Voltadex
Golongan | obat keras |
Kategori obat | obat antiinflamasi nonsteroid |
Dikonsumsi oleh | segala usia |
Bentuk obat | tablet salut enterik dan gel |
Voltadex untuk ibu hamil dan menyusui | kategori C: studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. peringatan menyusui: penggunaan obat tidak direkomendasikan selama masa menyusui (laktasi). |
Pengertian Voltadex
Voltadex merupakan obat dengan kandungan natrium diklofenak (sodium diclofenac). Obat Voltadex termasuk golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang digunakan untuk mengurangi peradangan, nyeri, dan demam akibat radang sendi, sakit gigi, atau kondisi lainnya.
Cara kerja Voltadex adalah mengurangi produksi zat dalam tubuh yang menyebabkan peradangan dan nyeri. Kamu bisa menemukan Voltadex dalam sediaan tablet salut enterik dan gel. Hingga kini, belum tersedia Voltadex dalam sediaan salep.
Artikel Lainnya: Ini Beberapa Jenis Vitamin yang Bisa Meredakan Nyeri Sendi
Keterangan Obat Voltadex
1. Voltadex Tablet Salut Enterik
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: Antiinflamasi Nonsteroid
- Kandungan Voltadex: natrium diklofenak 50 mg; natrium diklofenak 25 mg
- Kemasan : dus, 5 blister @10 tablet salut enterik ; dus, 10 blister @10 tablet salut enterik
- Produksi: Dexa Medica
- Harga Voltadex Tablet Salut Enterik: Rp 2.000 - Rp 13.000/strip.
2. Voltadex Gel
- Golongan: obat bebas terbatas
- Kelas terapi: Antiinflamasi Nonsteroid
- Kandungan: natrium diklofenak 50 mg
- Kemasan : dus, 1 tube @15 g ; dus,1 tube @20 g
- Produksi: Dexa Medica
- Harga Voltadex Gel: Rp 20.000 - Rp 40.000/tube
Kegunaan Voltadex
Konsumsi Voltadex dapat memberikan manfaat untuk membantu meredakan kondisi berikut:
- Nyeri otot dan nyeri sendi akibat cedera
- Nyeri tendon akibat tendinitis
- Nyeri sendi disertai demam terkait rematik, asam urat, dan osteoarthritis
- Nyeri haid (dismenore)
- Migrain
- Sakit gigi
Dosis dan Aturan Pakai Voltadex
Voltadex tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat secara umum:
Tujuan: Nyeri dan peradangan yang berhubungan dengan rematik, keseleo, tendinitis, asam urat akut, dismenore
Bentuk:Voltadex tablet salut enterik
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 75-100 mg per hari dalam dosis terbagi.
- Dosis maksimal: 150 mg per hari.
Tujuan: Migrain
Bentuk: Voltadex tablet salut enterik
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 50 mg, diminum saat serangan migrain pertama. Dosis 50 mg dapat diminum kembali setelah 2 hari bila migrain masih tetap terasa. Bila dibutuhkan dapat diminum 50 mg tiap 4-6 jam.
- Dosis maksimal: 200 mg per hari.
Tujuan: Nyeri sendi, nyeri otot, nyeri tendon dan gangguan rematik
Bentuk: Voltadex Gel
Dosis yang direkomendasikan:
- Semua usia : oleskan 3-4 kali sehari pada bagian yang sakit.
Cara Menggunakan
Gunakan Voltadex sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai Voltadex yang perlu kamu patuhi:
Cara Menggunakan Voltadex Tablet Salut Enterik
- Voltadex tablet salut enterik dapat ditelan utuh lalu diminum dengan segelas air putih sebelum atau sesudah makan.
- Jangan menggerus obat karena akan mengurangi efek obat dan meningkatkan terjadinya efek samping obat di lambung.
- Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama.
- Apabila kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
Cara Menggunakan Voltadex Gel
- Sebelum dan sesudah menggunakan obat bersihkan tangan tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Oleskan obat secara tipis pada area yang sakit.
- Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.
Hindari melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
Cara Penyimpanan
Simpan obat Voltadex pada temperatur ruangan, di tempat yang terhindar dari lembab dan cahaya matahari langsung. Selain itu, pastikan untuk menghindarkan obat dari jangkauan anak-anak.
Voltadex yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat dikonsumsi hingga batas waktu kadaluarsa berakhir. Sementara tablet dan yang sudah dibuka dapat digunakan hingga 6 bulan ke depan apabila waktu kadaluarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.
