Sistenol
Golongan |
Obat Keras |
Kategori Obat |
Obat Batuk dan Flu |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan Anak-anak |
Bentuk Obat |
Kaplet |
Sistenol untuk Ibu Hamil dan Menyusui |
Kategori B: Studi pada hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Peringatan Menyusui: Sistenol belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Sistenol. |
Pengertian
Batuk adalah salah satu mekanisme perlindungan tubuh untuk mengeluarkan benda yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
Namun, batuk berdahak yang terus-menerus, diikuti gejala demam, tentu dapat mengganggu aktivitas. Salah satu cara untuk mengatasi keluhan batuk berdahak adalah minum obat Sistenol.
Sistenol adalah salah satu obat pilihan untuk mengatasi batuk berdahak, apalagi jika disertai demam. Kandungan Sistenol adalah paracetamol dan N-acetylcysteine.
Paracetamol adalah golongan obat analgesik-antipiretik yang dapat menurunkan demam dan meredakan nyeri. N-acetylcysteine untuk mengencerkan dahak sehingga menjadi lebih mudah untuk dikeluarkan.
Sistenol merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Untuk mengetahui lebih lanjut Sistenol obat apa, berikut penjelasan lengkapnya.
Artikel Lainnya: Cara Ampuh untuk Mengeluarkan Dahak di Tenggorokan
Keterangan
Sistenol Kaplet
● Golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat batuk dan flu
- Kandungan Sistenol: paracetamol 500 mg dan N-acetylcysteine 200 mg
- Kemasan: boks, botol@10 kaplet
- Produksi: Dexa Medica
- Harga Sistenol: Rp20.000–Rp50.000 per botol
Kegunaan
Manfaat Sistenol adalah untuk mengatasi kondisi batuk berdahak serta menurunkan demam ketika flu, sakit kepala, dan nyeri.
Dosis dan Aturan Pakai
Obat Sistenol termasuk dalam golongan obat keras. Oleh sebab itu, penggunaannya harus dengan anjuran dan resep dokter.
Aturan penggunaan dan dosis Sistenol secara umum adalah sebagai berikut.
Tujuan: meringankan batuk berdahak dan demam yang menyertai influenza
Bentuk: kaplet
- Dewasa dan anak usia >11 tahun: 1 kaplet, diminum 3 kali sehari.
- Anak usia 6–11 tahun: ½–1 kaplet, diminum 3 kali sehari.
- Anak usia 1–5 tahun: ¼–½ kaplet, diminum 3 kali sehari.
Cara Menggunakan
- Ikuti anjuran dokter kamu dan sebelum menggunakan Sistenol, bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan
- Sistenol tablet sebaiknya dikonsumsi bersama dengan makanan, ditelan secara utuh. Jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih
- Dianjurkan meminum Sistenol secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis
Artikel Lainnya: Urutan Gejala Flu dari Hari ke Hari
Cara Penyimpanan
Simpan Sistenol pada suhu ruang, di tempat yang kering, tertutup rapat, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Sistenol, antara lain:
- Reaksi alergi
- Neutropenia (kadar neutrofil kurang dalam darah)
- Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
- Mual dan muntah
- Gangguan saluran pencernaan
- Disfungsi hati (dalam dosis tinggi atau penggunaan jangka panjang)
Jika kamu merasakan efek samping yang parah, segera konsultasikan dengan dokter.
Overdosis
- Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
- Gejala overdosis akibat penggunaan paracetamol/acetylcysteine seperti mual, muntah, pucat, berkeringat, sakit perut, hemolisis, edema (pembengkakan), dan kejang
- Jika seseorang mengalami overdosis, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau bawalah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat
Kontraindikasi
Sistenol tablet tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif atau alergi pada salah satu kandungan obat ini.
Interaksi dengan Obat lain
Interaksi antara Sistenol dengan obat lain yang terjadi seperti :
- Sistenol dapat mempengaruhi obat antikoagulan kumarin dan indandione
- Sistenol dapat menyebabkan hipotermia bila diberikan bersamaan dengan fenotiazin atau antipiretik lainnya
- Beri tahu dokter jika kamu sedang mengonsumsi suplemen, obat lain, atau produk herbal
Peringatan dan Perhatian
- Beri tahu dokter jika kamu alergi terhadap obat Sistenol
- Beri tahu dokter jika kamu sedang hamil atau sedang menyusui
- Beri tahu dokter jika kamu memiliki riwayat anemia, gangguan saluran cerna, asma, dan gangguan ginjal
- Jangan gunakan obat melebihi dosis yang dianjurkan karena menyebabkan kerusakan fungsi hati
- Bila setelah 2 hari demam tidak turun atau setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, segera temui dokter
- Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah menggunakan Sistenol sirup atau pun kaplet
Artikel Lainnya: Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh yang Mesti Diwaspadai
Kategori Kehamilan
Kategori B. Studi pada hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Peringatan Kehamilan
Informasikan pada dokter jika kamu sedang hamil atau merencanakan program kehamilan. Penggunaan Sistenol untuk ibu hamil harus melalui konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Peringatan Menyusui
Sistenol belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Penggunaan Sistenol untuk ibu menyusui harus melalui konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait
Rekomendasi Obat Sejenis
Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter. Unduh juga aplikasi KlikDokter untuk mengetahui Sistenol obat apa atau informasi seputar obat lainnya.
[HNS/NM]
- Dexa Medica.Diakses 20 Agustus 2022. Sistenol
- Drugs.com. Diakses 20 Agustus 2022. Acetylcystein
- Drugs.com. Diakses 20 Agustus 2022. Paracetamol
- MIMS Indonesia. Diakses 20 Agustus 2022.Sistenol