Nama generik: Remdesivir
Golongan: obat keras
Harga Desrem: Rp510.000 (HET)
Pengertian
Belum ada terapi obat yang disebut sungguh-sungguh efektif dalam mengatasi infeksi COVID-19.
Namun, beberapa obat, salah satunya Remdesivir, terus diteliti demi memastikan efektivitas serta keamanan dalam mengatasi virus corona.
Remdesivir sendiri sudah mengantongi izin penggunaan darurat, termasuk di Indonesia.
Beragam merek dagang dengan kandungan Remdesivir pun bermunculan. Salah satunya, Desrem dari PT Indofarma.
Obat Desrem saat ini sudah bisa digunakan oleh pasien dengan gejala sedang sampai berat.
Yang masuk dalam kategori gejala berat adalah pasien dengan tingkat saturasi oksigen kurang dari atau sama dengan 94.
Pasien coronavirus yang membutuhkan bantuan oksigen untuk bernapas juga dapat digolongkan dalam kategori berat.
Artikel Lainnya: Pancaroba dan Pandemi Tak Menentu, Waspadai Gejala Ini!
Keterangan
1. Golongan
Obat keras
2. Kelas Terapi
Antivirus
3. Kandungan
Remdesivir 100 mg
4. Kemasan
Vial serbuk injeksi Remdesivir 100 mg
5. Produksi
PT Indofarma
Kegunaan
1. Indikasi
Obat Desrem injeksi digunakan untuk mengatasi pasien COVID-19 dengan kondisi darurat, berusia di atas 12 tahun dengan berat minimal 40 kg.
Pasien juga sedang menjalani rawat inap di rumah sakit.
2. Kontraindikasi
Anda yang punya alergi pada Remdesivir tidak dianjurkan menggunakan Desrem.
Artikel Lainnya: Efektifkah Air Madu Atasi Batuk Pasca-Sembuh COVID-19?
Cek Dosis Umum dan Aturan Pakai
- Dosis tunggal 200 mg infus intravena selama 30-120 menit pada hari pertama.
- Dosis pemeliharaan 100 mg satu kali sehari secara intravena selama 30-120 menit selama 4 hari.
Remdesivir diberikan melalui infus intravena dalam volume total hingga 250 mL saline 0,9 persen selama 30-120 menit.
Perpanjangan penggunaan lebih dari 10 hari tidak dianjurkan.
Sementara, dosis pada anak-anak harus sesuai dengan instruksi dokter yang biasa menangani pasien anak dengan gejala COVID-19 yang berat.
Pemberian boleh dilakukan sampai 5 hari.
Efek Samping
Meski tidak selalu, keluhan mual dan muntah, nyeri, serta ruam di bekas suntikan dapat dirasakan usai diberikan Desrem.
Selain itu, pasien juga dapat mengalami gangguan enzim transaminase di hati.
Artikel Lainnya: Pandemi: Kematian Penderita Gangguan Psikologis Naik Drastis
Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Konsumsi Desrem?
Jika Anda memiliki riwayat kesehatan, seperti gangguan ginjal atau sedang menjalani cuci darah, beritahu dokter sebelum diberikan obat Desrem.
Informasikan juga jika Anda memiliki masalah pada fungsi hati.
Hindari penggunaan jika Anda alergi terhadap obat lain yang mengandung Remdesivir.
Komunikasikan dengan dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, ataupun berencana hamil dalam waktu dekat.
Informasikan ke petugas kesehatan jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, seperti antibiotik dan obat-obatan herbal.
Apakah Desrem Aman jika Dikonsumsi dengan Obat Lain?
Hindari penggunaan Desrem bersama chloroquin phosphate atau hydroxychloroquin phosphate karena akan menurunkan efektivitas antivirus.
Berikan jeda waktu dua jam jika ingin mengonsumsi Desrem bersama obat golongan Midazolam.
Pasalnya, Desrem dapat menurunkan efektivitas obat tersebut.
Artikel Lainnya: Swab Antigen Nasal dan Nasofaring, Mana Lebih Nyaman?
Apakah Desrem Aman untuk Wanita Hamil dan Menyusui?
Data tentang keamanan Remdesivir bagi ibu hamil dan menyusui masih sangat terbatas.
Namun, jika pemakaian obat Desrem lebih besar manfaatnya untuk ibu hamil, penggunaannya bisa dipertimbangkan.
Di sisi lain, belum diketahui pasti apakah Remdesivir ikut masuk ke dalam ASI atau tidak.
Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Desrem jika Anda sedang hamil dan menyusui.
Dapatkan informasi lain seputar pengobatan virus corona dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.
(HNS/AYU)
Diperbaharui: Apt. Evita Fitriani., S. Farm
Ditinjau: Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm