Pengertian
Limoxin adalah obat dengan kandungan zat aktif Ambroxol yang diproduksi oleh Pharos Indonesia. Limoxin digunakan sebagai mukolitik atau pengencer dahak. Obat ini biasa dikombinasikan dengan obat lainnya untuk membantu mengatasi batuk berdahak.
Limoxin bekerja dengan mengencerkan dahak yang membuat dahak menjadi kurang kental, sehingga lebih mudah dikeluarkan bersamaan dengan batuk. Dengan demikian pipa saluran pernapasan Anda lebih terbuka dan terasa lega. Selain dengan penggunaan obat-obatan, untuk membantu mempermudah pengeluaran dahak, pasien dianjurkan untuk banyak meminum air hangat dan hindari makan makanan yang banyak mengandung minyak.
Keterangan
- Limoxin Tablet
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Obat Batuk Pilek
- Kandungan: Ambroxol HCl 30 mg
- Bentuk: Tablet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Pharos Indonesia.
- Harga: Rp. 11.000 - Rp. 19.000/ Strip
- Limoxin Sirup
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Obat Batuk Pilek
- Kandungan: Ambroxol HCl 30 mg/ 5 ml
- Bentuk: Sirup
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Botol @ 60 ml
- Farmasi: Pharos Indonesia
- Harga: Rp. 20.000 - Rp. 40.000/ Botol
- Limoxin Drops
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Obat Batuk Pilek
- Kandungan: Ambroxol HCl 15 mg/ ml
- Bentuk: Sirup Tetes (Drops)
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Botol @ 20 ml
- Farmasi: Pharos Indonesia
- Harga: Rp. 33.000 - Rp. 55.000/ Botol
Kegunaan
Limoxin digunakan sebagai obat mukolitik atau pengencer dahak.
Dosis & Cara Penggunaan
Limoxin merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.
- Limoxin Tablet
- Dosis: 1 tablet, diminum 3 kali sehari.
- Limoxin Sirup
- Dewasa: 1 sendok takar, diminum 3 kali sehari.
- Limoxin Drops
- Dewasa dan anak > 12 tahun: 1 ml diminum 2-3 kali sehari.
- Anak usia 6-12 tahun: 5 ml, diminum 2-3 kali sehari.
- Anak usia 2-5 tahun: 2,5 ml, diminum 3 kali sehari.
- Bayi usia < 2 tahun: 2,5 ml diminum 2 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Limoxin antara lain:
- Gangguan saluran cerna ringan (seperti mual, muntah, diare atau sembelit)
- Reaksi alergi.
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Limoxin:
Amoxicillin, cefuroxime, eritromisin, atau doksisiklin, maka konsentrasi antiobiotik-antibiotik tersebut di dalam jaringan paru meningkat.