Voltadex dapat digunakan maksimal 6 bulan semenjak kemasan dibuka, menurut publikasi kemenkes. Namun, sebaiknya jangan menggunakan obat lebih dari satu bulan.
Artikel Lainnya: Waspada, Ini Deretan Penyebab Nyeri Sendi yang Mesti Kamu Ketahui
Efek Samping Voltadex
Beberapa efek samping Voltadex yang sering terjadi, antara lain:
- Nyeri perut
- Mual dan muntah
- Diare
- Sembelit
- Kebingungan
- Pusing
- Gangguan penglihatan
Sementara itu, penggunaan obat dengan kandungan natrium diklofenak seperti Voltadex dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular, seperti :
- Peningkatan tekanan darah
- Risiko serangan jantung
- Stroke
Voltadex juga dapat mengganggu produksi sel darah, yang dapat mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah, sel darah putih, atau platelet dalam darah.
Overdosis
Apabila digunakan berlebihan, overdosis Voltadex bisa memicu gejala, seperti:
- Sakit perut parah
- Mual dan muntah
- Diare
- Perdarahan lambung atau usus
- Pusing atau pingsan
- Kelelahan
- Sulit bernapas
- Jantung berdebar (palpitasi jantung)
- Detak jantung tidak teratur (aritmia)
- Kram otot
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Obat Voltadex dengan Obat Lain
Obat Voltadex dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Penggunaan bersama dengan obat aspirin akan menurunkan ikatan protein dari obat dan berpotensi menimbulkan efek samping obat, seperti perdarahan.
- Terjadi peningkatan toksisitas apabila digunakan bersama dengan metotreksat pada penelitian dengan hewan.
- Dapat meningkatkan risiko terjadinya nefrotoksisitas dari obat siklosporin.
- Penggunaan bersama dengan obat antihipertensi golongan ACE Inhibitor dapat menurunkan efek terapi obat.
- Penggunaan bersama obat NSAID akan menurunkan efek natriuretik dari obat furosemide dan tiazid. Maka sebaiknya berhati-hati dalam penggunaan bersama obat dan lakukan monitoring efek samping obat.
- Dapat meningkatkan kadar plasma obat litium sekaligus menurunkan klirens obat litium di ginjal.
Peringatan dan Perhatian
Penggunaan obat untuk terapi jangka panjang akan meningkatkan risiko terjadinya tukak lambung dan pendarahan pada saluran cerna. Jadi, hati-hati dalam penggunaan obat ini.
Beri tahu dokter apabila kamu menderita asma yang dipicu oleh obat-obatan NSAID, penggunaan obat dapat menyebabkan terjadinya bronkospasme. Dokter mungkin akan meresepkan obat lain jika kamu menggunakan obat NSAID.
Beritahu dokter apabila kamu memiliki penyakit jantung atau faktor risiko penyakit jantung karena penggunaan obat akan memperparah kondisi penyakit.
Hindari penggunaan obat Voltadex pada ibu hamil terutama pada trimester ketiga.
Kontraindikasi
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Voltadex:
- Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan obat Voltadex.
- Riwayat asma yang disebabkan oleh obat-obatan, khususnya aspirin atau obat antiradang lainnya.
Artikel Lainnya: Mudah Dilakukan, Ini 7 Olahraga untuk Mencegah Nyeri Sendi
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Badan pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengklasifikasikan obat Voltadex pada kategori C untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, bahwa studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya. Namun, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum mengonsumsi Voltadex saat hamil atau dalam masa program kehamilan.
Penggunaan obat Voltadex pada ibu menyusui belum diketahui keamanannya, karena belum terdapat studi klinis yang menyatakan bahwa obat dapat tersalur melalui ASI. Sebaiknya jangan mengonsumsi obat tanpa adanya rekomendasi dokter.
Penyakit Terkait
- Nyeri Sendi
- Nyeri otot
- Keseleo
- Osteoarthritis
- Migrain
- Rematik
- Dismenore
- Sakit gigi
- Asam urat
- Tendinitis
Rekomendasi Obat Sejenis Voltadex
Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat.
Beli Voltadex Gel di KALStore sekarang juga!
(APR)
Cek BPOM.21 September 2023.Voltadex
Dexagroup.com. 21 September 2023.Voltadex
NCBI.21 September 2023.diclofenac
NCBI.21 September 2023.Voltaren (diclofenac sodium)