Neozep Forte
Golongan |
Obat Bebas Terbatas |
Kategori Obat |
Obat Batuk dan Pilek |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan Anak |
Bentuk Obat |
Kaplet |
Neozep Forte untuk Ibu Hamil dan Menyusui |
Kategori B: Studi pada binatang tidak menunjukkan bahwa obat berbahaya pada janin. Namun, studi terhadap wanita hamil masih tidak memadai. Peringatan Menyusui: Kandungan obat di dalamnya terdistribusi ke dalam ASI. Informasikan dokter jika akan mengonsumsi obat ini. |
Pengertian
Flu dan batuk bisa menyerang kapan saja, apalagi di musim penghujan seperti sekarang ini. Menjaga daya tahan tubuh saat ini sangat penting. Kamu bisa mengonsumsi makanan yang bergizi, rajin berolahraga, dan banyak minum air putih.
Saat daya tahan tubuh menurun, flu dan batuk bisa tiba-tiba menyerang. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengonsumsi obat flu yang banyak dijual di pasaran, salah satunya Neozep Forte.
Neozep Forte adalah sediaan obat yang mengandung paracetamol, phenylpropanolamine HCl, salicylamide, dan chlorpheniramine maleate.
Manfaat Neozep Forte adalah sebagai analgesik atau obat yang meringankan rasa nyeri, antipiretik atau dapat menurunkan demam, meringankan hidung tersumbat, dan sebagai antihistamin.
Artikel Lainnya: Cara Membedakan Gejala Flu dan Panas Dalam
Keterangan
Neozep Forte Tablet
- Golongan: obat bebas terbatas
- Kelas terapi: obat batuk dan pilek
- Kandungan Neozep Forte: paracetamol 250 mg, phenylpropanolamine HCl 15 mg, salicylamide 150 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg
- Kemasan: strip @10 tablet
- Farmasi: Medifarma Lab Inc PT
- Harga Neozep Forte: Rp2.500–Rp8.000 per strip
Kegunaan
Manfaat Neozep Forte adalah untuk meringankan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin.
Dosis dan Cara Penggunaan
Aturan pakai Neozep Forte adalah sebagai berikut.
Tujuan: meringankan gejala flu
Bentuk: tablet
Dosis: Sebanyak 3–4 tablet per hari.
Cara Penggunaan
- Perhatikan petunjuk penggunaan dan aturan pakai Neozep Forte pada kemasan obat atau resep dari dokter
- Jangan mengurangi atau melebihi dosis yang telah ditentukan agar tidak meningkatkan risiko efek samping obat
- Neozep Forte dapat menimbulkan efek kantuk. Sebaiknya, kamu tidak mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin selama dalam pengaruh obat ini
- Konsultasi lebih lanjut dengan dokter apabila gejala flu tak kunjung berkurang dalam 3 hari
Artikel Lainnya: Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh yang Mesti Diwaspadai
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk, serta jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Efek yang mungkin terjadi selama penggunaan Neozep Forte, seperti:
- mengantuk
- gangguan pencernaan
- detak jantung menjadi cepat
- mulut kering
- iritasi lambung
Overdosis
Obat ini mengandung paracetamol. Penggunaan paracetamol yang melebihi dosis akan menyebabkan gejala sebagai berikut.
- mual
- muntah
- sakit perut
- pucat
- masalah pada pencernaan glukosa
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Neozep Forte pada pasien yang memiliki indikasi:
- penyakit jantung
- diabetes melitus
- hipertensi akut
- gangguan fungsi hati akut
Interaksi Obat
Hindari penggunaan bersama dengan obat indometasin dan bromokriptin dapat meningkatkan tekanan darah.
Peringatan dan Perhatian
- Sebaiknya, kamu tidak mengonsumsi obat ini apabila memiliki riwayat alergi dengan zat-zat yang merupakan kandungan Neozep Forte.
- Hindari penggunaan obat jika kamu memiliki riwayat:
- gangguan pada hati
- penyakit jantung
- penyakit ginjal
- diabetes
- gagal jantung
- Karena obat ini memberikan efek mengantuk, hindari aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan saat kamu sedang mengonsumsi obat ini, seperti mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin
- Informasikan dokter jika kamu dalam keadaan hamil dan menyusui.
- Informasikan juga ke dokter tentang obat obatan lain yang sedang kamu konsumsi saat ini, baik obat resep ataupun nonresep, suplemen, maupun herbal
Artikel Lainnya: Cermat dalam Memilih Kandungan Obat untuk Atasi Flu
Kategori Kehamilan
Neozep Forte adalah obat dengan kategori C untuk ibu hamil. Artinya, penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Peringatan Kehamilan
Obat Neozep Forte untuk ibu hamil diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar daripada potensi risiko terhadap janin. Informasikan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat hamil.
Peringatan Menyusui
Kandungan beberapa zat di dalamnya dapat terdistribusi ke dalam ASI. Penggunaan Neozep Forte untuk ibu menyusui, sebaiknya informasikan dokter terlebih dahulu apabila kamu membutuhkan obat ini untuk dikonsumsi saat menyusui.
Penyakit Terkait
Alternatif Obat Lain
Punya pertanyaan seputar kesehatan? Yuk, manfaatkan fitur Tanya Dokter dari KlikDokter untuk konsultasi langsung dengan dokter. Ingat untuk selalu #JagaSehatmu dan jangan tunggu sakit.
[ANS/NM]
ISO Indonesia (2018). Neozep Forte
WebMD.com (2022). Paracetamol
Pionas BPOM (2022). Cerdas memilih obat flu