Tramal
Golongan |
Obat Keras |
Kategori Obat |
Analgesik Opioid |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk Obat |
Kaplet Salut Selaput |
Tramal untuk Ibu Hamil dan Menyusui |
Kategori C: Obat hanya dapat digunakan jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Peringatan Menyusui: Tramadol dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini. |
Pengertian
Tramal adalah sediaan obat dengan zat aktif tramadol yang digunakan untuk menangani rasa sakit tingkat sedang hingga berat, seperti rasa nyeri setelah operasi.
Tramal mempengaruhi reaksi kimia di otak dan sistem saraf yang pada akhirnya mengurangi sensasi rasa sakit. Hindari penggunaan Tramal pada ibu hamil dan menyusui.
Obat Tramal tersedia dalam bentuk suppositoria, kapsul, dan injeksi yang diproduksi oleh Pharos Indonesia.
Artikel Lainnya: Daftar Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Operasi Gigi Bungsu
Keterangan
1. Tramal Kapsul
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: analgesik (opioid)
- Kandungan: tramadol
- Kemasan: boks, 5 strip@10 kapsul
- Farmasi: Pharos
- Harga Tramal Kapsul:000–Rp150.000 per strip
2. Tramal Suppositoria
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: analgesik (opioid)
- Kandungan: tramadol
- Kemasan: boks, 2 strip@5 suppositoria
- Farmasi: Pharos
- Harga Tramal Supp: –
3. Tramal Injeksi
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: analgesik (opioid)
- Kandungan: tramadol
- Kemasan: ampul 5 ml
- Farmasi: Pharos
- Harga Tramal Injeksi: –
Kegunaan
Tramal digunakan untuk beberapa kondisi, di antaranya:
- Meredakan rasa nyeri sedang hingga berat, nyeri akut dan kronis sedang hingga berat
- Digunakan dalam tindakan diagnostik atau terapeutik yang menyakitkan
- Mengatasi nyeri pascaoperasi dan nyeri persalinan
- Mengatasi nyeri muskuloskeletal
- Mengatasi nyeri kanker
- Mengatasi nyeri neuropatik
Dosis & Cara Penggunaan
Tramal adalah obat yang termasuk golongan obat keras, hanya dapat digunakan dengan resep dokter. Penggunaan Tramal injeksi harus dibantu oleh tenaga ahli medis.
Aturan penggunaannya secara umum adalah sebagai berikut.
- Tujuan: mengatasi nyeri sedang–berat
Bentuk: tablet (oral)
Dewasa: Dosis Tramal 50mg sampai 100 mg setiap 4–6 jam.
- Tujuan: mengatasi nyeri sedang–berat
Bentuk: injeksi
Dewasa: 100 mg diikuti 50 mg setiap 10–20 menit jika dibutuhkan. Dosis maksimal: 250 mg
Cara Penggunaan
- Konsumsi Tramal sesuai dengan anjuran dan dosis dari dokter
- Jangan mengurangi atau pun melebihkan dosis agar tercapai efek terapi yang diharapkan dan tidak meningkatkan risiko efek samping obat
- Untuk menghindari lupa mengonsumsi obat, sebaiknya obat diminum di waktu yang sama setiap harinya
- Bila kamu melewatkan satu dosis, segera minum saat ingat jika jeda dengan dosis berikutnya masih panjang. Jika tidak, lupakan dosis yang terlupa tersebut
- Sediaan injeksi harus diberikan oleh tenaga kesehatan profesional
- Untuk sediaan suppositoria:
- Cuci tangan sebelum kamu menggunakan obat ini
- Kamu dapat mencelupkan obat ke dalam air terlebih dahulu agar lebih mudah dimasukkan melalui dubur
- Setelah kamu menggunakan obat, ambil posisi berbaring selama 15 menit agar obat terserap sempurna
- Penggunaan obat yang salah bisa menyebabkan kecanduan, overdosis, atau pun gejala berat lainnya
- Informasikan juga kepada dokter jika kamu akan berhenti mengonsumsi Tramadol karena berisiko terjadinya gejala putus obat
Artikel Lainnya: Kiat Mengatasi Nyeri Luka Operasi Caesar
Cara Penyimpanan
Simpan obat pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, di tempat yang kering dan sejuk, serta jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengonsumsi Tramal adalah sebagai berikut.
