Pengertian
Xevolac adalah sediaan obat dengan kandungan zat aktif Ketorolac, Xevolac termasuk dalam golongan Obat Antiinflamasi Non-steroid (OAINS). Obat Xevolac digunakan untuk meredakan pembengkakan dan rasa nyeri pascaoperasi. Selain itu, Xevolac juga dapat digunakan untuk mengatasi gatal-gatal pada mata akibat konjungtivitis alergi.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid
- Kandungan: Ketorolac 10 mg
- Bentuk: Tablet Salut Selaput
- Satuan Penjualan: Blister
- Kemasan: Blister @ 10 Tablet Salut Selaput
- Farmasi: Novell Pharmaceutical.
Kegunaan
Xevolac digunakan untuk membantu meredakan pembengkakan dan nyeri, serta alergi.
Dosis dan Cara Penggunaan
Xevolac termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Anjuran dan Resep Dokter:
- Dewasa
Nyeri Sedang sampai berat: 2 tablet, di lanjutkan 1 tablet diberikan 4-6 jam sebagai terapi lanjutan dari pemberian parenteral (di suntikkan). Maksimal: 4 tablet setiap hari. Durasi maksimal: 5 hari (kombinasi parenteral dan oral). - Lansia
Dosis 1 tablet, di lanjutkan 1 tablet, diberikan setiap 4-6 jam sebagai terapi lanjutan dari pemberian parenteral (di suntikkan). Maksimal: 4 tablet setiap hari.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin akan timbul adalah:
- Mulut kering
- Demam
- Mialgia (nyeri otot)
- Hipertensi
- Nyeri dada
- Jantung berdebar
- Mengantuk
- Pusing, sakit kepala
- Perubahan mental dan sensorik
- Berkeringat.
Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Xevoac pada pasien yang memiliki indikasi:
- Hipersensitif terhadap ketorolak, aspirin, atau obat anti inflamasi non steroid lainnya.
- Pasien dengan riwayat asma, penderita atau riwayat penyakit ulkus peptikum
- Pasien berisiko gagal ginjal karena penipisan atau dehidrasi.
- Pengobatan nyeri perioperatif dalam pengaturan operasi CABG.
- Penderita gangguan ginjal sedang sampai berat.
- Penggunaan bersamaan dengan probenecid, litium, pentoxifylline, antikoagulan, obat anti inflamasi non steroid atau aspirin lainnya.
Interaksi Obat:
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Xevoac:
- Halusinasi dapat terjadi ketika digunakan jika diberikan bersamaan dengan obat psikoaktif (misalnya: Fluoxetine, thiothixene, alprazolam).
- Penggunaan bersamaan dengan terapi antikonvulsan (misalnya: Fenitoin, karbamazepin) jarang menyebabkan kejang.
- Dapat meningkatkan toksisitas metotreksat.
- Peningkatan risiko nefrotoksisitas jika diberikan bersamaan dengan diuretik, siklosporin, tacrolimus, penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II.
- Peningkatan risiko ulserasi perdarahan saluran cerna atau perdarahan jika diberikan bersamaan dengan kortikosteroid, SSRI atau agen antiplatelet.
- Berpotensi Fatal: Peningkatan risiko perdarahan terkait ketorolac jika diberikan bersamaan dengan antikoagulan, aspirin atau NSAID lainnya dan pentoxifylline. Meningkatkan konsentrasi plasma dan waktu paruh dengan probenesid. Peningkatan konsentrasi lithium plasma.
Kategori Kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Xevoac ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.