Pengertian
Alerfed adalah obat yang digunakan untuk membantu meringankan gejala flu dan alergi karena mengandung pseudoefedrin dan triprolidine. Alerfed tersedia dalam dua bentuk sediaan, yaitu sirup dan tablet.
Kandungan pseudoefedrin bekerja pada hidung yang tersumbat dengan menyempitkan pembuluh darah. Dengan demikian, jalan napas akan lebih mudah.
Sementara, triprolidine mampu mengatasi alergi penyebab hidung tersumbat, bersin, dan mata berair.
Alerfed dapat dikonsumsi oleh semua kalangan usia, termasuk anak-anak. Namun, penggunaan obat Alerfed harus dihindari pada anak-anak di bawah dua tahun, ibu hamil, dan menyusui.
Artikel Lainnya: Manfaat Bawang Merah, Antialergi hingga Menurunkan Risiko Kanker
Keterangan
Berikut adalah keterangan obat Alerfed yang sebaiknya diketahui:
-
Alerfed Sirup
- Golongan: Obat Bebas Terbatas.
- Kelas Terapi: Obat Batuk dan Pilek.
- Kandungan: Tiap 5 ml mengandung triprolidine HCl 1.25 mg dan pseudoephedrine HCl 30 mg.
- Bentuk: Sirup.
- Satuan penjualan: Botol.
- Kemasan: Botol @60 ml.
- Farmasi: Guardian Pharmatama.
- Harga Alerfed Sirup: Rp 23.000 - Rp 50.000/ Botol.
-
Alerfed Tablet
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Obat Batuk dan Pilek.
- Kandungan: triprolidine HCl 2.5 mg dan pseudoephedrine HCl 60 mg.
- Bentuk: Tablet.
- Satuan penjualan: Tablet.
- Kemasan: Box, 5 Strip @10 Tablet.
- Farmasi: Guardian Pharmatama.
- Harga Alerfed Tablet: Rp 17.000 - Rp 35.000/ Strip.
Artikel Lainnya: Sering Disepelekan, Ini Alasan Kenapa Anda Perlu Vaksin Flu
Kegunaan
Alerfed digunakan untuk meringankan gejala flu dan alergi.
Dosis & Cara Penggunaan
Alerfed adalah obat keras yang memerlukan resep dokter. Adapun aturan penggunaan Alerfed adalah sebagai berikut:
-
Alerfed Sirup
- Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 3x sehari 2 sendok takar (10 ml).
- Anak 6-12 tahun: 3x sehari 1 sendok takar (5 ml).
-
Alerfed Tablet
- Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 3x sehari 1 tablet.
- Anak 6-12 tahun: 3x sehari 1/2 tablet.
Cara Penyimpanan
Simpan di bawah 30 derajat Celsius.
Artikel Lainnya: Penyebab Alergi Anda Memburuk di Malam Hari
Efek Samping
Efek samping yang bisa muncul selama menggunakan obat Alerfed, antara lain:
- Mengantuk.
- Gangguan tidur.
- Ruam kulit.
- Tenggorokan terasa kering.
- Terkadang retensi urine.
Overdosis
Gejala yang ditimbulkan saat mengalami overdosis meliputi:
- Kulit berwarna kebiruan.
- Sulit bernapas.
- Detak jantung cepat atau tidak teratur.
- Halusinasi.
- Demam.
- Mual dan muntah.
- Tremor.
- Berkeringat.
- Kejang.
Kontraindikasi
Alerfed sebaiknya tidak digunakan pada orang dengan kondisi berikut:
- Hipertensi berat.
- Arteri koroner.
- Ibu hamil dan menyusui.
- Anak di bawah 2 tahun.
Artikel Lainnya: 5 Alasan Jangan Sepelekan Flu
Interaksi Obat
Beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Alerfed, karena dapat menimbulkan interaksi obat. Obat-obatan tersebut, antara lain:
- Agen simpatomimetik lain (misalnya dekongestan).
- Metildopa.
- Atomoxetine.
- Furazolidone.
- Monoamine oxidase inhibitor (MAOI).
- Bromocriptine.
Kategori Kehamilan
Kategori C: Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek yang merugikan pada janin. Namun, tidak ada penelitian yang memadai pada manusia.