Tifestan Forte
Golongan |
Obat keras |
Kategori obat |
Obat antinyeri |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan anak >14 tahun |
Bentuk obat |
Tablet |
Tifestan Forte untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Jangan gunakan Tifestan Forte pada kehamilan trimester ketiga. Peringatan Menyusui: Tifestan Forte dapat terserap ke ASI. Jangan gunakan Tifestan Forte sebelum berkonsultasi dengan dokter. |
Pengertian
Tifestan Forte adalah obat yang mengandung asam mefenamat. Kandungan tersebut berfungsi untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala dan sakit gigi.
Cara kerja asam mefenamat dengan menghambat enzim yang menghasilkan prostaglandin, senyawa penyebab rasa sakit serta peradangan.
Hal lain yang perlu diketahui, kandungan asam mefenamat digunakan jangka pendek (7 hari atau kurang). Bila sakit tak kunjung reda, berkonsultasilah lagi dengan dokter.
Keterangan
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat antinyeri
- Kandungan: asam mefenamat 500 mg
- Kemasan: dus, 10 strip @10 kaplet
- Produksi: Balatif
- Harga Tifestan Forte: Rp8.600/strip
Artikel lainnya: Kebanyakan Minum Obat Antinyeri Bisa Pengaruhi Psikologis?
Kegunaan
Manfaat Tifestan Forte untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang, misalnya sakit kepala, sakit gigi, dismenore (nyeri haid).
Selain itu, obat keras ini juga dapat digunakan pada kondisi nyeri akibat trauma, nyeri otot, dan nyeri pascaoperasi.
Dosis dan Aturan Pakai
Tifestan Forte merupakan obat obat keras. Setiap pembelian dan penggunaannya harus menggunakan resep dokter.
Selain itu, karena dosis penggunaan Tifestan Forte dapat berbeda, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan.
Tujuan: mengatasi nyeri ringan sampai sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, dismenore primer, nyeri akibat trauma, nyeri otot, dan nyeri sesudah operasi
Bentuk: tablet
- Dewasa: 500 mg tiga kali sehari
- Anak-anak >14 tahun: sama seperti dewasa
Cara Menggunakan
- Baca aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter
- Obat Tifestan Forte tablet dapat diminum sesudah makan. Kamu bisa menelannya secara utuh. Jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan
- Telan obat dengan segelas air putih
- Dianjurkan meminum Tifestan Forte secara teratur pada jam yang sama setiap harinya
- Bila lupa konsumsi obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan saja. Jangan menggandakan dosis di waktu bersamaan
Cara Penyimpanan
Simpan Tifestan Forte pada suhu ruang, di tempat yang kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan si kecil.
Artikel lainnya: Obat Nyeri Sendi Alami yang Bisa Anda Jadikan Pilihan
Efek Samping
Efek samping Tifestan Forte yang mungkin terjadi adalah:
- Sistem pencernaan: muntah, mual, diare, serta rasa sakit di abdominal
- Sistem hematopoietik: eosinofilia, leukopenia, trombositopenia, dan juga granulocytopenia
- Sistem saraf: pusing, rasa kantuk, pengihatan kabur, serta insomnia
Overdosis
Overdosis Tifestan Forte dapat memicu gejala, seperti:
- Letargi (rasa Lelah yang tak berkesudahan)
- Mengantuk
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Nyeri epigastrum
- Perdarahan saluran cerna
Pada kondisi yang jarang, gejala overdosis bisa meliputi diare, disorientasi (kebingungan), tinnitus, pingsan, hipertensi, gagal ginjal akut, gangguan pernapasan, dan koma.
Jika seseorang mengalami gejala overdosis di atas, segera hubungi dokter atau tim medis darurat ke nomor 112/119.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Tifestan Forte pada pasien dengan kondisi:
- Riwayat hipersensitif terhadap asam mefenamat
- Penyakit radang usus, gagal jantung berat, bronkospasme, riwayat asma, rinitis, angioedema, biduran, serta reaksi alergi usai minum aspirin ataupun obat antiinflamasi nonsteroid lainnya
- Kehamilan (trimester ketiga)
- Riwayat aktif atau riwayat ulkus peptikum/perdarahan berulang, riwayat perdarahan atau perforasi gastrointestinal (terkait dengan terapi obat antiinflamasi nonsteroid sebelumnya).
- Pengobatan nyeri perioperatif dalam pengaturan operasi CABG (operasi untuk penyakit jantung koroner).
Interaksi Obat
- Dapat meningkatkan risiko perdarahan jika diberikan bersamaan dengan obat anti inflamasi non steroid atau salisilat lainnya (misalnya aspirin), antikoagulan (misalnya warfarin), kortikosteroid, SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor)
- Meningkatkan kadar plasma dan penurunan pembersihan lithium pada ginjal
- Meningkatkan konsentrasi serum digoxin dan metotreksat
- Menurunkan efek natriuretik diuretik (misalnya furosemide, hydrochlorothiazide)
- Meningkatkan risiko nefrotoksisitas siklosporin atau tacrolimus
- Dapat menurunkan kemanjuran agen antihipertensi (misalnya ACE inhibitor, antagonis angiotensin II, ß-blocker)
- Beritahu dokter, bila kamu sedang mengonsumsi obat lain, termasuk herbal, suplemen, dan obat lainnya
Peringatan dan Perhatian
- Beritahu dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui
- Beritahu dokter jika kamu mempunyai riwayat hipertensi, hiperlipidemia, diabetes, merokok, gagal jantung, asma, hipovolemia (jumlah cairan di tubuh berkurang), dehidrasi, gangguan ginjal, gangguan lambung/usus, dan gangguan hati
- Tifestan Forte tidak boleh digunakan lebih dari 7 hari
- Jangan berikan Tifestan Forte pada anak di bawah 14 tahun
- Asam mefenamat dapat meningkatkan risiko serangan jantung, jangan berikan obat ini sebelum atau sesudah operasi CABG
- Segera temui dokter jika kamu mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Tifestan Forte
Artikel lainnya: Efek Samping Minum Obat Pereda Nyeri saat Haid
Kategori Kehamilan
Tifestan Forte masuk dalam kategori C untuk ibu hamil. Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin.
Namun, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Peringatan Kehamilan
Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Tifestan Forte saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.
Jangan gunakan Tifestan Forte pada kehamilan trimester ketiga.
Peringatan Menyusui
Tifestan Forte diketahui bisa terserap ke ASI. Jangan gunakan Tifestan Forte sebelum berkonsultasi dengan dokter.
Penyakit Terkait
- Dismenore Primer
- Sakit gigi
- Sakit kepala
- Nyeri Otot
Rekomendasi Obat Sejenis
Manfaatkan layanan Tanya Dokter atau kamu juga bisa Buat Janji untuk diskusi kondisi kesehatanmu. Jangan tunggu sakit. #JagaSehatmu dari sekarang.
[HNS/NM]
- Drugs.com.14 Juli 2022. Mefenamic Acid
- Medscape.14 Juli 2022. Mefenamic Acid
- MIMS Indonesia. 7 Juli 2022. Mefenamic Acid