Hufagesic
Golongan |
Obat bebas |
Kategori |
Analgetik antipiretik |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan anak |
Bentuk obat |
Kaplet, drops, sirup |
Hufagesic untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori B: Studi pada binatang tidak menunjukkan bahwa obat berbahaya pada janin. Namun, studi terhadap wanita hamil masih tidak memadai. Peringatan Menyusui: Paracetamol terdistribusi ke dalam ASI dalam jumlah sedikit, sehingga masih terbilang aman untuk bayi |
Pengertian
Hufagesic adalah obat yang mengandung paracetamol. Senyawa ini bekerja dengan cara menurunkan produksi zat prostaglandin yang memicu terjadinya peradangan, demam, dan rasa nyeri.
Dengan dihambatnya produksi prostaglandin, rasa sakit dan demam pun berkurang.
Selain demam, Hufagesic dapat digunakan untuk meredakan nyeri otot, nyeri sendi, sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, dan beragam nyeri lainnya.
Hufagesic tersedia dalam tiga bentuk, seperti Hufagesic Sirup, Hufagesic Kaplet, dan Hufagesic Infant Drops. Berikut penjelasan selengkapnya.
Keterangan
1. Hufagesic Sirup
- Golongan: Obat Bebas
- Kelas Terapi: Analgesik Antiinflamasi dan Antipiretik
- Kandungan: Paracetamol 120 mg/5 ml
- Kemasan: Botol 60 ml
- Farmasi: Gratia Husada Farma
- Harga Hufagesic sirup: Rp6.000 - 18.000/botol
2. Hufagesic Kaplet
- Golongan: Obat Bebas
- Kelas Terapi: Analgesik Antiinflamasi dan Antipiretik
- Kandungan: Paracetamol 500 mg
- Kemasan: Strip @10 Kaplet
- Farmasi: Gratia Husada Farma
- Harga Hufagesic 500 mg kaplet: Rp2.700 - 8.500/strip
3. Hufagesic Infant Drops
- Golongan: Obat Bebas
- Kelas Terapi: Analgesik Antiinflamasi dan Antipiretik
- Kandungan: Paracetamol 60 mg/ 0.6 mL
- Kemasan: Botol 15 mL
- Farmasi: Gratia Husada Farma
- Harga Hufagesic Infant Drops: Rp9.000 - 25.000/botol
Kegunaan
Manfaat Hufagesic adalah menurunkan demam sekaligus meredakan rasa nyeri.
Artikel Lainnya: 8 Jenis Demam dan Penyebabnya yang Perlu Kamu Waspadai
Dosis dan Cara Penggunaan
Berikut adalah anjuran dan dosis Hufagesic secara umum.
Tujuan: Meredakan demam dan nyeri
Bentuk: Sirup
- Anak 1 tahun: diminum 3-4 kali sehari sebanyak 2.5 ml (½ sendok teh)
- Anak 3-5 tahun: diminum 3-4 kali sehari sebanyak 5 ml (1 sendok teh)
- Anak 6-12 tahun: diminum 3-4 kali sehari sebanyak 10 ml (2 sendok teh)
Tujuan: Meredakan demam dan nyeri
Bentuk: Kaplet
- Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 1-2 kaplet, diminum 3-4 kali sehari.
- Anak 6-12 tahun: ½-1 kaplet, diminum 3-4 kali sehari.
Tujuan: Meredakan demam dan nyeri
Bentuk: Drops
- Anak 1-2 tahun: 0.6-1.2 ml drops, diminum 3-4 kali sehari.
- Anak < 1 tahun: 0.6 ml drops, diminum 3-4 kali sehari.
Cara Menggunakan
- Gunakan Hufagesic sesuai dengan petunjuk di kemasan atau sesuai saran dokter. Jangan melebihkan/mengurangi dosis yang dianjurkan
- Untuk menghindari lupa mengonsumsi obat, minum Hufagesic di waktu yang sama. Jika kamu melewatkan satu dosis maka segera minum jika gejala masih ada. Namun jika jarak dengan dosis berikutnya sudah dekat, lupakan dosis yang tertinggal
- Paracetamol tidak untuk penggunaan jangka panjang. Segera hubungi dokter jika gejala tidak berkurang untuk mendapatkan terapi lain yang lebih efektif
Cara Penyimpanan
Simpan obat Hufagesic pada suhu antara 20-25 derajat Celsius, di tempat kering, dan terhindar dari cahaya. Hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Efek samping Hufagesic yang mungkin saja timbul, antara lain:
- Muntah
- Mual
- Alergi pada kulit
- Gatal pada kulit
- Sakit kepala
- Pusing
- Gangguan tidur
- Kerusakan hati bila digunakan dalam jangka panjang
Artikel Lainnya: Ini Perbedaan Antara Nyeri Akut dan Nyeri Kronis
Overdosis
Penggunaan Hufagesic yang melebihi dosis dapat menyebabkan timbulnya gejala-gejala, seperti:
- Pucat
- Mual
- Muntah
- Nyeri perut
- Gangguan makan
- Kerusakan hati
- Hipoglikemia
- Hipotensi
- Pankreatitis
Kontraindikasi
Sementara itu, penggunaan Hufagesic sebaiknya dihindari apabila kamu:
- Hipersensitif pada kandungan Hufagesic
- Gangguan hati berat atau penyakit hati aktif (intravena)
Interaksi Obat
Penggunaan Hufagesic dengan zat-zat ini dapat memicu interaksi obat, yakni:
- Menurunkan konsentrasi serum dengan rifampisin dan beberapa antikonvulsan (misal primidone, carbamazepine, fenitoin)
- Mengurangi penyerapan dengan kolestiramin
- Meningkatkan efek antikoagulan warfarin dan kumarin lainnya dengan penggunaan jangka panjang
- Meningkatkan konsentrasi serum dengan probenesid
- Meningkatkan konsentrasi serum dari chloramphenicol
Peringatan dan Perhatian
- Hati-hati penggunaan Hufagesic pada pasien dengan masalah ginjal dan masalah hati
- Jika demam tidak turun dalam dua hari atau nyeri tidak hilang dalam lima hari, segeralah hubungi dokter
- Penggunaan obat dengan kandungan paracetamol pada orang yang mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko terkena kerusakan hati
Artikel Lainnya: Penyebab Nyeri Kronis dan Cara Mengatasinya
Kategori Kehamilan
Untuk keamanan ibu hamil, Hufagesic masuk dalam kategori B. Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin.
Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada ibu hamil trimester 1 (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).
Peringatan Kehamilan
Obat Hufagesic boleh digunakan ibu hamil selama manfaatnya lebih besar dibandingkan risikonya. Konsultasikan kepada dokter.
Peringatan Menyusui
Kandungan paracetamol terdistribusi ke dalam ASI dalam jumlah sedikit sehingga masih terbilang aman untuk bayi.
Penyakit Terkait
- Sakit kepala
- Sakit gigi
- Sakit perut
- Demam
Rekomendasi Obat Sejenis
Manfaatkan fitur Tanya Dokter dari KlikDokter untuk konsultasi seputar kesehatan kamu. Jangan tunggu sakit memberat! #JagaSehatmu setiap hari.
[HNS]
ISO Indonesia (2018). ISFI Penerbitan. Hufagesic
BPOM. Pionas (2022). Paracetamol. (http://pionas.pom.go.id/monografi/parasetamol-asetaminofen)
WebMD.com (2022). Paracetamol (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-57595/paracetamol-oral/details)