Termorex

Pengertian

Anak demam bisa bikin waswas. Si kecil juga jadi lebih rewel karena tidak nyaman. Untuk mengatasinya, kamu dapat memberikan obat penurun panas seperti Termorex.

Termorex adalah obat dengan kandungan paracetamol untuk menurunkan demam dan mengurangi nyeri. 

Obat ini bekerja dengan menghambat salah satu senyawa dalam tubuh sehingga tubuh tidak fokus pada rasa sakit. 

Obat juga memengaruhi bagian otak yang berhubungan dengan suhu tubuh.

Termorex paracetamol tersedia dalam bentuk sirup dan drops dengan rasa jeruk yang disukai anak-anak.

Tersedia pula, Termorex Plus yang mengandung paracetamol, pseudoephedrine HCl, guaifenesin, dan chlorpheniramine maleate.

Komposisi tersebut dapat membantu mengatasi gejala flu, seperti sakit kepala, pilek, bersin, hidung tersumbat disertai batuk pada anak.

Keterangan

1. Termorex Sirup

• Golongan: obat bebas
• Kelas terapi: analgetik dan antipiretik
• Kandungan: paracetamol 160 mg/5 ml
• Kemasan: dus, botol @30 ml; 60 ml
• Farmasi: Konimex
• Harga Termorex Sirup: 000 – 15.000 per botol

 2. Termorex Drop

• Golongan: obat bebas
• Kelas terapi: analgetik dan antipiretik
• Kandungan: paracetamol 60 mg/0,6 ml
• Kemasan: dus, botol @15 ml
• Farmasi: Konimex
• Harga Termorex Sirup: 000 – 30.000 per botol

 3. Termorex Plus

• Golongan: obat bebas terbatas
• Kelas terapi: obat batuk, pilek, dan flu
• Kandungan: tiap 5 ml mengandung paracetamol 120 mg; pseudoephedrine HCl 7,5 mg; guaifenesin 25 mg; chlorpheniramine maleate 0,5 mg
• Kemasan: dus, botol @30 ml; 60 ml
• Farmasi: Konimex
• Harga Termorex Plus: 000 – 21.000 per botol

Artikel lainnya: Ketika Batuk Pilek pada Anak Terjadi Berulang Kali

Kegunaan

Termorex berguna untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang, serta menurunkan demam.

Sementara itu, manfaat Termorex Plus adalah membantu meredakan gejala flu, seperti bersin, pilek, demam, hidung tersumbat yang disertai batuk.

Dosis dan Aturan Pakai

Obat Termorex merupakan obat bebas yang dapat diperoleh dan digunakan tanpa resep dokter. Adapun Termorex Plus termorex batuk pilek termasuk obat bebas terbatas yang artinya dapat diperoleh dan digunakan tanpa resep dokter dalam jumlah terbatas.

Berikut dosis dan cara penggunaan Termorex sesuai indikasi.

Tujuan: demam dan nyeri 

Bentuk: Termorex sirup

• Anak usia 9-12 tahun: 3-4 sendok takar (15-20 ml), diminum 3-4 kali sehari
• Anak usia 6-9 tahun: 2-3 sendok takar (10-15 ml), diminum 3-4 kali sehari
• Anak usia 2-6 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 ml), diminum 3-4 kali sehari
• Anak usia 1-2 tahun: 1 sendok takar (5 ml), diminum 3-4 kali sehari
• Anak usia < 1 tahun: 1/2 sendok takar (2.5 ml), diminum 3-4 kali sehari

Tujuan: demam dan nyeri 

Bentuk: Termorex drop

• Anak usia 3-6 tahun: 1.2 ml drops, diminum 3-4 kali sehari
• Anak usia 1-2 tahun: 0.6-1.2 ml drops, diminum 3-4 kali sehari
• Anak usia < 1 tahun: 0.6 ml drops, diminum 3-4 kali sehari

Tujuan: membantu meredakan gejala flu yang disertai batuk

Bentuk: Termorex Plus sirup

• Anak usia 2 - 6 tahun: 1 sendok takar (5 ml), diminum 3 kali sehari
• Anak usia 6 - 12 tahun: 2 sendok takar (10 ml), diminum 3 kali sehari

Cara Menggunakan

• Gunakan Termorex flu dan batuk sesuai instruksi dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat
• Kocok botol kemasan Termorex sirup atau tetes oral sebelum digunakan agar kandungan obat merata. Gunakan sendok takar atau pipet tetes yang tersedia dalam kemasan
• Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Hal ini menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
• Hentikan penggunaan apabila gejala telah membaik
• Hentikan pengobatan apabila gejala tidak membaik atau terjadi perburukan gejala setelah 3 hari pengobatan

