Lasal
Golongan |
obat keras |
Kategori obat |
obat asma dan gangguan pernapasan |
Dikonsumsi oleh |
dewasa dan anak |
Bentuk obat |
kapsul, sirup, injeksi, dan nebu |
Lasal untuk ibu hamil dan menyusui |
kategori C: studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. |
Pengertian Lasal
Lasal adalah obat untuk meringankan gejala asma, bronkitis kronis, emfisema, dan bronkospatik. Kandungan utama dari Lasal, yakni salbutamol sulfate.
Lasal diproduksi oleh Lapi Indonesia dengan berbagai varian, yakni Lasal 2, Lasal 4, Lasal Expectorant, Lasalcom, dan Lasal Nebu.
Lasal, Lasal 2, Lasal 4, dan Lasal Nebu mengandung zat yang sama namun dengan sediaan yang berbeda, yakni kapsul, injeksi, sirup, dan cairan inhaler (nebu).
Ada pun Lasal Expectorant bermanfaat untuk mengatasi batuk dengan zat tambahan guaifenesin dan Lasalcom yang berbentuk cairan inhaler dengan kandungan tambahan ipratropium bromide monohydrate. Hingga kini, belum ada Lasal sediaan tablet.
Cara kerja salbutamol pada obat Lasal, yaitu melemaskan dan melebarkan bronkus sehingga kamu dapat bernapas lebih baik. Obat Lasal dapat digunakan orang dewasa, dan untuk anak dan bayi pastikan konsultasikan lebih dahulu dengan dokter.
Artikel Lainnya: Berbagai Cara Alami untuk Mengatasi Sesak Napas Karena Asma
Keterangan Obat Lasal
1. Lasal Kapsul
- Golongan: obat leras
- Kelas terapi: obat asma dan gangguan pernapasan
- Kandungan: salbutamol 2 mg ; 4 mg
- Kemasan: dus, 10 strip @10 kapsul
- Produksi : LAPI Laboratories
- Harga Lasal kapsul: Rp 22.680/strip untuk sediaan 2 mg; Rp 28.510/strip untuk sediaan 4 mg
2. Lasal Sirup
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat asma dan gangguan pernapasan
- Kandungan: salbutamol 2 mg/5 mL
- Kemasan: dus, botol @100 mL
- Produksi: LAPI Laboratories
- Harga Lasal sirup: Rp 46.464/botol
3. Lasal Injeksi
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat asma dan gangguan pernapasan
- Kandungan: salbutamol 0.5 mg/mL
- Kemasan: dus, 5 vial @2 mL
- Produksi : LAPI Laboratories
- Harga Lasal injeksi: Rp 39.325/vial
4. Lasal Nebu
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat asma dan gangguan pernapasan
- Kandungan: salbutamol 2.5 mg/2.5 mL
- Kemasan: dus, 20 vial @2.5 mL
- Produksi: LAPI Laboratories
- Harga Lasal injeksi: Rp 15.873/vial
Kegunaan Lasal
Lasal digunakan untuk meringankan gejala penyakit berikut:
- Serangan asma (gangguan saluran napas yang ditandai dengan sesak serta mengi)
- Bronkitis kronis (peradangan saluran bronkus)
- Emfisema (kondisi paru yang menyebabkan sesak napas)
- Gangguan pada bronkus lainnya
Dosis dan Aturan Pakai Lasal
Lasal termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter.
Tujuan: meringankan asma, bronkitis kronik, emfisema, dan kondisi bronkospastik lainnya
Bentuk: Lasal kapsul
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun: obat diminum 2-4 mg 3-4 kali sehari
- Anak-anak 6-12 tahun: obat 0.1-0.2 mg/kg berat badan
Tujuan: meringankan asma, bronkitis kronik, emfisema, dan kondisi bronkospastik lainnya
Bentuk: Lasal sirup
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 5-10 mL, 2-3 kali sehari
- Anak 6-12 tahun: 5 mL, 2-3 kali sehari
- Anak kurang dari 6 tahun: 2.5-5 mL, 2-3 kali sehari
Tujuan:meringankan asma, bronkitis kronik, emfisema, dan kondisi bronkospastik lainnya
Bentuk: Lasal expectorant sirup
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 10-20 mL, 2-3 kali sehari
- Anak 6-12 tahun: 5-10 mL, 2-3 kali sehari
- Anak kurang dari 6 tahun: 2.5-5 mL, 2-3 kali sehari
Tujuan: meringankan asma, bronkitis kronik, emfisema, dan kondisi bronkospastik lainnya
Bentuk: Lasal injeksi
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa : 0,5-1 mL
- Anak-anak: 0,2-0,3 mL
Obat disuntikkan tiap 4 jam bila perlu
Tujuan: meringankan asma, bronkitis kronik, emfisema, dan kondisi bronkospastik lainnya
Bentuk: Lasal Nebu
Dosis yang direkomendasikan:
- Anak > 4 tahun dan dewasa: melalui nebulizer 2.5 mg-5 mg diberikan 3-4 kali sehari
Cara Menggunakan Lasal
Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat atau gunakan Lasal sesuai dengan anjuran resep dokter agar fungsi obat optimal.
