Halmezin

Halmezin

Pengertian

Menderita batuk kering sekaligus berdahak mungkin membuat Anda bingung memilih obat yang tepat.

Pasalnya, obat batuk yang tersedia di pasaran umumnya mencantumkan label sebagai obat batuk kering atau berdahak saja. Namun berbeda dengan Halmezin.

Halmezin adalah obat batuk yang mengandung dextromethorphan HBr, promethazine HCl, bromhexine HCl, dan ammonium chloride. 

Kandungan tersebut dapat digunakan untuk mengatasi dua jenis batuk, yaitu batuk kering dan batuk berdahak. 

Kita kenali lebih jauh soal obat Halmezin yang tersedia dalam bentuk sirup ini.

Keterangan

• Golongan: Obat bebas terbatas
• Kelas Terapi: Obat batuk dan pilek
• KandunganHalmezin: Ammonium chloride 44 mg, bromhexine hydrochloride 4 mg, dextromethorphan hydrobromide 7.5 mg, promethazine hydrochloride 5 mg
• Kemasan: Botol @100 ml
• Farmasi: PT Coronet Crown
• Harga Halmezin syrup: Rp30.000 - Rp50.000/botol

Artikel Lainnya: Inilah Faktor Penyebab Flu Lama Sembuh

Kegunaan

Halmezin digunakan sebagai antitusif dan ekspektoran.

Dosis dan Aturan Pakai

Tujuan: mengatasi pilek dan batuk

Bentuk: sirup

• Dewasa: 2 sendok teh, 3-4 kali sehari.
• Anak-anak: ½-1 sendok teh, 3-4 kali sehari.

Cara Menggunakan

• Gunakan sesuai petunjuk dokter atau petunjuk yang terdapat pada kemasan obat.
• Amonium klorida memiliki sifat dapat mengiritasi mukosa lambung sehingga menyebabkan mual dan muntah. Sebaiknya obat dikonsumsi setelah makan. 
• Obat yang bersifat mukolitik seperti bromhexine bisa menembus lapisan lambung. Penggunaan pada penderita tukak lambung harus diperhatikan.
• Jika dalam waktu 3 hari batuk dan pilek tidak membaik, hubungi dokter untuk mendapatkan terapi lain yang lebih efektif.

Cara Penyimpanan 

Simpan obat Halmezin di tempat dengan suhu di bawah 30 derajat Celsius.

Efek Samping

Efek samping yang dapat terjadi pada penggunaan Halmezin, antara lain:

• mengantuk
• pusing
• mulut kering

Pemakaian obat ini harus diperhatikan pada ibu hamil dan menyusui. 

Artikel Lainnya: Sering Tertukar, Ini Perbedaan Gejala Flu dan Pilek Biasa

Kontraindikasi

• Hindari penggunaan Halmezin untuk pasien yang memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap salah satu komponen obat ini.
• Penggunaan obat pada pasien yang menderita ulkus pada lambung penggunaan obat harus dilakukan secara hati-hati.

Interaksi Obat

Berikut adalah interaksi Halmezin dengan obat lain.

• Bromhexine yang dikombinasikan dengan antibiotik (seperti doxycycline, amoxicillin, erythromycin, dan cefuroxime) akan meningkatkan konsentrasi antibiotik-antibiotik tersebut di dalam jaringan paru-paru.
• Berhati-hatilah jika digunakan bersama dengan obat jenis monoamine oxidase inhibitor (MAOI) karena dapat memperpanjang efek samping.
• Dextromethorphan dapat mempotensiasi obat golongan depresan sistem saraf lain.

Peringatan dan Perhatian

Informasikan dokter jika Anda memiliki riwayat:

• asma
• glaukoma
• gangguan fungsi hati dan ginjal

Informasikan dokter jika Anda dalam keadaan hamil dan menyusui atau dalam program kehamilan.

Obat ini dapat menyebabkan kantuk. Jangan mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin selama dalam pengaruh Halmezin.

Kategori Kehamilan

Halmezin masuk kategori C. Yakni, studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping terhadap janin. Namun, tidak ada studi yang memadai pada manusia. 

Artikel Lainnya: Penyebab Batuk Rasa Logam yang Tak Bisa Disepelekan

Peringatan Kehamilan

Obat hanya dapat diberikan jika besarnya manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui 

Kebanyakan obat dapat terserap dalam ASI. Informasikan terlebih dahulu dokter jika Anda akan mengonsumsi Halmezin saat menyusui.

Konsultasi dokter bisa dilakukan di sini.

Penyakit Terkait

• Flu
• Batuk
• Pilek
• Hidung tersumbat

Rekomendasi Obat Sejenis

• Erphakaf Plus
• Etadryl Expectorant
• Fenidryl
• Floradryl
• Ifarsyl Plus
• Inadryl

(HNS/AYU)