Obat Demam

Erphamol

Klikdokter, 17 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Erphamol diindikasikan untuk meringankan sakit kepala, sakit gigi, dismenore, nyeri otot, dan menurunkan demam.

Pengertian

Erphamol adalah obat berbentuk kaplet, sirup, drops, dan Erphamol Forte yang di produksi oleh Erlimpex. Obat ini mengandung Paracetamol yang diindikasikan untuk meredakan rasa sakit dan menurunkan demam. Erphamol bekerja dengan menghambat pusat pengatur panas hipotalamus.

Keterangan

  1. Erlamol Kaplet
    • Golongan: Obat bebas
    • Kelas Terapi: Analgetik dan Antipiretik
    • Kandungan: Paracetamol 500 mg
    • Bentuk: Kaplet
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Strip @ 10 Kaplet
    • Farmasi: Erlimpex
  2. Erlamol Sirup
    • Golongan: Obat bebas
    • Kelas Terapi: Analgetik dan Antipiretik
    • Kandungan: Paracetamol 120 mg/ 5 mL
    • Bentuk: Sirup
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Botol @ 60 ml
    • Farmasi: Erlimpex
  3. Erlamol Forte
    • Golongan: Obat bebas
    • Kelas Terapi: Analgetik dan Antipiretik
    • Kandungan: Paracetamol 650 mg
    • Bentuk: Kaplet
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Strip @ 10 Kaplet
    • Farmasi: Erlimpex
  4. Erlamol Drops
    • Golongan: Obat bebas
    • Kelas Terapi: Analgetik dan Antipiretik
    • Kandungan: Paracetamol 60 mg/ 0.6 ml
    • Bentuk: Kaplet
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Strip @ 10 Kaplet
    • Farmasi: Erlimpex

Kegunaan

Erphamol diindikasikan untuk meringankan sakit kepala, sakit gigi, dismenore, nyeri otot, dan menurunkan demam.

Dosis & Cara Penggunaan

Cara Penggunaan Erphamol adalah sebagai berikut:

  1. Erphamol Kaplet
    • Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 1-2 tablet, diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 6-12 tahun: ½-1 tablet, diminum 3-4 kali sehari.
  2. Erphamol Forte
    • Dewasa: 1-2 kaplet, diminum 3-4 kali per hari. Maksimum dosis: 8 kaplet per hari.
    • Anak usia 7-12 tahun: ½ - 1 kaplet, diminum 3-4 kali per hari. Maksimum 4 kaplet per hari.
  3. Erphamol Sirup
    • Anak usia 9-12 tahun: 3-4 sendok takar (15-20 ml), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 6-9 tahun: 2-3 sendok takar (10-15 ml), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 2-6 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 ml), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 1-2 tahun: 1 sendok takar (5 ml), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia < 1 tahun: 1/2 sendok takar (2.5 ml), diminum 3-4 kali sehari
  4. Erphamol Drops
    • Anak usia 3-6 tahun: 1.2 ml drops, diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 1-2 tahun: 0.6-1.2 ml drops, diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia < 1 tahun: 0.6 ml drops, diminum 3-4 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan terhindar dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Erphamol yang mungkin terjadi adalah:

  • Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
  • Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal)
  • Neutropenia, pansitopenia (jumlah neutrofil kurang dari normal)
  • Agranulositosis (sumsum tulang gagal membentuk granulosit)
  • Nyeri
  • Mual, muntah
  • Sakit kepala
  • Sembelit
  • Gatal
  • Jarang, hipotensi (tekanan darah rendah) dan takikardia (detak jantung melebihi 100 kali per menit).


Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap paracetamol.

Interaksi Obat

  • Mengurangi penyerapan jika diberikan bersamaan dengan colestyramine.Konsentrasi serum menurun jika diberikan bersamaan dengan rifampisin dan beberapa antikonvulsan (misalnya: Fenitoin, fenobarbital, karbamazepin, primidon).
  • Meningkatkan efek antikoagulan warfarin dan kumarin lainnya dengan penggunaan jangka panjang. Meningkatkan penyerapan jika diberikan bersamaan dengan metoclopramide dan domperidone.
  • Meningkatkan konsentrasi serum jika diberikan bersamaan dengan probenesid. Dapat meningkatkan konsentrasi serum kloramfenikol.

Kategori Kehamilan 
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikanErphamol ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala overdosis: mual, muntah, pucat, gangguan makan, sakit perut, asidosis metabolik, kelainan metabolisme glukosa. Setelah 12-48 jam konsumsi, dapat terjadi kerusakan hati, yang dapat menyebabkan ensefalopati, perdarahan, hipoglikemia, hipotensi, edema serebral, aritmia jantung, dan pankreatitis.
  • Penatalaksanaan terapi: berikan arang aktif dalam waktu 1 jam konsumsi (oleh tenaga medis). Tentukan konsentrasi plasma Paracetamol ≥4 jam setelah konsumsi. Pemberian N-asetilsistein secara intravena dapat digunakan hingga 24 jam setelah konsumsi (paling efektif jika diberikan dalam 8 jam).