Ultraflu
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori obat | Dekongestan dan influenza |
Dikonsumsi oleh | Anak di atas 12 tahun dan dewasa |
Bentuk obat | Kaplet |
Ultraflu untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Peringatan Menyusui: Ultraflu dapat terserap ke dalam ASI, jangan gunakan obat ini sebelum berkonsultasi kepada dokter. |
Pengertian
Ultraflu adalah obat untuk mengatasi gejala flu, misalnya batuk, hidung tersumbat, sakit kepala, demam, dan bersin-bersin.
Kaplet Ultraflu mengandung paracetamol, phenylpropanolamine HCl, dan chlorpheniramine maleate.
Paracetamol bekerja sebagai analgesik-antipiretik sehingga dapat meringankan sakit kepala serta meredakan demam.
Phenylpropanolamine HCl bekerja sebagai dekongestan hidung yang dapat melegakan hidung tersumbat.
Sementara itu, chlorpheniramine maleate berperan sebagai antihistamin yang menghambat zat pemicu alergi di dalam tubuh, sehingga dapat meredakan bersin-bersin.
Keterangan
Tablet Ultraflu
- Golongan: obat bebas terbatas
- Kelas terapi: dekongestan dan influenza
- Kandungan: paracetamol 600 mg, phenylpropanolamine HCl 15mg, chlorpheniramine maleate 2mg
- Kemasan: dus, 25 strip @4 kaplet
- Produksi: PT Henson Farma
- Harga Ultraflu: Rp3.200/strip
Artikel lainnya: Mitos-Mitos Tentang Flu yang Beredar dan Tak Perlu Anda Percaya
Kegunaan
Manfaat Ultraflu adalah mengobati gejala flu seperti demam, batuk, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin.
Dosis dan Aturan Pakai
Dosis penggunaan Ultraflu adalah sebagai berikut:
Tujuan: mengobati gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin
Bentuk: tablet
- Anak di atas 12 tahun dan dewasa: 3 kali sehari 1 kaplet.
Cara Menggunakan
- Ultraflu dapat diminum sesudah makan
- Telan obat secara utuh dengan minum air putih
- Dianjurkan minum Ultraflu secara teratur pada jam yang sama setiap harinya
- Bila lupa, segera minum Ultraflu jika jeda jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan saja. Jangan menggandakan dosis
Cara Penyimpanan
Simpan Ultraflu pada suhu ruang, di tempat yang kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan juga dari jangkauan si kecil.
Efek Samping
Efek samping yang bisa timbul selama penggunaan Ultraflu adalah:
- Mengantuk
- Gangguan pencernaan
- Detak jantung menjadi tidak teratur
- Mulut kering
Artikel lainnya: Normalnya, Berapa Hari Demam Berlangsung?
Overdosis
Overdosis obat ini dapat memicu kerusakan pada hati dengan gejala:
- Lemah
- Mual
- Muntah
- Penyakit kuning, seperti mata dan kulit berwarna kekuningan
- Demam
- Warna tinja pucat
- Nyeri perut bagian atas
- Nafsu makan berkurang
Segera cari bantuan medis bila terdapat gejala-gejala di atas.
Kontraindikasi
Orang yang hipersensitif atau alergi terhadap paracetamol, phenylpropanolamine HCl, dan chlorpheniramine maleate sebaiknya tidak mengonsumsi Ultraflu.
Interaksi Obat
Interaksi obat dapat terjadi saat Ultraflu dikonsumsi bersama beberapa zat aktif berikut:
- Pemberian bersama dengan kelompok obat monoamine oxidase inhibitors (MAOI) seperti isocarboxazid, linezolid, phenelzine, rasagiline, dan selegiline dapat memicu naiknya tekanan darah secara tiba-tiba
- Ultraflu dapat menyebabkan efek kantuk. Konsultasikan kepada dokter, jika kamu mengonsumsi obat tidur, depresi, obat nyeri narkotik, dan pelemas otot karena dapat memperparah efek tersebut
Peringatan dan Perhatian
- Penggunaan obat dalam dosis besar dan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati
- Hati-hati penggunaan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, hati, glaukoma, hipertrofi prostat, dan retensi urine
- Hindari mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin selama menggunakan obat Ultraflu
- Penggunaan Ultraflu pada orang yang mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi hati
- Hentikan penggunaan Ultraflu jika kamu merasakan efek pusing, susah tidur, dan jantung berdebar
- Jika dalam tiga hari gejala tidak membaik setelah mengonsumsi obat, segeralah ke dokter
Artikel lainnya: Kenali Respons Tubuh Anda Saat Demam
Kategori Kehamilan
Ultraflu masuk dalam kategori C untuk ibu hamil.
Artinya, studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin. Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Peringatan Kehamilan
Informasikan dokter jika Anda akan menggunakan Ultraflu saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.
Peringatan Menyusui
Ultraflu dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan obat ini sebelum berkonsultasi kepada dokter.
Penyakit Terkait
- Influenza
- Demam
- Sakit kepala
Rekomendasi Obat Sejenis
#JagaSehatmu sedari dini. Jangan tunggu sakit! Download aplikasi Klikdokter untuk mengetahui info-info kesehatan yang kamu butuhkan.
[HNS/NM]
Terakhir diperbaharui: 24 Mei 2022
Diperbaharui: Apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm.
Ditinjau: Apt. Evita Fitriani., S. Farm
Referensi:
- Drugs.com.24 Mei 2022. Acetaminophen, Chlorpheniramine, and Phenylephrine
- Henson Farma.24 Mei 2022. Ultraflu
- Webmd.24 Mei 2022. Ultraflu