan sebagai dosis tunggal, dapat diulang bila perlu, hingga 3 atau 4 kali sehari.
- Novalgin Injeksi
- Dosis: 1 g diberikan hingga 4 kali sehari atau 2,5 g diberikan 2 kali sehari melalui injeksi intravena selama 5 menit atau lewat injeksi intamuskular. Sesuaikan dosis berdasarkan tingkat keparahan dan respons pasien. Maksimal: 5 g setiap hari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin timbul adalah:
- Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal)
- Nyeri dada, aritmia (gangguan irama jantung)
- Mual, muntah, pencernaan yang terganggu, sakit perut.
- Pusing, vertigo.
- Urin berwarna merah
- Sakit tenggorokan
- Ruam, sensasi terbakar.
Overdosis
- Gejala: Mual, muntah, sakit kepala, lemas, demam, sakit perut, gangguan ginjal, gagal ginjal akut, nefritis interstisial; jarang, mengantuk, vertigo, kejang, koma, kejang, hipotensi, syok, takikardia (denyut jantung diatas normal).
- Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Novalgin pada pasien:
- Diketahui hipersensitivitas (termasuk rinitis, asma, urtikaria) terhadap metamizole, turunan pirazolon lainnya, obat anti inflamasi non steroid lain, analgesik lainnya.
- Penderita supresi sumsum tulang atau gangguan hematopoietik (misalnya: Anemia aplastik, agranulositosis, leukopenia), defisiensi, porfiria; hipotensi.
- Wanita hamil dan menyusui.
Interaksi Obat
- Risiko trombositopenia jika di berikan bersamaan dengan antikoagulan.
- Risiko hipotermia berat jika di berikan bersamaan dengan fenotiazin lain, klorpromazin.
- Meningkatkan efek / toksisitas dengan TCA (s), kontrasepsi oral, MAOI (s), allopurinol.
- Efek menurun jika di berikan bersamaan dengan barbiturat, glutethimide, phenylbutazone.
- Meningkatkan efek hematotoksisitas metotreksat.
- Meningkatkan efek agen antidiabetik oral, sulfonamid, fenitoin.
- Mengurangi kadar bupropion, siklosporin.