Berikut adalah aturan pakai Lasal yang perlu kamu patuhi:
Lasal kapsul
- Lasal kapsul dapat digunakan sesuda makan.
- Lasal ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan.
- Telan obat dengan meminum segelas air putih.
Lasal sirup
- Lasal sirup dapat diminum sesudah makan.
- Kocok sirup terlebih dahulu, gunakan sendok takar obat untuk meminumnya.
- Telan dengan meminum segelas air putih.
Lasal injeksi
Lasal injeksi diberikan melalui injeksi intra vena (pembuluh darah) oleh tenaga medis profesional.
Lasal cairan inhaler
- Siapkan nebulizer, buka foil kantong dan sobek satu botol dosis unit dari strip
- Buka vial dengan memutar bagian atas dengan kuat
- Peras isi botol vial ke dalam reservoir nebulizer
- Pasang nebulizer dan gunakan sesuai petunjuk
- Penghirupan uap disarankan menggunakan mouthpiece untuk menghindari paparan uap Combivent pada mata
- Setelah digunakan, buang larutan yang tersisa di reservoir dan bersihkan nebulizer, sesuai instruksi dari pabrik
Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama.Apabila kamu lupa minum atau menggunakan obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.
Cara Penyimpanan
Simpan obat Lasal pada suhu di bawah 25° Celsius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Selain itu, pastikan untuk hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.
Lasal kapsul yang sudah dibuka dari kemasan primernya, dapat digunakan hingga 6 bulan. Sementara untuk sediaan sirup, obat paling baik digunakan dalam 35 hari. Namun, obat boleh digunakan hingga 6 bulan.
Artikel Lainnya: Pertolongan Tanpa Obat Saat Asma Kambuh Mendadak
Efek Samping Lasal
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Lasal, adalah:
- Mengantuk
- Sakit kepala
- Kelemahan
- Gangguan mood (mudah marah, gelisah dan gugup).
Sementara itu, penggunaan Lasal dalam bentuk cairan inhalasi menggunakan alat Nebulizer juga dapat menyebabkan reaksi yang merugikan pada penderita, seperti:
- Biduran
- Migrain
- Infeksi telinga
- Gejala asma memburuk
- Gejala flu
- Nyeri dada (angina)
- Takikardia (jantung berdebar lebih cepat)
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Overdosis
Apabila Lasal digunakan berlebihan, overdosis yang dapat terjadi, meliputi:
- Sulit tidur
- Sakit kepala
- Nyeri dada
- Mual
- Mulut kering
- Tremor (tubuh gemetar)
- Takikardia
- Hipertensi
- Kejang-kejang
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Obat Lasal dengan Obat Lain
Obat Lasal dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Efek berlawanan bila diberikan bersamaan dengan obat penghambat β-adrenoreseptor.
- Peningkatan risiko hipokalemia dengan kortikosteroid, diuretik, dan xanthin.
- Menurunkan konsentrasi serum digoksin.
- Peningkatan efek vascular dengan MAO Inhibitor.
- Beritahu dokter atau apoteker jika kamu sedang mengkonsumsi suplemen, obat lain atau produk herbal lainnya.
Peringatan dan Perhatian
Beritahu dokter jika kamu memiliki hipertiroidisme, hipertensi, aneurisma, diabetes melitus, dan glaukoma sudut tertutup, sebelum menggunakan obat ini.
Kontraindikasi Lasal
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Lasal.
- Umur kehamilan kurang dari 22 minggu
- Reaksi hipersensitivitas (reaksi alergi berlebihan) terhadap salbutamol dan golongannya
- Pasien dengan riwayat aritmia (gangguan denyut jantung)
Artikel Lainnya: Langkah Penanganan Asma pada Anak di Rumah
Kategori Kehamilan dan menyusui
Obat Lasal masuk kategori C untuk keamanan ibu hamil. Itu artinya, studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. Informasikan pada dokter jika kamu sedang hamil sebelum menggunakan obat.
Selain itu, Lasal belum diketahui dapat terdistribusi ke dalam ASI atau tidak. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait
- Asma
- Emfisema
- Bronkitis kronis
Rekomendasi Obat Sejenis Lasal
Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Kamu bisa membeli berbagai obat di KALStore kapan pun dan di mana pun.
(APR)
- BPOM. 16 September 2023. Lasal
- Drugs.com.16 September 2023.Salbutamol
- MIMS Indonesia. 16 September 2023. Lasal
- MIMS Indonesia. 16 September 2023. Lasal
- MIMS Indonesia. 16 September 2023. Lasal expectorant