Pengertian
Tramazed diindikasikan untuk meredakan rasa nyeri sedang hingga berat. Tramadol bekerja dengan mengubah persepsi dan respons terhadap rasa sakit dengan mengikat reseptor mu-opiat di susunan saraf pusat, sehingga dapat meredakan rasa nyeri. Paracetamol bekerja dengan menunjukkan aksi analgesik dengan penyumbatan perifer pada generasi impuls nyeri. Sehingga menghasilkan antipiretik dengan menghambat pusat pengatur panas hipotalamus.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Analgesik Opioid, antipiretik
- Kandungan: Tramadol 37.5 mg, Paracetamol 325 mg
- Bentuk: Tablet Salut Selaput
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Box, 5 Strip @ 6 Tablet
- Farmasi: Metiska Fharma
Kegunaan
Tramazed Tablet digunakan untuk meredakan rasa nyeri sedang hingga berat dan menurunkan suhu tubuh
Dosis & Cara Penggunaan
Tramazed merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras. Obat ini hanya bisa digunakan berdasarkan resep dokter. Aturan penggunaannya secara umum adalah:
- Dewasa: Per Oral Nyeri sedang hingga berat, 50-100 mg setiap 4-6 jam.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Tramazed, yaitu:
- Tubuh secara keseluruhan astenia kelelahan kronik (berkepanjangan) yang bersifat cerebral (adanya gangguan pada sistem syaraf pusat) bukan disebabkan oleh aktivitas otot, kelelahan
- Muka memerah
- Sistem saraf pusat dan tepi (nyeri kepala, tremor)
- Sistem pencernaan (nyeri perut, sembelit, diare, dispepsia, kembung, mulut kering, muntah)
- Kelainan psikiatri (anoreksia, kecemasan, kebingungan, euforia, insomnia, gugup)
- Kulit dan sekitarnya (gatal, ruam, keringat berlebih).
Overdosis
Penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan gejala miosis, muntah, kolaps kardiovaskular, gangguan kesadaran hingga koma, kejang, depresi pernapasan yang menyebabkan henti napas, pucat, mual, muntah, anoreksia, sakit perut, kerusakan hati, kelainan metabolisme glukosa, asidosis metabolik; gagal hati, gagal ginjal akut dengan nekrosis tubular akut, aritmia jantung, pankreatitis.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Tramazed pada pasien yang memiliki indikasi:
- Keracunan akut dengan hipnotik, analgesik aksi sentral, opioid, obat psikotropika, atau alkohol
- Asma bronkial akut atau berat
- Hiperkapnia atau depresi pernafasan yang signifikan dalam pengaturan yang tidak dipantau atau tidak adanya peralatan resusitasi.
- Gangguan ginjal dan hati berat.
- Penggunaan bersamaan dengan Monoamine Oksidase Inhibitor (MAOI) atau dengan 2 minggu setelah penarikan MAOI.
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Thramed:
- Peningkatan risiko kejang atau sindrom serotonin dengan SSRI, serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI),dan obat penurun kejang lainnya (Bupropion, mirtazapine, tetrahydrocannabinol).
- Konsentrasi serum menurun dengan carbamazepine.
- Dapat mempotensiasi efek anti-depresan norepinefrin, agonis 5-HT atau litium.
- Peningkatan ekimosis dengan turunan kumarin (Warfarin).
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan thramed ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Perhatian Menyusui
Tramadol dan Paracetamol dapat masuk ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.