Hufaxol
Golongan |
Obat keras |
Kategori obat |
Mukolitik |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan anak usia diatas 6 tahun |
Bentuk obat |
Kapllet dan sirup |
Hufaxol untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. Peringatan Menyusui: Hufaxol dapat terserap ke dalam ASI, jangan menggunakan obat sebelum berkonsultasi dengan dokter. |
Pengertian Hufaxol
Hufaxol adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan sekresi lendir yang sering terjadi akibat gangguan saluran nafas akut dan kronis.
Hufaxol adalah agen mukolitik atau pengencer dahak yang umum digunakan untuk meringankan gejala flu, bronkitis kronis, bronkitis asmatik dan asma bronkial.
Hufaxol dengan kandungan ambroxol, diproduksi dalam bentuk sediaan kaplet dan sirup. Obat ini bekerja dengan cara menghambat aktivasi guanilat siklase yang nantinya akan menekan sekresi mukus yang berlebihan sehingga menurunkan kekentalan dahak.
Artikel lainnya: Sering Tertukar, Ini Perbedaan Gejala Flu dan Pilek Biasa
Keterangan Obat Hufaxol
1. Hufaxol Kaplet
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Mukolitik
- Kandungan: Ambroxol Hydrochloride 30 mg
- Kemasan: Dus, 10 strip @10 kaplet
- Produksi: Gratia Husada Farma
- Harga Hufaxol kaplet: Rp 3.000 - Rp 16.000/strip
2. Hufaxol Sirup
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: mukolitik
- Kandungan: Ambroxol Hydrochloride 15 mg
- Kemasan: Dus, 1 botol @60 ml
- Produksi: Gratia Husada Farma
- Harga Hufaxol Sirup: Rp 5.000 - Rp 20.000/botol
Kegunaan Hufaxol
Hufaxol bermanfaat untuk meringankan gangguan pernapasan yang berhubungan dengan sekresi lendir terutama pada kondisi berikut:
- Flu
- Bronkitis kronis
- Bronkitis asmatik
- Asma bronkial
Dosis dan Aturan Pakai Hufaxol
Hufaxol tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Hufaxol secara umum:
Tujuan: Mengencerkan dahak pada gangguan saluran pernafasan seperti flu, bronkitis kronis, bronkitis asmatik dan asma bronkial.
Bentuk: Hufaxol kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa dan anak usia 12 tahun: 1 kaplet diberikan 2 sampai 3 kali sehari.
- Anak usia 6-12 tahun: ½ kaplet diberikan 2 sampai 3 kali sehari.
Tujuan: Mengencerkan dahak pada gangguan saluran pernafasan seperti flu, bronkitis kronis, bronkitis asmatik dan asma bronkial.
Bentuk: Hufaxol sirup
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa dan anak usia 12 tahun: 2 sendok takar diberikan 2 sampai 3 kali sehari.
- Anak usia 6-12 tahun: 1 sendok takar diberikan 2 sampai 3 kali sehari.
- Anak usia 2-6 tahun: ½ sendok takar diberikan 2 sampai 3 kali sehari.
Cara Menggunakan
Gunakan Hufaxol sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat. Berikut adalah aturan pakai Hufaxol:
Hufaxol kaplet
- Hufaxol kaplet dapat diminum utuh dengan segelas air putih setelah makan.
- Jangan mengunyah, merusak dan menggerus obat.
Hufaxol sirup
- Kocok dahulu Hufaxol sirup sebelum menggunakan obat.
- Lalu obat dapat diminum menggunakan sendok obat.
- Obat dapat diminum sesuai dengan dosis yang direkomendasikan atau baca petunjuk obat.
Apabila Kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
Cara Penyimpanan
- Simpan obat Hufaxol pada suhu dibawah 30 derajat Celcius, di tempat kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung.
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
- Hufaxol yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kadaluarsa berakhir.
- Sedangkan Hufaxol kaplet yang sudah dibuka hanya dapat digunakan 6 bulan apabila waktu kadaluarsa yang Tertinggal lebih dari satu tahun.