Cara Penyimpanan

• Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
• Simpan Termorex pada suhu ruang berkisar 20 - 25 derajat Celsius, di tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung
• Jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan

Artikel lainnya: Anak Batuk Pilek, Tak Perlu Buru-Buru ke Dokter

Efek Samping

Beberapa efek samping yang dapat terjadi pada obat yang memiliki kandungan paracetamol adalah:

• Kerusakan hati
• Alergi
• Kelainan darah

Sementara itu, guaifenesin dan chlorpheniramine maleate bisa memicu kantuk. Itu sebabnya, hindari aktivitas yang mengutamakan kesadaran, seperti berkendara, saat menggunakan obat.

Selain itu, efek samping Termorex lainnya seperti:

• Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, nyeri perut, diare, konstipasi
• Mulut kering
• Denyut jantung cepat

Overdosis

Gejala overdosis pada obat yang mengandung paracetamol antara lain adalah pucat, mual, muntah, anoreksia, sakit perut, asidosis metabolik, dan kelainan metabolisme glukosa.

Setelah 12-48 jam konsumsi, dapat terjadi kerusakan hati, yang dapat menyebabkan ensefalopati, perdarahan, hipoglikemia, hipotensi, edema serebral, aritmia jantung, dan pankreatitis.

Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila ditemukan gejala-gejala di atas.

Segera temui pelayanan medis terdekat apabila ditemukan gejala tersebut. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Sebaiknya hindari penggunaan Termorex apabila kamu memiliki kondisi:

• Hipersensitif pada salah satu kandungan dari Termorex
• Riwayat hipertensi
• Penyakit jantung
• Tukak lambung
• Gangguan hati

Interaksi Obat 

Beritahu dokter mengenai semua obat yang sedang kamu konsumsi.

Pasalnya, beberapa obat yang diberikan bersama dengan Termorex dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

• Kombinasi Termorex dengan MAO inhibitor dan menyebabkan peningkatan tekanan darah drastis, memperpanjang masa kerja dan meningkatkan efek antihistamin
• Kolestiramin dapat menurunkan penyerapan paracetamol
• Kombinasi metoclopramide dan domperidone dapat meningkatkan toksisitas dari paracetamol
• Penggunaan Termorex bersama warfarin dapat meningkatkan kadar warfarin
• Penggunaan Termorex bersama dengan alkohol, antidepresan, barbiturate akan memperkuat efek sedatif (rasa kantuk yang kuat)

Peringatan dan Perhatian

• Sebaiknya hindari penggunaan obat jika kamu memiliki riwayat hipersensitif pada salah satu kandungan Termorex batuk pilek
• Informasikan dokter apabila kamu akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain, baik kimia maupun herbal
• Obat ini dapat menyebabkan kantuk. Sebaiknya hindari aktivitas yang membutuhkan konsentrasi, seperti berkendara atau mengoperasikan mesin
• Beritahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan, atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya
• Informasikan dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama:
• Asma
• Gangguan jantung
• Gangguan hati
• Gangguan pencernaan
• Jika dalam 3 hari gejala tidak membaik, segera periksa ke dokter

Artikel lainnya: Pilihan Obat Pilek Bayi dan Panduan Memberikannya

Kategori Kehamilan

Termorex sirup dan drop masuk dalam kategori B. Yakni, studi pada hewan tidak menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, tidak ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Namun, Termorex Plus digolongkan ke dalam kategori C. Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik, embriosidal, atau lainnya).

Sayangnya, studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. 

Peringatan Kehamilan

Beritahu dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan, dokter akan mempertimbangkan kondisi kamu. 

Perlu diingat, terapi akan diberikan apabila lebih besar manfaat yang didapatkan daripada potensi risiko pada janin.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Termorex dan Termorex Plus flu dan batuk dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait

• Demam
• Nyeri
• Sakit kepala
• Flu
• Batuk
• Bersin

Rekomendasi Obat Sejenis

• Anakonidin
• Hufagrip
• Pamol
• Sanmol
• Tempra

Masih punya pertanyaan seputar kesehatan? Yuk, manfaatkan fitur Tanya Dokter dari KlikDokter untuk konsultasi langsung dengan dokter.

Jangan tunggu sakit. #JagaSehatmu setiap hari.

[HNS/NM]