Pengertian
Eterfix adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati rasa sakit ringan hingga sedang, mulai dari sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, nyeri sendi, dan nyeri yang dirasakan selama flu. Eterfix obat yang mengandung zat aktif yang berupa paracetamol juga bisa digunakan untuk menurunkan demam.
Keterangan
- Golongan : Obat Keras
- Kelas Terapi: Analgesik dan Antipiretik
- Kandungan: Paracetamol 10 mg/mL
- Bentuk: Infus
- Satuan Penjualan: vial
- Kemasan: Vial @ 50 mL
- Farmasi: Novell pharmaceutical
Kegunaan
Biasanya digunakan sebagai pengobatan jangka pendek untuk mengatasi nyeri sedang (terutama setelah operasi) dan pengobatan demam jangka pendek, mengobati rasa sakit ringan hingga sedang, mulai dari sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, nyeri sendi, dan nyeri yang dirasakan selama flu. Paracetamol juga bisa digunakan untuk meredakan demam.
Dosis & Cara Penggunaan
Eterfix termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.
- Anak dengan berat lebih dari 10 kg dan kurang dari 33 kg
- Dosis 15 mg / kg berat badan, diberikan setiap 6 jam.
- Bayi baru lahir (Neonatus) dengan berat kurang dari 10 kg
- Dosis 7,5 mg / kg berat badan, diberikan setiap 6 jam.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Eterfix yang mungkin terjadi adalah:
- Mual
- Sakit perut bagian atas
- Gatal-gatal
- Kehilangan nafsu makan
- Urin berwarna gelap
- Feses berwarna pucat
- Kuning pada kulit dan mata
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Hipersensitivitas terhadap parasetamol.
- Insufisiensi hepatoselular berat.
- Pasien dengan gagal hati atau penyakit hati aktif.
Interaksi Obat
- Konsumsi eterfix bersamaan dengan kolestiramin dapat mengakibatkan penurunan penyerapan paracetamol.
- Konsumsi bersamaan dengan rifampisin dan beberapa antikonvulsan (contoh: fenitoin, fenobarbital, karbamazepin) dapat menurunkan kadar eterfix serum.
- Konsumsi bersamaan dengan metoclopramide dan domperidone dapat meningkatkan penyerapan eterfix.
- Dapat meningkatkan kadar kloramfenikol dalam serum.
Kategori kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan eterfix ke dalam kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Overdosis
- Gejala: Pucat, mual, muntah, nyeri perut, asidosis metabolik, kelainan metabolisme glukosa. Setelah 12-48 jam sejak terjadinya overdosis akan menimbulkan gejala kerusakan hati dapat terlihat, yang dapat menyebabkan ensefalopati, perdarahan, hipoglikemia, hipotensi, edema serebral, aritmia jantung, dan pankreatitis.
- Penatalaksanaan: Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.