Pengertian
Flubio Vaccine adalah sediaan obat dalam bentuk injeksi yang memiliki komposisi A / H1N1 15 μg HA, A / H3N2 15 μg HA, B 15 μg HA, Thimerosal 4 μg. Flubio Vaccine digunakan sebagai vaksin virus influenza yang bekerja dengan cara merangsang pembentukan sistem imun pada tubuh untuk mencegah terkena virus influenza. Pemberian vaksin ini biasanya dilakukan 1 tahun sekali.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Vaksin Influenza
- Kandungan: A / H1N1 15 μg HA, A / H3N2 15 μg HA, B 15 μg HA, Thimerosal 4 μg
- Bentuk: Cairan Injeksi
- Satuan Penjualan: Vial
- Kemasan: Box, 2 Vial 0.5 mL
- Farmasi: Bio Farma.
Kegunaan
Flubio Vaccine digunakan sebagai vaksin virus influenza.
Dosis & Cara Penggunaan
Dosis dan Cara Penggunaan Flubio, harus dilakukan dengan Tenaga Medis Profesional dan Resep Dokter:
Pemberian dosis vaksin pada usia 12 tahun- dewasa : 1 kali sehari 1 vial (0.5 mL) disuntikan secara intramuskular (melalui otot).
Dosis penggunaan Flubio juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 2-8 derajat Celcius. Jangan dibekukan. Lindungi dari cahaya.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Flubio yang mungkin terjadi adalah:
- Nyeri pada tempat suntikan
- Demam
- Nyeri kepala
- Berkeringat
- Gemetar
- Dapat menimbulkan efek kemerahan pada kulit.
- Menimbulkan rasa nyeri
- Terjadinya pembengkakan.
- Menggigil
Kontraindikasi
- Imunisasi sebaiknya ditunda bagi pasien yang mengalami infeksi akut dan demam.
- Tidak di anjurkan bagi pasien yang memiliki riwayat alergi pada protein, telur ayam, antibiotik neomycin, formaldehid.
Interaksi Obat
Tidak boleh diberikan bersamaan dengan golongan obat imunosupresan dan aspirin.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Flubio Vaccine ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.