Pengertian
Acetin adalah obat yang mengandung zat aktif Acetylcysteine, obat yang termasuk agen mukolitik. Obat ini digunakan untuk mengatasi penyakit pada saluran pernapasan yang ditandai dengan hiperseksresi dahak/mukus, misalnya bronkitis akut atau kronis, emfisema paru, mucoviscidosis, asma bronkial yang disertai kesulitan pengeluaran dahak, obat ini juga digunakan untuk mengobati kasus toksisitas akibat overdosis paracetamol. Dalam penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk Dokter.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Batuk dan Flu
- Kandungan: Acetylcysteine 600 mg
- Bentuk: Tablet effervescent
- Satuan Penjualan: Tube
- Kemasaan: Box, 1 Tube @ 10 tablet effervescent
- Farmasi: Sanbe Farma
Kegunaan
Acetin digunakan untuk mengobati ganguan pada saluran pernapasan yang dicirikan dengan adanya hipersekresi yang kental dan lengket, seperti bronkitis akut atau kronik dan eksaserbasinya, emfisema paru, mukovisidosis, dan bronkiektasis.
Dosis & Cara Penggunaan
Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Dosis pemakaian Acetin secara umum adalah:
- Gangguan saluran napas: 1 tablet per hari (sebaiknya pada malam hari).
- Intoksikasi parasetamol (secara sengaja maupun tidak sengaja): pada Dosis awal diberikan 140 mg/kg berat badan.
- Sebaiknya diberikan bersama makanan. Larutkan 1 tablet dalam 1/2 gelas air minum. Berikan sesudah makan malam.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Acetin adalah reaksi hipersensitivitas misalnya, bronkospasme, angioedema, ruam & pruritus. Mual & muntah, demam, sinkop, berkeringat, artralgia, penglihatan kabur, gangguan fungsi hati.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan obat ini pada pasien yang hipersensitif terhadap komposisi Acetin.
Interaksi Obat
- Penumpukan sekresi bronkial akibat berkurangnya refleks batuk dengan obat antitusif
- Mengurangi efek jika diberikan bersamaan dengan arang aktif
- Dapat meningkatkan efek vasodilatasi nitrogliserin
- Dapat mengurangi efek farmakologis antibiotik
Kategori kehamilan
Keamanan kehamilan menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Acetin ke dalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut: “Studi pada sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin, tetapi studi terkontrol terhadap wanita hamil belum pernah dilakukan. Atau studi terhadap reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping obat (selain penurunan fertilitas) yang tidak diperlihatkan pada studi terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai resiko pada trimester berikutnya).” Penelitian pada hewan tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Belum adanya penelitian klinis yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil membuat pemakaian obat-obat seperti Acetin selama kehamilan tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Dokter.
Overdosis
- Pada pemberian oral, gejala overdosis Acetylcysteine yang timbul adalah mual, muntah, diare dan reaksi anafilaktoid (reaksi alergi berat yang dapat mengancam jiwa).
- Jika terjadi overdosis, dapat diberikan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis). Dapat diberikan antihistamin dan steroid untuk anafilaksis.
Jangan tunggu sakit! #JagaSehatmu mulai sekarang. Kamu bisa berkonsultasi langsung dengan dokter melalui tanya dokter online.