Omegesic
Golongan |
obat keras |
Kategori obat |
obat antinyeri |
Dikonsumsi oleh |
dewasa |
Bentuk obat |
kaplet |
Omegesic untuk ibu hamil dan menyusui |
kategori D: metampiron atau metamizol pada studi ibu hamil terbukti berisiko pada janin. |
Pengertian Omegesic
Omegesic adalah obat yang bermanfaat untuk meringankan nyeri dan menjaga kesehatan saraf. Omegesic mengandung metampiron yang dikombinasikan dengan vitamin neurotropik, yaitu vitamin B1, B6, dan B12. Metampiron dapat meredakan nyeri, sedangkan vitamin neurotropik bekerja menjaga kesehatan sistem saraf, selain untuk nyeri saraf, Omegesic juga dapat digunakan untuk membantu meredakan nyeri haid serta nyeri otot.
Nyeri saraf atau neuralgia sering menyerang orang lanjut usia. Penderita akan merasa seperti kesemutan, kram, atau terkena sengatan listrik. Namun, usia lanjut bukan satu-satunya faktor risiko. Nyeri saraf karena rusaknya saraf tepi dapat timbul karena kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Omegesic termasuk dalam golongan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Omegesic tersedia dalam bentuk kaplet. Kamu ingin tahu penjelasan obat ini lebih lanjut? Yuk, cek di sini.
Artikel lainnya: Penyebab Kesemutan Saat Olahraga, Berbahayakah?
Keterangan Omegesic
Omegesic Kaplet
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat antinyeri
- Kandungan: methampyrone 500 mg, vitamin B1 50 mg, vitamin B6 100 mg, cyanocobalamin 100 mcg
- Kemasan: dus, 10 strip @10 kaplet
- Produksi: Mutiara Mukti Farma
- Harga Omegesic: Rp 4.000- Rp 15.000/strip
Kegunaan Omegesic
Omegesic berfungsi untuk membantu meredakan keluhan seperti:
Dosis dan Aturan Pakai Omegesic
Omegesic termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.
Tujuan: meringankan rasa sakit seperti nyeri saraf, sakit kepala, nyeri haid, dan nyeri otot
Bentuk: kaplet
Dosis Omegesic yang direkomendasikan:
- Dewasa: Omegesic secara umum diminum 3 kali sehari 1 kaplet, maksimum 4 kaplet sehari.
Cara Menggunakan Omegesic
- Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter kamu.
- Omegesic lebih aman untuk lambung jika diminum sesudah makan. Omegesic kaplet dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih. Selalu konsultasikan dengan dokter dan apoteker sebelum menggunakan Omegesic
- Dianjurkan mengonsumsi Omegesic secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis.
Artikel lainnya: Mudah Dilakukan, Ini Olahraga untuk Mencegah Nyeri Sendi
Cara Penyimpanan Omegesic
Simpan Omegesic di suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Omegesic
Seperti obat-obatan lainnya, pemakaian Omegesic juga dapat menimbulkan efek samping, antara lain:
- Gangguan pada saluran pencernaan, seperti rasa mual dan muntah
- Reaksi alergi, seperti bintik-bintik merah pada kulit dan gatal
- Agranulositosis
Overdosis
Gejala overdosis yang muncul akibat penggunaan Omegesic berlebihan, di antaranya:
- Pusing
- Muntah
- Mual
- Mati rasa
- Kesemutan
- Hilangkeseimbangan
- Kejang
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Omegesic dengan Obat lain
- Pemberian metamizole dengan klorpromazin menyebabkan hipokalemia berat.
- Peningkatan efek toksisitas dari antidepresan trisiklik, golongan monoamine oxidase inhibitor, dan allopurinol.
- Menurunkan efek metamizole bila diberikan bersama barbiturat, glutethimide, fenilbutazon.
- Pemberian metamizole dengan antikoagulan dapat menimbulkan risiko trombositopenia.
- Simetidin, ranitidine, dan colchicine menyebabkan berkurangnya efek dari vitamin B12.
- Informasikan pada dokter atau apoteker jika kamu sedang mengonsumsi suplemen, obat lain atau produk herbal lainnya.
Peringatan dan Perhatian Penggunaan Omegesic
Informasikan pada dokter jika kamu alergi terhadap Omegesic atau jangan meminum Omegesic bila alergi terhadap Omegesic. Beri tahu dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui, termasuk memiliki riwayat masalah kesehatan berikut:
- Hipotonia
- Hipovolemia
- Dehidrasi
- Luka pada saluran cerna
- Asma bronkial
- Gangguan hati
- Gangguan ginjal
Kontraindikasi Omegesic
Obat ini tidak boleh diberikan kepada pasien dengan kondisi:
- Hipersensitif terhadap salah satu kandungan obat ini
- Penderita disentri, karena dapat menimbulkan granulocytopenia
- Bayi pada usia 3 bulan pertama atau berat di bawah 5 kg
- Penderita glaukoma sudut sempit
- Wanita hamil, terutama pada trimester pertama dan 6 minggu terakhir
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Omegesic termasuk dalam kategori D untuk keamanan kehamilan, terutama di trimester ketiga. Ini karena kandungan obat terbukti berdampak buruk pada janin.
Bila kamu hamil, konsultasikan lebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat.
Omegesic diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Omegesic sebelum berkonsultasi dengan dokter.
Artikel lainnya: Macam-Macam Penyakit Saraf yang Mungkin Terjadi
Penyakit Terkait Omegesic
- Neuralgia
- Neuritis
- Dismenorrhea
Rekomendasi Obat Sejenis Omegesic
#JagaSehatmu dari beragam penyakit saraf yang mengganggu. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala penyakit saraf atau download aplikasi KlikDokter. Rasakan kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
Jika kamu ingin membeli obat dan suplemen kesehatan online dengan mudah dan aman, kamu bisa beli di KALStore. Yuk, download aplikasinya sekarang!
(LUF)
- Drugs.com. 10 April 2023. Metamizole
- MIMS Indonesia. 10 April 2023.Metamizole
- Mutifa Industri Farma. 10 April 2023. Omegesic