Coparcetin
Golongan | Obat Bebas Terbatas |
Kategori Obat | Obat Batuk dan Pilek |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan Anak |
Bentuk obat | Kaplet dan Sirup |
Coparcetin untuk ibu hamil dan menyusui | Paracetamol dan Chlorpheniramine Maleat masuk dalam kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Efedrine Masuk dalam kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya). Peringatan Menyusui: Tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. |
Pengertian
Sakit flu bisa datang kapan saja. Sedia obat flu di rumah bisa membuat Anda lebih tenang kalau tiba-tiba gejala flu datang.
Selain tetap menjaga daya tahan tubuh, Anda juga boleh mengonsumsi obat flu untuk meringankan gejalanya. Coparcetin salah satunya.
Coparcetin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin disertai batuk.
Jika Anda ingin mengonsumsi obat ini saat flu menyerang, kenali dulu serba-serbinya di bawah ini.
Keterangan
Coparcetin Kaplet
- Golongan: Obat bebas terbatas
- Kategori: Obat batuk dan pilek
- Kandungan:Paracetamol 500 mg, Gliseril Guaiakolat 100 mg, Efedrin HCl 8 mg, Klorfeniramin Maleate 2 mg
- Kemasan: Strip @10 kaplet
- Farmasi: Sampharindo Perdana
- Harga Coparcetin Kaplet: Rp5.000 – Rp17.000/strip
Coparcetin Sirup
- Golongan: Obat bebas terbatas
- Kelas Terapi: obat batuk dan pilek
- Kandungan: Paracetamol 120 mg, Gliseril Guaiakolat 50 mg, Efedrin HCl 4 mg, Klorfeniramin Maleate 1 mg
- Kemasan: Botol 60 ml
- Farmasi: Sampharindo Perdana
- Harga Coparcetin Sirup: Rp6.700 – Rp28.400/botol
Artikel Lainnya: Manfaat Kunyit untuk Mengatasi Radang Tenggorokan
Kegunaan
Obat Coparcetin digunakan untuk membantu meredakan gejala flu, seperti:
- hidung tersumbat
- sakit tenggorokan
- menurunkan demam
- batuk, pilek
- meredakan nyeri
Dosis dan Aturan Pakai
Cara Penggunaan Coparcetin adalah sebagai berikut:
Tujuan: meringankan gejala flu
Bentuk: kaplet
- Anak-anak usia 6 - 12 tahun:diminum 3 kali sehari ½ kaplet.
- Dewasa:diminum 3 kali sehari 1 kaplet.
Tujuan: meringankan gejala flu
Bentuk: sirup
- Anak usia 6–12 tahun: diminum 3 kali sehari 1-2 sendok takar (5-10 mL), atau menurut petunjuk dokter. Berikan sesudah makan.
Cara Menggunakan
Ikuti petunjuk yang dijelaskan pada kemasan obat atau anjuran dari dokter. Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan.
Coparcetin boleh dikonsumsi, baik sebelum maupun sesudah makan.
Jika Anda merasa nyeri di pencernaan, sebaiknya Coparcetin dikonsumsi setelah makan.
Apabila gejala flu tidak berkurang setelah mengonsumsi obat bebas ini, segera hubungi dokter.
Artikel Lainnya: Batuk Sudah Sembuh, Kenapa Tenggorokan Masih Sakit?
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering, dan sejuk.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Coparcetin adalah:
- mengantuk
- gangguan pencernaan
- insomnia, gelisah, mulut kering
- penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati
Overdosis
Overdosis obat yang di dalamnya terkandung paracetamol umumnya menyebabkan masalah di hati.
Sementara, overdosis Efedrine bisa menyebabkan masalah jantung, kejang, dan stroke.
Segera hubungi dokter jika Anda merasakan gejala overdosis untuk segera mendapatkan penanganan.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- hipersensitif terhadap paracetamol, gliseril guaiakolat, efedrin HCl, klorfeniramin maleate
- gangguan fungsi hati yang berat
- penggunaan bersama dengan Monoamin Oksidase Inhibitor (MAO)
Artikel Lainnya: Cara Alami Mengatasi Sakit Tenggorokan
Peringatan dan Perhatian
Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi obat ini jika memiliki riwayat alergi pada komponen yang terkandung di dalam obat ini.
Informasikan ke dokter jika Anda memiliki riwayat:
- penyakit liver
- penyakit ginjal
- kecanduan alkohol
Informasikan juga kepada dokter jika Anda memiliki riwayat:
- diabetes
- glaukoma
- pembesaran prostat atau penyakit yang berhubungan dengan prostat
- masalah kelenjar adrenal
- tekanan darah tinggi
- asma
- hipertiroid
Informasikan dokter jika Anda akan mengonsumsi obat ini dengan obat lain baik kimiawi maupun herbal.
Segera hubungi dokter jika gejala tidak berkurang.
Peringatan Kehamilan
Paracetamol dan chlorpheniramine Maleat masuk dalam kategori B.
Yaitu, studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Sementara itu, efedrine masuk dalam kategori C.
Yaitu, studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya). Dan, tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin
Konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Artikel Lainnya: Apakah Sup Ayam Benar-benar Bisa Sembuhkan Pilek?
Peringatan menyusui
Kandungan obat di dalam Coparcetin dapat terserap ke dalam ASI.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.
Penyakit Terkait
Rekomendasi Obat Sejenis
Jangan ketinggalan berita lainnya seputar obat dan penyakit di aplikasi KlikDokter.
(HNS/AYU)
Terakhir Diperbaharui: 29 Desember 2021
Diperbaharui: Apt. Evita Fitriani., S. Farm
Ditinjau: Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm
Referensi:
E-katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Diakses 2021. Efedrine.
ISO Farmakoterapi (2013). Gliceryl Guaicolat.
ISO Farmakoterapi (2013). Efedrine.
ISI Indonesia (2018). Coparcetin.
Drugs.com. Diakses. 2021. Efedrine.
Drugs.com. Diakses 2021. Paracetamol.