Phenzacol merupakan salah satu obat untuk mengatasi keluhan batuk dan juga flu. Apa sih kandungan dan efek samping obat Phenzacol?
Phenzacol
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori obat | Obat batuk dan pilek |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak |
Bentuk obat | Kaplet |
Phenzacol untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Studi pada binatang tidak menunjukkan bahwa obat berbahaya pada janin. Namun, studi terhadap wanita hamil masih tidak memadai. Peringatan Menyusui Kandungan obat di dalamnya terdistribusi ke dalam ASI, informasikan dokter jika akan mengonsumsi obat ini. |
Pengertian
Penyakit flu dan batuk sering kali bikin aktivitas terganggu.
Anda bisa konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, rajin olahraga, dan minum air putih untuk membantu pemulihan.
Namun, ada kalanya tubuh membutuhkan obat flu dan batuk. Dari sekian banyak obat flu yang dijual di pasaran, Phenzacol adalah salah satunya.
Obat Phenzacol mengandung zat aktif paracetamol, phenylpropanolamine, chlorpheniramine maleate, dan dextromethorphan HBr.
Phenzacol digunakan untuk mengatasi flu, seperti demam, hidung tersumbat, sakit kepala yang disertai dengan batuk berdahak.
Obat ini merupakan golongan obat bebas terbatas, sehingga dapat diperoleh di apotek tanpa menggunakan resep dokter.
Keterangan
- Golongan: Obat bebas terbatas
- Kelas Terapi: Obat batuk dan pilek
- Kandungan: Paracetamol 500 mg, phenylpropanolamine 15 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg, dextromethorphan HBr 15 mg
- Kemasan: Boks, 10 strip @10 kaplet
- Farmasi: Samco Farma
- Harga Phenzacol: Rp 4.500 - Rp10.000/strip
Artikel Lainnya: Inilah Faktor Penyebab Flu Lama Sembuh
Kegunaan
Manfaat Phenzacol adalah untuk mengatasi flu yang disertai dengan batuk berdahak
Dosis dan Aturan Pakai
Berikut adalah anjuran dosis dan aturan minum Phenzacol.
Tujuan: flu dan batuk
Bentuk: Kaplet
- Dewasa: 1 kaplet, diminum 3 kali sehari.
Cara Menggunakan
- Perhatikan petunjuk penggunaan pada kemasan obat atau resep dari dokter. Jangan mengurangi atau melebihi dosis yang telah ditentukan.
- Phenzacol bisa memicu kantuk. Sebaiknya, hindari mengendarai kendaraan ataupun mengoperasikan mesin selama Anda dalam pengaruh obat ini.
- Apabila merasa susah tidur, pusing, dan jantung berdebar, segera hentikan penggunaan obat.
- Berkonsultasilah dengan dokter apabila gejala flu tidak juga berkurang usai 3 hari penggunaan obat.
Cara Penyimpanan
Simpan obat ini pada suhu di bawah 30°C, dan lindungi dari kelembapan.
Efek Samping
Efek samping konsumsi Phenzacol tablet yang mungkin terjadi adalah:
- mengantuk
- mual dan muntah
- diare dan sembelit
- gatal
Artikel Lainnya: Saat Flu, Hindari Makanan dan Minuman Ini
Overdosis
Penggunaan paracetamol yang melebihi dosis akan menyebabkan gejala sebagai berikut:
- mual
- muntah
- sakit perut
- pucat
- masalah pada pencernaan glukosa
Apabila mengalami overdosis, penanganan harus dilakukan di rumah sakit oleh dokter.
Kontraindikasi
Obat ini tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap zat yang terkandung di dalamnya.
Interaksi Obat
Phenzacol dapat menyebabkan krisis hipertensi jika diberikan bersama obat golongan MAOI.
Peringatan dan Perhatian
- Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi obat ini apabila Anda memiliki riwayat alergi dengan zat-zat yang terkandung di dalamnya.
- Hindari penggunaan jika Anda memiliki masalah pada hati, jantung ginjal, atau riwayat penyakit diabetes dan gagal jantung.
- Karena obat ini memberikan efek mengantuk, maka hindari aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan saat Anda sedang mengonsumsi obat ini.
- Pastikan dokter tahu jika Anda dalam sedang hamil ataupun menyusui.
- Informasikan juga ke dokter jika Anda mengalami reaksi efek samping yang serius usai minum obat ini.
Kategori Kehamilan
Phenzacol digolongkan dalam kategori B. Studi pada binatang tidak menunjukkan bahwa obat berbahaya pada janin.
Namun, studi terhadap wanita hamil masih belum memadai.
Artikel Lainnya: Tidak Boleh Mandi Saat Demam, Mitos atau Fakta?
Peringatan Kehamilan
Informasikan ke dokter jika Anda akan minum obat ini saat hamil.
Peringatan Menyusui
Phenzacol dapat terdistribusi ke dalam ASI, informasikan ke dokter apabila Anda membutuhkan obat ini untuk dikonsumsi.
Penyakit Terkait
- Flu
- Demam
- Pilek
- Batuk
- Sakit Kepala
Rekomendasi Obat Sejenis
(HNS/AYU)
Terakhir Diperbaharui: 08 Maret 2022
Diperbaharui: Apt. Evita Fitriani., S. Farm
Ditinjau: Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm
Referensi:
- ISO Indonesia (2018). Phanzacol.
- BPOM. Pionas. Diakses 2022. Dextrometorfan.
- WebMD. Diakses 2022. Paracetamol.
- Pionas BPOM. Diakses 2022. Cerdas memilih obat flu.