Farbivent
Golongan |
obat keras |
Kategori obat |
obat asma dan gangguan pernapasan |
Dikonsumsi oleh |
anak diatas 12 tahun dan Dewasa |
Bentuk obat |
Cairan inhalasi (unit dose vial) |
Farbivent untuk ibu hamil dan menyusui |
kategori C:studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. peringatan menyusui: Farbivent belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak, konsultasikan dengan dokter jika ingin menggunakan Farbivent |
Pengertian Farbivent
Farbivent adalah cairan inhalasi yang mengandung kombinasi salbutamol dan ipratropium bromide. Obat ini merupakan bronkodilator yang memiliki mekanisme kerja melebarkan otot-otot di saluran pernapasan dan meningkatkan aliran udara ke paru-paru.
Farbivent digunakan untuk membantu mengobati asma dan bronkospasme atau kontraksi otot secara spontan atau penyempitan udara pada bronkial. Bronkial merupakan jalan masuk udara yang dihirup melalui hidung atau mulut lalu mendarat pada alveoli atau kantung udara. Selain itu Farbivent juga bermanfaat untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), seperti asma refrakter, bronkitis kronis, dan emfisema (kerusakan kantung udara di paru-paru).
Farbivent merupakan golongan obat keras, yang tersedia dalam bentuk inhalasi dan injeksi.
Artikel Lainnya: Penyebab Kamu Sering Sesak Napas yang Mesti Diwaspadai
Keterangan Farbivent
Farbivent Cairan Inhalasi
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat asma dan gangguan pernapasan
- Kandungan: Ipratropium Bromide 0,5 mg, Salbutamol sulfate 2.5 mg
- Kemasan: box, 10 ampul @ 2.5 mL
- Produksi: Fahrenheit
- Harga Farbivent: Rp 10.000-Rp20.000/pcs
Kegunaan Farbivent
Farbivent bermanfaat untuk mencegah bronkospasme (pengencangan dan penyempitan saluran udara) pada pasien asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), seperti:
- Asma refrakter
- Bronkitis kronis
- Emfisema (kerusakan kantung udara di paru-paru)
Dosis dan Aturan Pakai Farbivent
Farbivent masuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya dan untuk mendapatkannya harus dengan resep dokter. Tak hanya itu, penggunaan Farbivent dapat berbeda tiap individu.
Berikut adalah dosis dan aturan pakai Farbivent secara umum:
Tujuan: mencegah bronkospasme (pengencangan dan penyempitan saluran udara) pada pasien asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
Bentuk: cairan inhalasi
Dosis Farbivent: Dewasa dan lansia: 1 unit dosis ampul 3-4 kali/hari.
Cara Menggunakan
Ikuti petunjuk dokter dan instruksi yang terdapat pada kemasan obat sebelum menggunakan Farbivent. Berikut adalah cara penggunaan Farbivent yang harus kamu taati:
- Sebelum dan sesudah menggunakan Farbivent harap mencuci tangan.
- Vial yang dimaksudkan untuk inhalasi hanya digunakan ke dalam perangkat alat nebulisasi yang sesuai, obat ini tidak boleh diminum atau diberikan secara parenteral.
- Siapkan nebulizer, buka foil kantong dan sobek satu botol dosis unit dari strip.
- Buka vial dengan memutar bagian atas dengan kuat. Peras isi botol vial ke dalam reservoir nebuliser. Pasang nebulizer dan gunakan sesuai petunjuk. Untuk penghirupan uap disarankan menggunakan mouthpiece untuk menghindari paparan uap Farbivent pada mata.
- Setelah digunakan, buang larutan yang tersisa di reservoir dan bersihkan nebuliser mengikuti instruksi dari pabriknya.
- Karena vial dosis unit tidak mengandung pengawet, maka harus digunakan segera setelah dibuka
- Selalu gunakan vial yang baru untuk setiap pemberian agar terhindar dari kontaminasi mikroba.
- Botol vial yang digunakan sebagian, sudah dibuka, atau rusak harus segera dibuang.
- Disarankan untuk tidak mencampur larutan Farbivent untuk inhalasi dengan obat lain dalam nebuliser yang sama.