- Dermatitis (ruam, urtikaria, atau biduran)
- Gejala menopause
- Gangguan menstruasi
- Kesulitan berkemih
- Kejang
- Pusing, sakit kepala, mengantuk, dan lemah
- Stimulasi SSP (kecemasan, euforia, halusinasi)
- Berkeringat
- Kebingungan
- Gangguan koordinasi
- Gangguan pencernaan (konstipasi, mual, muntah, diare, sakit perut, perut kembung, kehilangan berat)
Overdosis
Penggunaan tramadol yang melebihi dosis anjuran dapat menimbulkan gejala sebagai berikut.
- Miosis
- Muntah
- Kulit dingin dan lembap
- Depresi pernapasan
- Lesu
- Otot rangka lembek
- Koma
- Kejang
- Bradikardia
- Hipotensi
- Henti jantung
- Kolaps jantung
Kontraindikasi
Sebaiknya, obat ini tidak diberikan kepada pasien dengan kondisi:
- Hiperkapnia atau depresi pernapasan yang signifikan dalam pengaturan yang tidak dipantau atau tidak adanya peralatan resusitasi
- Gangguan ginjal dan hati berat
- Penggunaan bersamaan dengan Monoamine Oksidase Inhibitor (MAOI) atau dengan 2 minggu setelah penarikan MAOI
- Memiliki riwayat hipersensitif terhadap tramadol
- Keracunan akut dengan hipnotik, analgesik aksi sentral, opioid, obat psikotropika, atau alkohol
- Epilepsi (kejang) yang tidak terkontrol
- Asma bronkial akut atau berat
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Tramal.
- Peningkatan risiko kejang atau sindrom serotonin dengan SSRI, serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI), dan obat penurun kejang lainnya (bupropion, mirtazapine, tetrahydrocannabinol)
- Peningkatan ekimosis dengan turunan kumarin (warfarin)
- Dapat mempotensiasi efek antidepresan norepinefrin, agonis 5-HT, atau lithium
- Konsentrasi serum menurun dengan carbamazepine
Peringatan dan Perhatian
- Tramadol juga tidak disarankan bagi pasien dengan kondisi:
- Sumbatan usus
- Asma yang sering kambuh
- Penyakit pernapasan yang berat
- Informasikan dokter jika kamu sedang mengalami kecanduan alkohol atau penyalahgunaan NAPZA. Paracetamol dan tramadol tidak boleh dikonsumsi bersama minuman beralkohol karena meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang berbahaya
- Informasikan juga ke dokter jika kamu memiliki riwayat:
- Epilepsi
- Kejang
- Penyakit tiroid
- Sleep apnea
- Penyakit ginjal
- Diabetes
- Sulit berkemih
- Penyakit pada kantong empedu
- Gangguan mental
- Hindari penggunaan obat yang mengandung tramadol dan paracetamol jika kamu sedang atau baru saja menggunakan obat golongan MAOI dalam 14 hari terakhir
- Informasikan dokter jika kamu sedang menggunakan obat lain, baik herbal maupun kimiawi
Artikel Lainnya: Apa Saja Dampak Rokok pada Penyembuhan Luka Operasi?
Kategori Kehamilan
Tramal adalah obat yang termasuk kategori C untuk ibu hamil. Artinya, studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Peringatan Kehamilan
Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar daripada potensi risiko terhadap janin. Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan obat ini saat hamil.
Peringatan Menyusui
Kandungan tramadol dapat terserap ke dalam ASI. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum kamu menggunakan obat ini.
Penyakit Terkait
- Nyeri haid
- Sakit gigi
- Nyeri sendi
- Fibromyalgia
- Nyeri pascaoperasi dan nyeri persalinan
- Nyeri muskuloskeletal
- Nyeri kanker
- Nyeri neuropatik
Alternatif Obat Lainnya
Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter. Unduh juga aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi seputar obat lainnya.
[ANS/NM]
- ISO Indonesia (2018). ISFI Penerbitan. Tramadol
- ISO Indonesia (2018). ISFI Penerbitan. Tramal
- MIMS Indonesia (2022). Tramadol.
- Pionas BPOM. (2022) Tramadol HCL
- WebMd. (2022) Tramadol Hidrochlorida