Theobron
Golongan |
obat keras |
Kategori |
obat asma dan gangguan pernapasan |
Dikonsumsi oleh |
dewasa dan anak |
Bentuk Obat |
kapsul dan sirup |
Theobron untuk ibu hamil dan menyusui |
kategori C: studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. |
Pengertian Theobron
Theobron adalah obat yang mengandung teofilin yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan pernapasan akibat penyempitan saluran napas, terutama pada paru-paru seperti asma bronkial dan kondisi bronkospastik (kontraksi otot-otot bronkus).
Teofilin bekerja dengan cara mengaktifkan enzim yang berfungsi untuk meregangkan (relaksasi) otot pada dinding saluran pernapasan dan mengurangi respons saluran pernapasan terhadap rangsangan luar sehingga menyebabkan saluran pernapasan melebar dan lebih mudah dilewati udara.
Theobron termasuk ke dalam obat keras yang dapat dikonsumsi dewasa dan anak. Theobron tersedia dalam bentuk kapsul dan sirup.
Artikel lainnya: Penderita Asma, Hindari Makanan dan Minuman Ini
Keterangan Theobron
1. Theobron kapsul
- Golongan: obat keras
- Kelas Terapi: antiasma dan preparasi PPOK
- Kandungan: teofilin 130 mg
- Kemasan: boks, strip @ 10 kapsul
- Farmasi: Interbat
- Harga Theobron kapsul: Rp 5.000 per strip
2. Theobron sirup
- Golongan: obat keras
- Kelas Terapi: antiasma dan preparasi PPOK
- Kandungan: tiap 15 ml mengandung teofilin 130 mg
- Kemasan: dus, botol @ 100 ml
- Farmasi: Interbat
- Harga Theobron Sirup: Rp 12.500 per botol
Kegunaan Theobron
Theobron digunakan untuk mengatasi gangguan pernapasan akibat penyempitan saluran napas, seperti asma bronkial, dan kondisi bronkospastik (kontraksi otot-otot bronkus) lainnya.
Dosis dan Aturan Pakai Theobron
Theobron merupakan obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter.
Dosis Theobron bervariasi tergantung beratnya gejala pasien. Konsultasikan pada dokter kamu terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini. Berikut adalah dosis dan aturan pakai Theobron secara umum:
Tujuan: asma bronkial dan kondisi bronkospastik lainnya
Bentuk: kapsul
Dosis yang dianjurkan: Dewasa 1 kapsul diberikan 3 kali sehari.
Tujuan: asma bronkial dan kondisi bronkospastik lainnya
Bentuk: sirup
Dosis yang dianjurkan:
- Dewasa dan remaja >13 tahun: 3–6 sendok takar sirup diberikan 3 kali sehari.
- Anak 7–12 tahun: 2 sendok takar diberikan 3 kali sehari.
- Anak 1–6 tahun: 1 sendok takar diberikan 3 kali sehari.
Cara Menggunakan Theobron
Gunakan Theobron sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Theobron optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai Theobron:
- Theobron kapsul dapat dikonsumsi setelah makan, lalu telan dengan meminum air mineral.
- Kocok botol kemasan Theobron sirup sebelum digunakan agar zat aktif obat merata. Gunakan sendok takar yang tersedia dalam kemasan.
- Konsumsi Theobron pada jam yang sama setiap harinya.
- Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
- Apabila kamu lupa menggunakan obat, maka segera pakai jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Tapi jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, maka lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
- Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
- Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.
Artikel lainnya: Punya Gejala Mirip, Ini Beda Asma dan Bronkitis
Cara Penyimpanan
Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan. Simpan Theobron pada suhu antara 20–25° Celsius, pada tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung. Selain itu, jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan.
Efek Samping Theobron
Berikut efek samping yang terjadi selama penggunaan Theobron:
- Sakit kepala
- Tremor (gerak tubuh tak terkendali)
- Kram otot
- Palpitasi jantung (sensasi jantung berdetak kencang)
- Takikardi (denyut jantung di atas normal)
- Aritmia (gangguan irama jantung)
- Gangguan tidur
- Hipotensi (tekanan darah rendah)
- Tubuh kejang
- Gangguan saluran cerna, seperti mual, diare, mulut kering, nyeri perut
Overdosis
Penggunaan dosis berlebihan akan menimbulkan gejala berikut:
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Tremor (gerak tubuh tak terkendali)
- Takikardi (denyut jantung di atas normal)
- Palpitasi (sensasi jantung berdetak kencang)
- Tubuh kejang
- Hipotensi
- Rhabdomyolysis (kerusakan jaringan otot)
- Koma
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Theobron dengan Obat Lain
Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Theobron dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:
- Memberikan efek hipokalemia apabila bersama obat penghambat beta non selektif, seperti propranolol, nadolol, pindolol, oxprenolol, timolol, serta kortikosteroid dan diuretik
- Meningkatkan toksisitas teofilin apabila diberikan bersama diltiazem, erythromycin, fluvoxamine, verapamil, ciprofloxacin, norfloxacin, cimetidine.
- Rifampicin menurunkan efektifitas theobron
- Menurunkan efek lithium
- Meningkatkan risiko aritmia apabila diberikan bersama obat anestesi
Peringatan dan Perhatian
Sebaiknya hindari penggunaan Theobron jika kamu memiliki riwayat hipersensitif pada teofilin.
Informasikan pada dokter apabila kamu akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain baik kimiawi maupun herbal.
Kamu juga perlu menginformasikan dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya.
Informasikan pada dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama:
- Gangguan hati
- Gagal jantung
- Hipertensi
- Hipertiroid
- Tukak lambung
- Epilepsi
- Infeksi virus
- Perokok aktif
- Asma berat
Obat ini menyebabkan pusing dan pandangan kabur, hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan seperti berkendara atau mengoperasikan mesin.
Hindari mengonsumsi alkohol selama terapi dengan Theobron karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
Kontraindikasi Theobron
Selain itu, perhatikan pula adanya kontraindikasi. Hindari konsumsi Theobron pada pasien dengan kondisi:
- Hipersensitif pada salah satu komponen Teofilin
- Porfiria
- Takiaritmia akut
- Penggunaan bersama ephedrine (pada anak < 6 tahun atau < 22 kgBB)
Artikel lainnya: Asma Sering Kambuh Karena Stres? Atasi dengan Cara Ini
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Theobron termasuk ke dalam kategori C dalam kehamilan. Ini artinya, studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya.
Namun konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kamu sebelum mengonsumsi Theobron saat hamil atau dalam masa program kehamilan.
Komponen dalam Theobron dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait
- Asma
- Asma bronkial
- Bronkospasme
- Bronchitis kronik
Rekomendasi Obat Sejenis Theobron
- Bufabron
- Bronchophyllin
- Bronsolvan
- Retaphyl SR
Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Dapatkan pula berbagai obat dan suplemen yang kamu butuhkan dengan mudah hanya di KalStore.
(LUF)
- Gunawan SG dkk (2016) Farmakologi dan Terapi Edisi 6. Balai Penerbit FKUI
- Interbat. April 2023. Product Description - Theobron
- MIMS Indonesia. April 2023. Theophylline
- MIMS Petunjuk Konsultasi Edisi 21 (2021) Theobron