Golongan |
Obat keras |
Kategori obat |
Analgesik opioid |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk obat |
Kaplet salut selaput |
Tramadol untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: Obat hanya dapat digunakan jika manfaatnya lebih besar dari risikonya. Peringatan Menyusui: Tramadol dapat masuk ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini. |
Merek Dagang
Tablet: Tramal, Tradyl, Tradosik, Forgesic, Kontram, Orasic, Radol, Centrasic, Corsadol, Pinorec, Tugesal
Injeksi: Tramal, Tradyl, Trasik, Tradosik, Forgesic, Orasic, Kamadol
Pengertian
Tramadol adalah obat untuk mengatasi nyeri yang bersifat sedang hingga berat. Misalnya, nyeri pasca-operasi, luka diabetes, patah tulang, hingga kanker.
Obat ini bekerja dengan cara menghambat pengambilan kembali norepinefrin, serotonin, serta meningkatkan pelepasan serotonin.
Tramadol juga akan mengubah persepsi dan respons terhadap rasa sakit dengan mengikat reseptor opiat di sistem saraf pusat.
Tramadol termasuk dalam golongan analgesik opioid. Oleh sebab itu, penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter.
Keterangan
Tramadol Oral
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: analgesik opioid
- Kandungan Tramadol Oral: tramadol 100 mg; tramadol 50 mg
- Kemasan: strip @10 kapsul; strip @10 tablet
- Farmasi: Sanbe Farma, Kimia Farma, Holi Pharma, Indofarma, Otto Pharmaceutical, Bernofarm, Graha Farma, Yarindo Farmatama, Mersifarma Tirmaku Mercusana
- Harga Tramadol oral: -
Tramadol Injeksi
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: analgesik opioid
- Kandungan Tramadol Oral: tramadol 100 mg/2 ml
- Kemasan: ampul @2 ml
- Farmasi: Otto Pharmaceutical, Mersifarma Tirmaku Mercusana, Mahakam Beta Farma, Indonesia, Caprifarmindo Labs, Bernofarm, Novell Pharmaceutical Lab, Mahakam Beta Farma, Natura Laboratoria Prima
- Harga Tramadol injeksi: -
Artikel Lainnya: Ini Perbedaan Antara Nyeri Akut dan Nyeri Kronis
Kegunaan
Manfaat Tramadol adalah untuk meredakan rasa nyeri sedang hingga berat.
Dosis dan Aturan Pakai
Tujuan: mengatasi nyeri
Bentuk: tablet
- Nyeri sedang hingga berat, 50-100 mg setiap 4-6 jam.
Tujuan: mengatasi nyeri
Bentuk: injeksi
- Dosis 100 mg (1 ampul), diinjeksikan secara lambat atau dilarutkan dalam larutan infus, kemudian diinfuskan. Injeksi dilakukan melalui vena dan melalui otot.
Cara Menggunakan
- Konsumsi Tramadol sesuai dengan anjuran dan dosis dokter. Jangan mengurangi atau melebihkan dosis agar tercapai efek terapi yang diharapkan
- Agar tidak lupa, Tramadol diminum pada waktu yang sama setiap harinya
- Jika terlewat satu dosis, kamu bisa mengonsumsi segera saat ingat jika jeda dengan dosis berikutnya masih panjang. Jika tidak, lupakan dosis yang terlupa
- Penggunaan obat yang salah bisa menyebabkan kecanduan, overdosis, ataupun gejala yang berat lainnya
- Informasikan juga kepada dokter jika kamu akan berhenti mengonsumsi Tramadol. Berhenti minum obat ini bisa berisiko gejala putus obat
Cara Penyimpanan
Simpan Tramadol pada suhu di bawah 25 derajat Celsius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengonsumsi Tramadol adalah:
- Kejang
- Pusing, sakit kepala, mengantuk, dan lemah
- Stimulasi SSP (kecemasan, euforia, halusinasi)
- Berkeringat
- Kebingungan
- Gangguan koordinasi
- Gangguan pencernaan (konstipasi, mual, muntah, diare, sakit perut, perut kembung, kehilangan berat)
- Dermatitis (ruam, urtikaria atau biduran)
- Gejala menopause
- Gangguan menstruasi
- Kesulitan berkemih
Overdosis
Penggunaan Tramadol yang berlebihan dapat menimbulkan gejala seperti:
- Miosis (pupil mata mengecil tak terkendali)
- Muntah
- Kulit dingin dan lembap
- Depresi pernapasan
- Lesu
- Otot rangka lembek
- Koma
- Kejang
- Bradikardia
- Hipotensi
- Henti jantung
- Kolaps jantung
Artikel Lainnya: Kenapa Harus Puasa Sebelum Operasi?
