Cohistan Expectorant
Golongan |
Obat bebas terbatas |
Kategori obat |
Obat batuk dan pilek |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan anak |
Bentuk obat |
Sirup |
Cohistan Expectorant untuk ibu hamil dan menyusui |
Chlorpheniramine Maleate masuk dalam kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan risiko terhadap janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Glyceryl Guaikolat Masuk dalam kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin. Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Peringatan menyusui: Kandungan di dalam Cohistan Expectorant dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. |
Pengertian
Cohistan Expectorant adalah obat yang mengandung glyceryl guaiacolate dan chlorpheniramine maleate.
Obat ini dapat membantu mengencerkan sekret (dahak) yang kental agar lebih mudah dikeluarkan. Selain itu, Cohistan Expectorant juga dapat membantu meredakan batuk berdahak dan batuk karena alergi.
Tersedia dalam kemasan sirup, berikut penjelasan lengkap seputar obat Cohistan Expectorant.
Keterangan
- Golongan: Obat bebas terbatas
- Kategori: Obat batuk
- Kandungan: Per 5 ml, glyceryl guaiacolate 50 mg, chlorpheniramine maleate 1 mg
- Kemasan: Botol @60 ml; botol @100 ml
- Farmasi: Darya Varia Laboratoria/Medifarma Laboratories
- Harga Cohistan Expectorant: Rp28.500/botol
Kegunaan
Manfaat Cohistan Expectorant antara lain untuk membantu :
- Mengencerkan dahak
- Mengatasi batuk berdahak
- Mengatasi batuk karena alergi
Artikel lainnya: Batuk Berdahak Terus-menerus, Awas Bronkiektasis!
Dosis dan Aturan Pakai
Cohistan Expectorant tergolong obat bebas terbatas, yakni bisa dibeli secara bebas tanpa resep dokter. Akan tetapi, obat golongan ini punya peringatan khusus saat digunakan.
Berikut adalah aturan penggunaan dan dosis Cohistan Expectorant.
Tujuan: Mengatasi batuk berdahak
Bentuk: Sirup
- Dewasa: Diberikan 3-4 kali sehari 1 sendok makan (15 ml)
- Anak 7-12 tahun: Diberikan 3-4 kali sehari ½ sendok makan (7.5 ml)
- Anak 2-6 tahun: Diberikan 3-4 kali sehari 1 sendok teh (5 ml)
- Bayi: Diberikan 3-4 kali sehari ½ sendok teh (2.5 ml)
Cara Menggunakan
- Ikuti petunjuk yang ada pada kemasan obat atau anjuran dari dokter
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis yang dianjurkan karena akan menurunkan efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping obat
- Cohistan Expectorant boleh dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Namun, jika kamu punya masalah nyeri di pencernaan, sebaiknya obat dikonsumsi setelah makan
- Apabila gejala batuk tidak berkurang setelah mengonsumsi Cohistan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pilihan terapi lainnya
Cara Penyimpanan
Simpan Cohistan Expectorant pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering, sejuk, dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Efek samping Cohistan Expectorant yang biasanya terjadi terbilang ringan seperti mengantuk.
Namun, apabila kamu mengalami efek samping lainnya yang memburuk, hentikan penggunaan. Konsultasikan kepada dokter.
Artikel lainnya: Batuk Berdahak Bikin Tidak Percaya Diri, Atasi dengan Cara Ini
Overdosis
Tidak ada informasi terkait overdosis Cohistan Expectorant.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Cohistan Expectorant pada pasien dengan kondisi:
- Penyakit saluran napas bawah
- Ibu menyusui
- Bayi baru lahir atau prematur
Interaksi Obat
Beberapa obat dapat berinteraksi dengan Cohistan Expectorant, di antaranya adalah:
- Dapat meningkatkan efek sedatif hipnotik, ansiolitik, sedatif, analgesik opioid, dan neuroleptik
- Dapat menghambat metabolisme fenitoin yang dapat menyebabkan toksisitas fenitoin
- Berpotensi fatal: peningkatan efek antikolinergik dengan MAOI
Peringatan dan Perhatian
- Sebaiknya kamu tidak mengonsumsi obat Cohistan Expectorant jika memiliki riwayat alergi pada komponen yang terkandung di dalamnya
- Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat gangguan hati dan ginjal
- Informasikan dokter tentang obat-obatan lain yang sedang kamu konsumsi, baik obat herbal, kimia, ataupun suplemen
- Hindari mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin selama kamu mengonsumsi Cohistan Expectorant. Obat ini dapat menyebabkan pusing dan mengantuk
- Segera hubungi dokter jika gejala tidak berkurang
Artikel lainnya: Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh yang Mesti Diwaspadai
Kategori Kehamilan
Kandungan glyceryl guaiacolate yang ada di dalam Cohistan Expectorant masuk dalam Kategori C.
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik, embriosidal, atau lainnya). Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Sementara itu, kandungan chlorpheniramine maleate masuk dalam kategori B.
Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Peringatan Kehamilan
Konsultasikan dahulu kepada dokter sebelum ibu hamil mengonsumsi obat ini.
Obat hanya diberikan jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Peringatan Menyusui
Kandungan obat di dalam Cohistan Expectorant dapat terserap ke dalam ASI.
Konsultasikan dengan dokter jika kamu akan minum obat ini saat menyusui.
Penyakit Terkait
- Batuk
- Batuk berdahak
- Batuk alergi
Rekomendasi Obat Sejenis
Manfaatkan layanan konsultasi dengan dokter di Tanya Dokter. Jangan tunggu sakit, ya. #JagaSehatmu setiap hari.
[HNS]
ISO Farmakoterapi (2013). ISFI Penerbitan. Gliceryl Guaicolat
ISI Indonesia (2018). ISFI Penerbitan. Cohistan Eksp.
Mims (2022). Glyceril Guaikolat (https://www.mims.com/indonesia/Drug/Info/Glyceryl%20Guaiacolate%20Berlico/Glyceryl%20Guaiacolate%20Berlico?LANG=ID&)
Klikdokter (2022). Guaifensin (https://www.klikdokter.com/obat/obat-batuk-pilek-dan-flu/guaifenesin)