Pengertian
Afitamol adalah obat yang mengandung Paracetamol yang diproduksi oleh Artopharma dalam bentuk sediaan tablet dan sirup. Afitamol digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti nyeri perut saat haid, sakit gigi, dan sakit kepala. Afitamol juga dapat digunakan untuk menurunkan demam. Afitamol bekerja secara langsung dengan menghambat enzim yang terlibat dalam pembentukan prostaglandin. Prostaglandin adalah zat di dalam tubuh yang dapat menstimulasi demam dan rasa nyeri.
Keterangan
- Afitamol
- Golongan: Obat Bebas
- Kelas Terapi: Analgesik (Non-Opioid) dan Antipiretik
- Kandungan: Paracetamol 500 mg
- Bentuk: Tablet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 15 Amplop @ 1Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Artois Pharmaceutical (Artopharma)
- Afitamol Kids
- Golongan: Obat Bebas
- Kelas Terapi: Analgesik (Non-Opioid) dan Antipiretik
- Kandungan: Paracetamol 120 mg
- Bentuk: Sirup
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Box, 1 Botol @ 60 mL
- Farmasi: Artois Pharmaceutical (Artopharma).
Kegunaan
Afitamol digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang dan menurunkan demam.
Dosis & Cara Penggunaan
- Afitamol Tablet
Anak-anak: Sehari 3 kali 1/2 tablet
Dewasa: sehari 3 kali 1-2 tablet. - Afitamol Kids (sirup)
Anak usia 0-1 tahun: 1/2 sendok takar (2.5 mL), 3-4 kali sehari
Anak usia 1-2 tahun: 1 sendok takar (5 mL), 3-4 kali sehari
Anak usia 2-6 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 mL), 3-4 kali sehari
Anak usia 6-9 tahun: 2-3 sendok takar (10-15 mL), 3-4 kali sehari
Anak usia 9-12 tahun: 3-4 sendok takar (15-20 mL), 3-4 kali sehari.
Atau sesuai petunjuk Dokter.
Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu 20-25˚C.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Afitamol adalah:
- Insomnia
- Gatal
- Trombositopenia (kadar trombosit kurang dari normal)
- Mual, muntah, sembelit
- Sakit kepala.
Kontraindikasi:
Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif.
Interaksi obat:
- Peningkatan konsentrasi serum jika diberikan bersamaan dengan probenesid.
- Dapat meningkatkan konsentrasi serum kloramfenikol.
- Mengurangi penyerapan jika diberikan bersamaan dengan colestyramine.
- Konsentrasi serum menurun jika diberikan bersamaan dengan rifampisin dan beberapa antikonvulsan (misalnya Fenitoin, fenobarbital, karbamazepin, primidon).
- Meningkatkan efek antikoagulan warfarin dan kumarin lainnya jika diberikan bersamaan dengan penggunaan jangka panjang.
- Peningkatan penyerapan jika diberikan bersamaan dengan metoclopramide dan domperidone.
Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Afitamol ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).
Overdosis:
- Gejala overdosis Paracetamol yang timbul adalah pucat, mual, muntah, anoreksia, sakit perut, asidosis metabolik, kelainan metabolisme glukosa. Setelah 12-48 jam konsumsi, dapat terjadi kerusakan hati, yang dapat menyebabkan ensefalopati, perdarahan, hipoglikemia, hipotensi, edema serebral, aritmia jantung, dan pankreatitis.
- Jika terjadi overdosis berikan arang aktif dalam waktu 1 jam konsumsi (oleh tenaga medis). Tentukan konsentrasi plasma Paracetamol ≥4 jam setelah konsumsi. Pemberian N-asetilsistein seacra intravena dapat digunakan hingga 24 jam setelah konsumsi (paling efektif jika diberikan dalam 8 jam). Sebagai alternatif, metionin oral juga dapat digunakan jika muntah tidak menjadi masalah.