Artikel lainnya: Alasan Mengapa Kamu Mengalami Batuk Terus-menerus
Cara Penyimpanan
Simpan Farbivent pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Farbivent
Efek samping yang umum terjadi setelah menggunakan Farbivent, seperti :
- Sakit kepala
- Kesulitan bernapas
- Gejala pilek, seperti hidung tersumbat, bersin, batuk, atau sakit tenggorokan
Selain di atas, efek samping bisa disertai dengan gejala:
- Mengi, tersedak, atau masalah pernapasan lainnya setelah menggunakan obat ini
- Nyeri dada
- Detak jantung cepat atau berdebar
- Gemetar, gugup
- Pembengkakan pada pergelangan kaki
- Penglihatan kabur, sakit mata, atau melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
- sakit atau sulit saat buang air kecil
- Kram kaki
- Sembelit (sulit buang air besar)
- Peningkatan rasa haus atau buang air kecil
- Kelemahan otot atau perasaan lemas
Jika overdosis segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Overdosis
Gejala overdosis Farbivent seperti nyeri dada, detak jantung cepat atau berdebar, tremor, mulut kering, haus yang ekstrim, kelemahan otot atau perasaan lemas, sakit kepala parah , berdebar di leher atau telinga, atau merasa seperti akan pingsan. Jika mengalami gejala ini kamu harus menghubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Perhatikan juga adanya kontraindikasi obat Farbivent. Pasien dengan kardiomiopati obstruktif hipertrofik atau takiaritmia dan memiliki hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan dalam obat sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini.
Interaksi Farbivent dengan Obat lain
Interaksi Farbivent dengan obat lain yang dapat terjadi, seperti :
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping yaitu hipokalemia bila digunakan bersama obat golongan xanthin, seperti teofilin dan aminofilin, kortikosteroid, dan obat diuretik. Pada keadaan ini pemantauan kadar kalium pasien sangat diperlukan.
- Peningkatan efektivitas kerja Farbivent bila diberikan bersamaan dengan obatgolongan inhibitor monoamine oksidase atau antidepresan trisiklik.
- Peningkatan risiko efek samping pada jantung bila diberikan bersamaan dengan inhalasi anestesi, seperti halotan, trikloretilen, dan enflurane.
Informasikan pada dokter atau apoteker jika kamu sedang mengonsumsi suplemen, obat lain atau produk herbal lainnya.
Peringatan dan Perhatian
- Hentikan pemakaian Farbivent bila terjadi bronkospasme yang ditandai kesulitan untuk bernapas serta batuk mengi
- Hati-hati penggunaan pada pasien dengan gangguan tekanan intraokuler, seperti glaukoma karena dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokuler
- Pemberian obat ini harus hati-hati jangan sampai mengenai mata maka disarankan menggunakan mouthpiece
- Hati-hati penggunaan pada pasien diabetes mellitus tidak terkontrol, infark miokard, gangguan jantung, hipertiroidisme, hipertrofi prostat, penggunaan obat ini harus diberikan di bawah pengawasan dokter
- Pemberian pada pasien dengan gangguan jantung jika mengalami gejala seperti nyeri dada atau penyakit jantung memburuk, hentikan penggunaan obat, dan segera temui dokter
- Pada pasien dengan riwayat hipokalemia pemantauan kadar kalium sangat diperlukan bila pasien rutin menggunakan obat ini
- Pasien dengan cystic fibrosis lebih rentan terhadap gangguan motilitas gastrointestinal
- Hentikan penggunaan obat bila pernapasan makin memburuk dan segera temui dokter
- Hati-hati saat mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin. Jika mengalami gejala seperti pusing, gangguan akomodasi, penglihatan kabur maka hentikan aktivitas segera mungkin.
Artikel Lainnya: Waspada, Ini Penyakit Berbahaya yang Disebabkan Polusi Udara
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Farbivent ke dalam Kategori C, yaitu studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya. Namun, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum mengonsumsi Farbivent saat hamil atau dalam masa program kehamilan
Farbivent belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak, jadi jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Penyakit Terkait
- Asma
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
- Sesak napas
Rekomendasi Obat Sejenis Farbivent
- DuoNeb
- Combivent
- Ventolin
Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Dapatkan pula beragam obat serta suplemen yang kamu butuhkan hanya sekali klik di KALStore.
[LUF]
- Drugs.com.16 Februari 2023. Ipatropium
- MIMS Indonesia. 16 Februari 2023. Farbivent
- Medscape.com.16 Februari 2023. Ipatropium
- Drugs.com.16 Februari 2023. Salbutamol