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Tramadol pada pasien dengan kondisi:
- Riwayat hipersensitif terhadap Tramadol
- Keracunan akut dengan hipnotik, analgesik aksi sentral, opioid, obat psikotropika, atau alkohol
- Epilepsi (kejang) yang tidak terkontrol
- Asma bronkial akut atau berat
- Hiperkapnia atau depresi pernapasan yang signifikan dalam pengaturan yang tidak dipantau atau tidak adanya peralatan resusitasi
- Gangguan ginjal dan hati berat
- Penggunaan bersamaan dengan monoamine oksidase inhibitor (MAOI) atau 2 minggu setelah penarikan MAOI
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Tramadol.
- Peningkatan risiko kejang atau sindrom serotonin dengan SSRI, serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI), dan obat penurun kejang lainnya (bupropion, mirtazapine, tetrahydrocannabinol)
- Peningkatan ekimosis dengan turunan kumarin (warfarin)
- Dapat mempotensiasi efek antidepresan norepinefrin, agonis 5-HT atau litium
- Konsentrasi serum menurun dengan carbamazepine
Peringatan dan Perhatian
- Tramadol juga tidak disarankan bagi pasien dengan kondisi:
- Sumbatan usus
- Asma yang sering kambuh
- Penyakit pernapasan yang berat
- Informasikan dokter jika kamu sedang mengalami kecanduan alkohol atau penyalahgunaan NAPZA
- Paracetamol dan Tramadol tidak boleh dikonsumsi bersama minuman beralkohol karena meningkatkan risiko efek samping
- Informasikan juga ke dokter jika kamu memiliki riwayat:
- Epilepsi
- Kejang
- Penyakit tiroid
- Sleep apnea
- Penyakit ginjal
- Diabetes
- Sulit berkemih
- Penyakit pada kantong empedu
- Gangguan mental
- Hindari penggunaan obat yang mengandung Tramadol dan Paracetamol jika kamu sedang atau baru saja menggunakan obat golongan MAOI dalam 14 hari terakhir
- Informasikan ke dokter jika kamu sedang menggunakan obat lain baik herbal ataupun kimiawi
Artikel lainnya: Efek Samping Obat Antinyeri Opioid pada Ibu Hamil
Kategori Kehamilan
Tramadol masuk dalam kategori C. Artinya, studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik, embriosidal, atau lainnya).
Sementara itu, tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Peringatan Kehamilan
Obat Tramadol diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Peringatan Menyusui
Tramadol dapat masuk ke dalam ASI. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
Penyakit Terkait
- Kanker
- Patah tulang
- Nyeri pasca-operasi
Rekomendasi Obat Sejenis
Jangan ketinggalan berita lainnya seputar obat dan penyakit dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa menggunakan layanan Tanya Dokter untuk konsultasi apa pun seputar kesehatanmu.
[HNS/NM]
- ISO Indonesia (2018). ISFI Penerbitan. Tramadol
- MIMS Indonesia (2022). Tramadol.
- Pionas BPOM. (2022) Tramadol HCL
- WebMd. (2022) Tramadol Hidrochlorida