Pengertian
Siladex Cough & Cold adalah obat yang diproduksi oleh Konimex. Siladex Cough & Cold mengandung Dextromethorphan-Hbr, Doxylamine Suksinat, dan Pseudoephedrine-HCl. Siladex Cough & Cold digunakan untuk menyembuhkan batuk tidak berdahak karena infeksi saluran udara tertentu (misalnya sinusitis, pilek biasa), dan digunakan untuk melegakan hidung tersumbat yang di sebabkan oleh pilek.
Siladex Cough & Cold mengandung dextromethorphan yang memiliki mekanisme kerja denga menekan batuk yang bekerja dengan mengurangi keinginan untuk batuk. Siladex Cough & Cold mengandung Pseudoephedrine digunakan untuk melegakan hidung tersumbat.
Keterangan
- Golongan: Obat Bebas Terbatas
- Kelas Terapi: Obat Batuk dan Pilek
- Kandungan: Dextromethorphan-Hbr 15 mg, Doxylamine Suksinat, 7.5 mg, Pseudoephedrine-HCl 2 mg
- Bentuk: Sirup
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Botol @ 30 ml, 60 ml, dan 100 ml
- Farmasi: Konimex
- Harga Siladex Cough & Cold 30 ml: Rp7.500 - Rp13.000/ Botol
- Harga Siladex Cough & Cold 60 ml: Rp8.500 - Rp23.000/ Botol
- Harga Siladex Cough & Cold 100 ml: Rp15.000 - Rp30.000/ Botol
Kegunaan
Siladex Cough & Cold digunakan untuk melegakan hidung tersumbat, dan mengatasi batuk tidak berdahak.
Dosis & Cara Penggunaan
Anjuran Minum Siladex Cough & Cold:
- Dewasa dan anak-anak usia > 12 tahun: 2 sendok takar (10 mL), diminum 3 x sehari.
- Anak usia 6-12 tahun: 1 sendok takar (5 mL), diminum 3 x sehari.
- Anak usia 4-6 tahun: ½ sendok takar (2,5 mL), diminum 3 x sehari.
- Diminum sesudah makan.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Siladex Cough & Cold, antara lain:
- Mengantuk
- Mual, muntah
- Pusing
- Mulut kering
- Jantung berdebar
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Pasien yang peka terhadap obat simpatomimetik lainnya, seperti efedrin, fenilpropanolamin
Interaksi Obat
- Tidak boleh diberikan secara bersamaan dengan obat antidepresan golongan MAOI
Perhatian Khusus
- Penderita tekanan darah tinggi dan memiliki resiko tinggi terkena stroke