Pengertian
Glisend expectorant adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai gangguan pada sistem pernapasan, seperti bronkospasme dan produksi dahak berlebih yang disebabkan oleh asma bronkial, bronkitis kronis, dan emfisema.
Obat ini tersedia dalam bentuk sirup dan termasuk golongan obat keras. Oleh karena itu, penggunaan obat tidak bisa dilakukan tanpa anjuran dokter.
Artikel Lainnya: Bronkitis Akut dan Kronis Ini Perbedaannya
Keterangan
Beberapa keterangan obat glisend expectorant yang perlu diketahui sebelum penggunaan, antara lain:
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Obat Batuk dan Pilek.
- Kandungan: Salbutamol 1 mg, guaifenesin 50 mg Per 5 mL.
- Bentuk: Sirup.
- Satuan Penjualan: Botol.
- Kemasan: Botol @ 60 mL.
- Farmasi: Konimex.
- Harga: Rp. 22.000 - Rp. 32.000/ Botol.
Kegunaan
Glisend digunakan untuk mengobati gangguan pada saluran pernapasan dan sekresi mukus yang disebabkan oleh asma bronkial, bronkitis kronis, dan emfisema.
Artikel Lainnya: Emfisema, Penyakit yang Melemahkan Fungsi Paru-Paru
Dosis dan Cara Penggunaan
Glisend expectorant termasuk ke dalam golongan obat keras. Oleh sebab itu, penggunaannya harus dengan resep dokter. Dosis penggunaan glisend expectorant sirup adalah sebagai berikut:
- Dosis dewasa: usia > 12 tahun 10-20 mL 2-3 kali sehari.
- Dosis anak: usia 6-12 tahun 10 mL 2-3 kali sehari; usia 2-6 tahun 5-10 mL 2-3 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering dan sejuk.
Efek Samping
Efek samping glisend expectorant yang dapat muncul selama penggunaan, di antaranya:
- Tremor halus pada otot rangka (biasanya di tangan).
- Jantung berdebar.
- Kejang otot.
- Takikardia.
- Sakit kepala.
- Hiperaktif.
- Epistaksis.
- Sulit tidur.
Artikel Lainnya: Jaga Anak dari Gangguan Pernapasan dengan Cukup Tidur
Kontraindikasi
Obat ini tidak dianjurkan bagi pasien dengan hipersensitif terhadap kandungan obat.
Interaksi Obat
Glisend expectorant tidak boleh digunakan bersamaan dengan beberapa jenis obat di bawah ini:
- Obat antagonis β2
- Obat MAO
- Obat non-selective β blocker
Kategori Kehamilan
Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin. Namun, belum ada penelitian yang memadai pada wanita hamil.