Obat Asma dan Gangguan Pernapasan

Terbutaline

apt. Evita Fitriani., S. Farm, 01 Mar 2023

Ditinjau Oleh apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm

Terbutaline adalah obat untuk mengatasi gejala bronkospasme pada orang dengan asma dan PPOK. Bagaimana cara kerja obat Terbutaline? Cek di sini.

Terbutaline

Terbutaline 

Golongan

Obat keras

Kategori obat 

Obat asma dan gangguan pernapasan

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak

Bentuk obat

Tablet, sirup, injeksi, inhaler

Terbutaline untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Penelitian dengan hewan percobaan memperlihatkan efek terhadap janin, tapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Peringatan Menyusui: Terbutaline dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum konsumsi

Merek Dagang 

  • Bricasma
  • Forasma
  • Molasma
  • Neosma 
  • Terbutaline Sulfate
  • Tismalin

Pengertian 

Terbutaline adalah obat untuk mencegah dan mengobati gangguan pernapasan, sesak napas, mengi dan sesak di bagian dada akibat asma, bronkitis kronis, serta emfisema. 

Obat ini termasuk dalam kelas agonis beta, yang bekerja dengan merelaksasi dan membuka saluran udara, sehingga pasien lebih mudah bernapas.

Tersedia dalam sediaan sediaan injeksi dan oral, Terbutalin merupakan obat keras yang hanya boleh dibeli dengan resep dokter.

Keterangan

1. Terbutaline Injeksi

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Bronkodilator
  • Kandungan: Injeksi 1 mg/ml 
  • Kemasan: Vial 1 mg/ml
  • Harga Terbutaline injeksi: - 

2. Terbutaline Tablet

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Bronkodilator
  • Kandungan: Tablet 2,5 mg dan 5 mg
  • Kemasan: Strip @10 tablet
  • Harga Terbutaline tablet: -

3. Terbutaline Syrup 

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Bronkodilator
  • Kandungan: Sirup 0,3 mg/ml
  • Kemasan: Sirup kombinasi @ 100 ml
  • Harga Terbutaline syrup: -

4. Terbutaline Inhaler

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Bronkodilator
  • Kandungan: Terbutaline 0,5 mg/dos
  • Kemasan: Inhaler 0,5 mg
  • Harga Terbutaline inhaler: -

Kegunaan 

Manfaat Terbutaline untuk mengatasi masalah pernapasan, seperti:

Artikel lainnya: Catat! Ini Komplikasi Bronkitis yang Perlu Diwaspadai

Dosis dan Aturan Pakai 

Pemberian Terbutaline disesuaikan dengan jenis penyakit yang dialami oleh pasiennya. Berikut aturan dosis Terbutaline secara umum.

Tujuan: Bronkospasme yang disebabkan oleh asma dan PPOK

Bentuk: Tablet

  • Dewasa: dosis 2,5 - 3 mg sebanyak 3 kali sehari. Dosis maksimal yang bisa diberikan adalah 5 mg jika diperlukan.
  • Anak usia lebih dari 15 tahun: dosis 2,5 mg atau 3 mg diberikan sebanyak 3 kali sehari.
  • Anak usia 12–15 tahun: diberikan 2,5 mg sebanyak 3 kali sehari.
  • Anak usia kurang dari 12 tahun: diberikan sebanyak 0,05 mg/kg BB sebanyak 3 kali sehari. Dosis maksimal : 5 mg/hari.

Tujuan: Mengatasi gejala brokospasme yang disebabkan oleh asma

Bentuk: Injeksi

  • Dewasa: diberikan 0,25 - 0,5 mg bisa sampai 4 kali sehari secara intramuscular, intravena, atau subkutan.
  • Anak 2 -15 tahun: dosis awal 0,01 mg/kg BB. Dosis maksimal 0,3 mg/dosis.

Tujuan: Mengatasi gejala bronkospasme berat

Bentuk: Nebulizer

  • Dewasa: 2,5 - 10 mg sebanyak 2 - 4 kali sehari.
  • Anak dengan BB lebih dari 25 kg: diberikan 5 mg sebanyak 2- 4 kali hisap sehari.
  • Anak dengan BB kurang dari 25 kg: diberikan 2 - 5 mg sebanyak 2-4 kali isap sehari.

Tujuan: Mengatasi gejala bronkospasme 

Bentuk: Inhaler

  • Dewasa dan lansia: untuk serangan sesak akut gunakan 1- 4 isap per hari atau sesuai rekomendasi dokter.
  • Anak-anak: dosis Disesuaikan dengan petunjuk dokter.

