Pengertian
Lacoldin adalah obat untuk membantu meringankan gejala flu. Obat ini mengandung paracetamol, phenylpropanolamine HCl, dextromethorphan HBr, dan chlorpheniramine maleate.
Lacoldin tersedia dalam bentuk sediaan tablet dan sirup. Adanya perbedaan sediaan dapat membantu pasien yang sulit menelan serta menutupi rasa yang tidak enak pada obat.
Artikel Lainnya: Dampak Es Krim bagi Anak, Sebabkan Batuk dan Pilek?
Keterangan
Berikut adalah keterangan obat Lacoldin, mulai dari golongan obat, hingga harga:
1. Lacoldin Sirup
- Golongan: Obat Bebas Terbatas.
- Kelas Terapi: Obat Batuk dan Pilek.
- Kandungan: Paracetamol 250 mg, phenylpropanolamine HCl 6 mg, dextromethorphan HBr 7.5 mg, chlorpheniramine maleate 1 mg per 5 ml.
- Bentuk: Sirup.
- Satuan Penjualan: Botol.
- Kemasan: Botol 60 ml.
- Farmasi: Lapi.
- Harga: Rp. 25.000 - Rp. 40.000/ Botol.
2. Lacoldin Tablet
- Golongan: Obat Bebas Terbatas.
- Kelas Terapi: Obat Batuk dan Pilek.
- Kandungan: Paracetamol 500 mg, phenylpropanolamine HCl 12.5 mg, dextromethorphan HBr 15 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg.
- Bentuk: Tablet.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Strip @ 10 Tablet.
- Farmasi: Lapi.
- Harga: Rp. 20.000 - 35.000/ Strip.
Kegunaan
Lacoldin digunakan untuk membantu meredakan gejala flu, seperti demam, pilek, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin yang disertai batuk.
Obat Lacoldin mengandung paracetamol, phenylpropanolamine HCl, dextromethorphan HBr, dan chlorpheniramine maleate. Kandungan tersebut memberikan manfaat sebagai berikut:
- Paracetamol dapat menurunkan demam, menghilangkan rasa nyeri, sakit kepala, dan nyeri ringan lainnya.
- Phenylpropanolamine berfungsi untuk membantu melegakan hidung tersumbat.
- Dextromethorphan membantu meredakan batuk kering.
- Chlorpheniramine maleate berperan sebagai sebagai antihistamin (obat alergi).
Artikel Lainnya: Kenali Perbedaan Batuk TBC dan Batuk Biasa
Dosis dan Cara Penggunaan
Cara penggunaan Lacoldin adalah sebagai berikut:
1. Lacoldin Tablet
- Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 1 tablet, sebanyak 3-4x sehari.
- Anak 6-12 tahun: ½ tablet, sebanyak 3-4x sehari.
2. Lacoldin Sirup
- Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 2 sendok teh (10 ml), sebanyak 3-4x sehari.
- Anak 6-12 tahun: 2 sendok teh (10 ml), sebanyak 3-4x sehari.
- Anak 2-6 tahun: 1-2 sendok teh (5-10 ml), sebanyak 3-4x sehari.
- Anak 6 bulan-2 tahun: ½-1 sendok teh (2.5-5 ml), sebanyak 3-4x sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan di bawah 30 derajat Celsius.
Efek Samping
Efek samping berikut dapat timbul selama penggunaan Lacoldin:
- Pusing.
- Sakit kepala.
- Mengantuk.
- Gugup.
- Reaksi alergi.
- Mulut kering.
- Ruam kulit.
Artikel Lainnya: Normalnya, Berapa Hari Demam Berlangsung?
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Lacoldin pada orang yang memiliki kondisi berikut:
- Menjalani terapi pengobatan dengan golongan obat monoamine oxidase inhibitors.
- Glaukoma.
Interaksi Obat
Lacoldin tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat-obatan berikut:
- Asam trikloroasetat.
- Obat antikolinergik.
- Depresan sistem saraf pusat termasuk alkohol.
- Golongan obat β-blockers.
- Obat simpatomimetik lainnya.
Kategori Kehamilan
Paracetamol dan dextromethorphan masuk ke dalam kategori C. Artinya, studi pada hewan memperlihatkan adanya risiko janin, tetapi belum ada studi memadai pada manusia.