Pengertian
Aerius D-12 adalah obat yang mengandung desloratadine dan pseudoephedrine, dan dikemas dalam bentuk sediaan tablet lepas lambat.
Aerius D-12 digunakan untuk mengatasi gejala yang timbul selama alergi. Cara kerjanya yakni dengan memblok salah satu zat dalam tubuh -- yaitu histamin -- yang menjadi penyebab terjadinya alergi.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antihistamin dan Antialergi
- Kandungan: Desloratadine 2.5 mg, Pseudoephedrine Sulphate 120 mg
- Bentuk: Tablet Lepas Lambat
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 2 Strip @ 5 dan 10 Tablet Lepas Lambat
- Farmasi: Schering-Plough Labo/ Merck Sharp Dohme Pharma
- Harga: Rp45.000 - Rp100.000/ Strip
Artikel Lainnya: Alergi Kacang, Bolehkah Minum Susu Kedelai?
Kegunaan
Aerius D-12 digunakan untuk mengatasi gejala alergi, seperti bersin, kulit memerah dan gatal, pilek, hidung berair, mata memerah, dan lainnya.
Dosis dan Cara Penggunaan
Aerius D-12 merupakan obat keras yang membutuhkan resep dokter.
Dosis dewasa dan anak usia ≥ 12 tahun: 1 tablet, diminum 2x sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celsius.
Efek Samping
Efek samping yang dapat timbul selama penggunaan Aerius D-12 adalah:
- Sakit kepala
- Pusing
- Faringitis
- Mulut kering
- Sembelit
- Mual
- Muntah
Artikel Lainnya: Cara Rumahan untuk Redakan Gejala Alergi
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Aerius D-12 pada orang dengan kondisi di bawah ini:
- Hipersensitif terhadap agen adrenergik atau loratadine
- Glaukoma sudut sempit
- Retensi urine
- Hipertensi berat
- CAD berat
- Memiliki riwayat atau peningkatan risiko stroke hemoragik
- Hindari terapi bersamaan dengan obat antidepresan golongan MAOI atau dalam 14 hari penghentian pengobatan
Interaksi Obat
Jangan menggunakan Aerius D-12 bersamaan dengan obat-obat berikut:
- Reaksi hipertensi kritis dengan agen simpatomimetik
- Risiko vasokonstriksi dan peningkatan tekanan darah dengan dihidroergotamin, ergotamin, dan metil ergotamin.
Artikel Lainnya: Inilah Bentuk Reaksi Alergi Obat pada Anak
Kategori Kehamilan
Tidak ada penelitian yang memadai dan terkontrol dengan baik pada wanita hamil.
Perhatian Menyusui
Desloratadine dan pseudoephedrine masuk ke dalam ASI. Oleh karena itu, dokter akan mempertimbangkan apakah ibu harus berhenti menyusui atau berhenti menggunakan Aerius D-12 tab dengan mempertimbangkan pentingnya obat bagi ibu.