Pengertian
Tenofovir adalah sediaan obat generik yang digunakan untuk mengobati hepatitis B kronis dan infeksi HIV. Tenofovir bekerja dengan cara mengganggu sintesis DNA HIV melalui penghambatan kompetitif reverse transcriptase dan penggabungan ke dalam DNA virus. Selain itu, Tenofovir juga menghambat virus hepatitis B polimerase, menghasilkan penghambatan replikasi virus.
Keterangan
- Tenofovir Kaplet
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antivirus
- Kandungan: Tenofovir 300 mg
- Bentuk: Kaplet Salut Selaput
- Satuan penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 5 Strip @ 6 Kaplet
- Farmasi: Dipa Pharmalab Intersains; Puspa Pharma
- Tenofovir Tablet
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antivirus
- Kandungan: Tenofovir 300 mg
- Bentuk: Tablet Salut Selaput
- Satuan penjualan: Botol
- Kemasan: Box, Botol @ 30 Tablet
- Farmasi: Kimia Farma/ Mylan Laboratories
Merk dagang yang beredar di Indonesia:
Tenofir, Ricovir, Hepamed.
Kegunaan
Tenofovir digunakan untuk mengobati hepatitis B kronis dan infeksi HIV.
Dosis & Cara Penggunaan
Tenofovir termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter.
Dosis: 1 kaplet/ tablet, diminum 1 kali sehari. Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Konsumsilah secara konsisten baik sebelum makan atau sesudah makan.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25 ° C.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Tenofovir, antara lain:
- Anoreksia (gangguan makan)
- Diare, dispepsia, perut kembung, mual, muntah
- Pusing, kelelahan, sakit kepala
- Peningkatan enzim hati
- Diabetes insipiBox, tubulopati ginjal proksimal, gagal ginjal
- Nyeri tulang
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Tenofovir pada pasien yang memiliki indikasi:
- Hipersensitif
- Ibu menyusui
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Tenofovir:
- Peningkatan risiko nefrotoksisitas jika diberikan bersamaan dengan obat yang mengurangi fungsi ginjal (misalnya: Cidofovir, asiklovir, valasiklovir, aminoglikosida, NSAID dosis tinggi atau multipel).
- Penurunan konsentrasi atazanavir dalam plasma dan peningkatan konsentrasi tenofovir dalam plasma bila diberikan secara bersamaan.
- Peningkatan konsentrasi plasma dengan lopinavir yang dikuatkan dengan ritonavir.
- Tenofovir meningkatkan konsentrasi plasma ddI.
- Penurunan efek terapi jika diberikan bersamaan dengan adefovir.