Cara Menggunakan 

  • Gunakan obat Terbutaline sesuai dengan rekomendasi dokter. Baca juga petunjuk yang ada di dalam kemasan obat
  • Jangan melebihkan/mengurangi dosis yang disarankan karena akan menyebabkan peningkatan risiko efek samping atau menurunkan efektivitas obat
  • Konsumsi Terbutaline di waktu yang sama agar kamu tidak lupa minum obat. Jika kamu terlewat satu dosis, segera minum jika jeda dengan waktu minum berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, lupakan saja dosis yang terlewat
  • Terbutaline oral dapat dikonsumsi sebelum ataupun sesudah makan
  • Terbutaline sediaan injeksi hanya diberikan oleh tenaga kesehatan profesional
  • Sementara itu, penggunaan Terbutaline inhaler adalah:
  • Kocok sediaan Terbutaline inhaler sebelum digunakan 
  • Buka penutup inhaler,letakan bagian mouthpiece di antara gigi lalu tutup mulut
  • Tekan bagian atas dari inhaler sehingga obat akan keluar ke mouthpiece
  • Isap obat sesuai dosis yang disarankan
  • Terbutaline inhaler sering kali dikombinasikan dengan inhaler lain untuk meningkatkan efektivitas obat. Tanyakan ke dokter perihal kombinasi ini
  • Terus gunakan Terbutaline bahkan jika kamu sudah merasa cukup sehat. Jangan berhenti minum Terbutaline tanpa berbicara dengan dokter

Artikel lainnya: Bahaya Penyakit Asma pada Wanita Hamil

Cara Penyimpanan

Simpan obat di dalam suhu ruang, di tempat yang aman dan sejuk, serta tidak terpapar cahaya matahari langsung. Jauh obat ini dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 

Terbutalin dapat menyebabkan efek samping yang berbeda pada masing masing orang. 

Informasikan dokter jika salah satu dari gejala efek samping Terbutaline ini sangat mengganggu atau tak kunjung hilang:

  • Gemetar di bagian tubuh
  • Gugup
  • Pusing
  • Mengantuk 
  • Sulit tidur atau justru sangat mudah tidur
  • Rasa lemah
  • Sakit kepala
  • Mual 
  • Berkeringat 
  • Mulut kering

Beberapa efek samping bisa menjadi sangat serius. Jika kamu mengalami salah satu dari gejala berikut, segera hubungi dokter:

  • Kesulitan bernapas
  • Detak jantung cepat, berdebar, atau tidak teratur
  • Sakit dada
  • Kejang

Overdosis

Gejala overdosis obat Terbutaline termasuk:

  • Sakit dada
  • Detak jantung yang cepat, berdebar, atau tidak teratur
  • Pusing atau pingsan
  • Gugup
  • Sakit kepala
  • Gemetar hebat
  • Kelelahan yang berlebihan
  • Kejang 

Kontraindikasi

Hindari penggunaan obat pada orang yang hipersensitif terhadap kandungan Terbutaline, sediaan yang mengandung amina simpatomimetik, atau kandungan yang ada dalam bahan obat lain.

Interaksi Obat 

Beberapa obat bisa berinteraksi dengan Terbutaline, di antaranya:

  • Terbutaline dapat menyebabkan penurunan efektivitas metformin dan acarbose
  • Kombinasi dengan obat penghambat beta, seperti propranolol, nadolol, timolol, atau pindolol akan menurunkan efektivitas obat beta blocker tersebut
  • Terjadi peningkatan gangguan irama jantung apabila Terbutaline digunakan bersamaan dengan halothane
  • Berisiko terjadi peningkatan penumpukan cairan di paru apabila Terbutaline digunakan dengan agonis beta dan kortikosteroid

Artikel lainnya: Punya Gejala Mirip, Ini Beda Asma dan Bronkitis 

Peringatan dan Perhatian Terbutaline

  • Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap Terbutaline atau kandungan lain yang terdapat di dalamnya
  • Beritahu dokter tentang obat obatan yang sedang kamu konsumsi saat ini, baik obat resep, nonresep, suplemen, maupun herbal
  • Informasikan ke dokter jika kamu memiliki riwayat:
  • Detak jantung tidak teratur
  • Penyakit jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Gangguan kelenjar tiroid yang terlalu aktif
  • Diabetes
  • Kejang
  • Informasikan dokter jika kamu sedang hamil, menyusui, ataupun menjalani program kehamilan.
  • Hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan selama kamu diterapi dengan Terbutaline, seperti mengoperasikan mesin atau mengemudikan kendaraan.

Kategori Kehamilan 

Terbutaline masuk dalam kategori C untuk kehamilan. 

Penelitian dengan hewan percobaan memperlihatkan efek terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Kehamilan 

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap kehamilan. 

Jadi, informasikan dahulu kepada dokter kamu.

Peringatan Menyusui 

Terbutaline dapat terserap ke dalam ASI. Hindari penggunaan obat saat kamu sedang menyusui. 

Sebaiknya, berkonsultasilah kepada dokter sebelum menggunakannya.

Penyakit Terkait 

  • Asma
  • Bronkospasme
  • Mengi 
  • Sesak napas
  • Gangguan pernapasan

Rekomendasi Obat Sejenis 

Jika gangguan pernapasan semakin mengganggu, konsultasikan langsung dengan dokter spesialis paru di sini

Jangan tunggu sakitmu memberat! Kita #JagaSehatmu setiap hari. 

[HNS]

Penyakit Asma
  • ISO Indonesia. 2018. ISFI Penerbitan. Terbutaline 
  • Mims. Diakses September 2022. Terbutaline
  • Medeline. Diakses September. Terbutaline