Alpara
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori obat | Obat batuk dan pilek |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak |
Bentuk obat | Tablet dan sirup |
Alpara untuk ibu hamil dan menyusui | Digunakan berdasarkan rekomendasi dari dokter. |
Pengertian
Bersin-bersin, demam, sakit kepala, dan hidung tersumbat tentu menghambat aktivitas Anda, bukan? Bisa jadi Anda sedang terkena flu.
Jika sudah begitu, mengonsumsi obat flu dapat menjadi salah satu solusi agar Anda dapat beraktivitas dengan lebih nyaman.
Alpara adalah salah satu obat untuk meringankan gejala flu. Obat Alpara mengandung paracetamol, phenylpropanolamine, chlorpheniramine maleate, dan dextromethorphan.
Obat ini digunakan untuk membantu meringankan gejala flu, menurunkan demam, melegakan hidung tersumbat dan meredakan batuk.
Tersedia dalam bentuk tablet dan sirup, Alpara termasuk obat bebas terbatas.
Anda dapat membelinya tanpa resep dokter, tapi tetap ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan.
Apa saja, sih? Kita bahas lebih lanjut mengenai Alpara obat apa.
Keterangan
1. Alpara Kaplet
- Golongan: Obat bebas terbatas
- Kelas Terapi: Obat batuk dan pilek
- Kandungan Alpara: Paracetamol 500 mg, phenylpropanolamine 12.5 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg, dextromethorphan 15 mg
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Strip @10 kaplet
- Farmasi: Molex Ayus
- Harga Alpara kaplet: Rp7.000 - Rp21.000/strip
2. Alpara Sirup
- Golongan: Obat bebas terbatas
- Kelas Terapi: Obat batuk dan pilek
- Kandungan: Per 5 ml mengandung paracetamol 125 mg, phenylpropanolamine 3.125 mg, chlorpheniramine maleate 0.5 mg, dextromethorphan 3.75 mg
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Botol @60 ml
- Farmasi: Molex Ayus
- Harga Alpara sirup: Rp10.500 - Rp25.000/botol
Kegunaan
Fungsi obat Alpara adalah untuk meringankan gejala flu, seperti:
- Demam
- sakit kepala
- hidung tersumbat
- bersin-bersin yang disertai batuk
Dosis dan Aturan Pakai
Tujuan: gejala flu dan batuk
Bentuk: kaplet
- Dewasa: 1 kaplet, diminum 3 kali sehari.
- Anak usia 7-12 tahun: ½ kaplet yang diminum 3 kali sehari.
Tujuan: Gejala flu dan batuk
Bentuk: sirup
- Anak usia 6-12 tahun: 2 sendok takar (10 ml) yang diminum 3 kali sehari.
Cara Menggunakan
Perhatikan beberapa hal ini terkait cara penggunaan obat Alpara yang benar.
- Yang utama, perhatikan petunjuk penggunaan pada kemasan obat atau resep dari dokter. Jangan mengurangi atau melebihi dosis yang telah ditentukan
- Untuk Alpara sirup, gunakan sendok takar khusus obat
- Alpara dapat menimbulkan efek kantuk. Sebaiknya Anda tidak mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin selama dalam pengaruh obat ini
Cara Penyimpanan
Alpara dapat disimpan di suhu ruangan (di bawah 30 derajat Celcius), di tempat kering, dan terhindar dari cahaya langsung.
Perhatikan pula tanggal kedaluwarsa pada kemasan agar manfaat Alpara bisa maksimal.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi ketika Anda mengonsumsi Alpara adalah sembelit, mual, muntah, diare, mengantuk, aritmia.
Anda mungkin juga akan mengalami mulut kering, sulit buang air kecil, dan detak jantung menjadi lebih cepat.
Selanjutnya, obat ini mengandung paracetamol. Jika digunakan dalam jangka panjang dan dosis yang berlebihan, bisa menyebabkan kerusakan hati.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Alpara pada pasien dengan kondisi medis berikut:
- hipersensitif dengan kandungan obat
- hipertensi berat
- penyakit jantung
- sedang dalam terapi monoamine oxidase inhibitor (MAOI)
- gangguan fungsi hati berat
- diabetes mellitus
Interaksi Obat
Umumnya, obat flu dapat Anda kombinasikan dengan vitamin dan suplemen, seperti vitamin C, untuk mempercepat pemulihan.
Namun, obat ini tidak boleh digunakan bersama obat antidepresan tipe penghambat MAO (monoamin oksidase) karena bisa menyebabkan krisis hipertensi.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker untuk mencari tahu kemungkinan timbul interaksi jika digunakan bersamaan.
Peringatan dan Perhatian
- Jika Anda menjadi susah tidur, jantung berdebar, dan pusing, hentikan penggunaan obat Alpara.
- Anda harus segera berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter apabila gejala flu tak kunjung berkurang dalam 3 hari.
Peringatan Kehamilan
Obat ini hanya dapat digunakan ibu hamil atas dasar rekomendasi dari dokter.
Peringatan Menyusui
Kandungan obat ini dapat masuk ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait
- Demam
- Flu
- Batuk
Rekomendasi Obat Sejenis
Konsultasi kesehatan kini lebih mudah. Manfaatkan layanan Tanya Dokter dari KlikDokter.
- Kemasan obat
- MIMS Indonesia. Diakses 2022. Paracetamol.
- MIMS Indonesia. Diakses 2022. Chlorphenamine.
- MIMS Indonesia. Diakses 2022. Dextromethorphan.