- Hufaxol sirup hanya dapat digunakan 6 bulan setelah kemasan dibuka.
Artikel lainnya: 8 Cara Ampuh Mengatasi Flu di Musim Pancaroba
Efek Samping Hufaxol
Hufaxol dapat menyebabkan efek samping yang ringan salah satunya gangguan pencernaan, antara lain:
- Diare
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Mulas
- Perut kembung
Selain itu, efek samping lainya yang ditimbulkan setelah penggunaan obat, seperti berikut:
- Mulut kering
- Tenggorokan kering
- Dysgeusia
- Hipoestesia mulut dan Faring
Tidak hanya itu, obat ini juga dapat menyebabkan efek samping yang serius, antara lain:
- Pruritus
- Angioedema
- Reaksi anafilaktik
- Sindrom Stevens-Johnson
- Nekrolisis epidermal toksik
Overdosis
Apabila digunakan berlebihan, overdosis Hufaxol bisa memicu gejala seperti:
- Diare
- Konstipasi
- Mual
- Muntah
- Pirosis
- Ruam Kulit
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Obat Hufaxol dengan Obat Lain
Obat Hufaxol dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Peningkatan penerimaan beberapa antibiotik pada paru-paru apabila digunakan bersama dengan obat hufaxol, seperti antibiotik amoksisilin, cefuroxime, eritromisin dan doksisiklin.
- Penggunaan bersama antara obat hufaxol dengan asam aminolevulinat, asam aminosalisilat akan beresiko meningkatkan keparahan methemoglobinemia.
- Kombinasi antara Amiodarone akan menurunkan metabolisme dari obat Hufaxol.
Peringatan dan Perhatian
Beberapa populasi memerlukan perhatian khusus untuk menggunakan obat terutama pada wanita hamil dan ibu menyusui. Obat ini direkomendasikan pada masa kehamilan di trimester pertama.
Obat digunakan untuk gangguan sekresi lendir yang mengganggu saluran pernapasan. Penggunaan obat ini dalam jangka panjang harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Penggunaan obat ini juga dilaporkan dapat menyebabkan reaksi Stephen syndrome, Eritema. Apabila ditemukan gejala dan tanda seperti munculnya ruam kulit setelah penggunaan segera hentikan obat dan konsultasikan pada dokter.
Kontraindikasi
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Hufaxol:
- Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan obat yang dapat menimbulkan gejala seperti ruam kulit, pruritus, urtikaria, syok anafilaksis, angioedema.
- Tukak lambung
Artikel lainnya: Cara Ampuh untuk Mengeluarkan Dahak di Tenggorokan
Kategori Kehamilan dan menyusui
Hufaxol dengan kandungan Ambroxol termasuk pada kategori C untuk keamanan ibu hamil. Hal ini berarti Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Peringatan Kehamilan
Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya. Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter Kamu sebelum mengonsumsi Hufaxol saat hamil atau dalam masa program kehamilan.
Penggunaan obat ini direkomendasikan untuk dikonsumsi selama masa kehamilan pada trimester pertama.
Peringatan Menyusui
Selain itu, Hufaxol dapat tereksresi keluar melalui air susu ibu, namun belum diketahui pengaruh obat terhadap bayi. Sebaiknya jangan menggunakan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
Penyakit Terkait
- Pilek
- Flu
- Batuk
- Bronkitis kronis
- Bronkitis asmatik
- Asma bronkial
Rekomendasi Obat Sejenis Hufaxol
Kamu bisa kosultasi dengan dokter menggunakan fitur tanya dokter dan buat janji dokter dengan layanan temu dokter untuk konsultasi yang lebih praktis. Kamu bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat, dengan cara booking di layanan medis & lab di KlikDokter!
Yuk, #JagaSehatmu dengan mengunduh aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store dan gunakan juga KALStore untuk beli suplemen dan vitamin untuk menjaga kesehatan Kamu.