Colpica
Golongan | Obat Bebas Terbatas |
Kategori | Obat Batuk dan Pilek |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan Anak |
Bentuk Obat | Tablet dan Sirup |
Colpica untuk ibu hamil dan menyusui | Paracetamol dan Chlorpheniramine Maleat masuk dalam kategori B : Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Pseudoefedrin Masuk dalam kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Peringatan menyusui Kandungan obat di dalam Colpica dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui. |
Pengertian Colpica
Sakit flu bisa datang kapan saja, apalagi di musim penghujan seperti sekarang ini. Penting sekali menjaga daya tahan tubuh dengan menjaga asupan makanan yang bergizi serta berolahraga. Tapi, adakalanya juga flu tidak bisa dicegah, apalagi kalau sudah musimnya.
Ringankan gejala flu yang menyerang, salah satunya dengan mengonsumsi obat Colpica. Colpica adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin yang disertai batuk.
Colpica mengandung beberapa zat, seperti paracetamol, kandungan yang memiliki aktivitas sebagai antipiretik (penurun panas) sekaligus analgetik (mengurangi rasa nyeri), glyceryl guaiacolate obat yang termasuk ekspektoran (membantu melonggarkan lendir di tenggorokan), pseudoefedrin HCl berfungsi sebagai nasal dekongestan (meredakan hidung tersumbat), dan chlorpheniramine maleate berfungsi sebagai obat alergi golongan antihistamin generasi pertama.
Artikel lainnya: Flu Bisa Sebabkan Peradangan Selaput Pembungkus Jantung
Keterangan
Colpica Tablet
- Golongan: Obat Bebas Terbatas
- Kategori: Obat Batuk dan Pilek
- Kandungan Colpica: Paracetamol 500 mg, Gliseril Guaikolat 100 mg, pseudoephedrine HCl 30 mg, Klorfeniramin Maleate 1 mg
- Kemasan: Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Tropica Mas
- Harga : Rp. 5.000 – Rp. 17.000/strip
Kegunaan Colpica
Colpica digunakan untuk membantu meredakan gejala flu, seperti hidung tersumbat dan sakit tenggorokan, menurunkan demam, batuk pilek, serta meredakan nyeri.
Dosis dan Aturan Pakai Colpica
Cara Penggunaan Colpica adalah sebagai berikut:
Tujuan: Meringankan gejala flu seperti Demam batuk dan pilek
Bentuk: Tablet
- Anak-anak usia 6 - 12 tahun: diminum 3 kali sehari ½ Tablet.
- Dewasa: diminum 3 kali sehari 1 Tablet.
Cara Menggunakan Colpica
- Ikuti petunjuk yang dijelaskan pada kemasan obat atau anjuran dari dokter. Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan.
- Colpica boleh dikonsumsi baik sebelum atau sesudah makan. Namun, jika kamu merasakan nyeri di pencernaan sebaiknya Coparcetin dikonsumsi setelah makan.
- Apabila gejala flu tidak berkurang setelah mengonsumsi Colpica, maka segera hubungi dokter untuk mendapatkan terapi lainnya yang dibutuhkan.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.
Efek Samping Colpica
Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Colpica adalah:
- Mengantuk
- Gangguan pencernaan
- Insomnia, gelisah, mulut kering
- Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati
Overdosis
Obat yang mengandung paracetamol umumnya menyebabkan masalah pada hati. Sedangkan pada overdosis pseudoefedrin, bisa menyebabkan masalah jantung, kejang dan stroke.
Segera hubungi dokter jika kamu merasakan gejala overdosis atau segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan yang tepat.
Artikel lainnya: 7 Gejala Flu Unta (MERS-CoV) yang Harus Diwaspadai saat Pesta Bola Dunia 2022
Kontraindikasi Colpica
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Hipersensitif terhadap paracetamol, pseudoefedrin HCl, chlorpheniramine Maleate.
- Gangguan Jantung dan fungsi hati yang berat.
- Penggunaan bersama dengan Monoamin Oksidase Inhibitor (MAO).
Interaksi Obat Colpica dengan Obat Lain
Berikut adalah beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Colpica:
- Peningkatan risiko efek samping jika digunakan bersama dengan metoclopramide, probenecid, isoniazid, dan domperidone.
- Peningkatan risiko Pendarahan jika digunakan bersama dengan antikoagulan seperti warfarin.
- Pseudoefedrin mengurangi efektivitas obat antihipertensi seperti metildopa, guanethidine, dan reserpine.
- Memperburuk efek dari agen anestesi seperti, halotan, enfluran, dan isoflurane.
- Pseudoefedrin dapat meningkatkan risiko krisis hipertensi dengan MAO Inhibitor.
- Penurunan efektivitas lamotrigine jika digunakan bersamaan.
- Peningkatan risiko kerusakan hati jika digunakan bersama dengan obat golongan barbiturat seperti phenobarbital dan dengan alkohol.
List di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Colpica. Maka diingatkan untuk menginformasikan pada dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi.
Tidak semua obat berinteraksi dengan Colpica, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu.
Peringatan dan Perhatian
- Sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini jika memiliki riwayat alergi pada komponen yang terkandung di dalam obat ini.
- Informasikan pada dokter jika kamu sedang hamil, menjalankan program kehamilan, atau menyusui.
- Hati-hati penggunaan pada penderita hipertensi, gagal hati, gagal ginjal, glaukoma, hipertrofi prostat, retensi urin, gangguan fungsi jantung, berat badan berlebih, diabetes, dan lanjut usia.
- Bila dalam 3 hari gejala flu tidak berkurang segera hubungi dokter.
- Hindari mengoperasikan mesin atau mengendarai kendaraan bermotor karena menyebabkan efek mengantuk.
- Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah menggunakan Alerfed.
- Informasikan pada dokter jika akan mengonsumsi obat ini dengan obat lain baik kimiawi maupun herbal.
- Segera hubungi dokter jika gejala tidak berkurang.
Peringatan Kehamilan
Paracetamol dan chlorpheniramine maleat masuk dalam kategori B, yaitu studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Sedangkan pseudoefedrin masuk dalam kategori C, yaitu studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi obat ini saat hamil.
Artikel lainnya: Deretan Penyakit Berbahaya yang Sering Dikira Masuk Angin
Peringatan Menyusui
Kandungan obat di dalam Colpica dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.
Penyakit Terkait
Rekomendasi Obat Sejenis Colpica
Yuk #JagaSehatmu, jangan tunggu sakit. Segera download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
[LUF]
Drugs.com 15 januari 2023. Pseudoefedrin
Mims Indonesia.com. 15 Januari 2023. Chlorpheniramine
Drugs.com 15 januari 2023. Paracetamol