Obat Demam

Ikacetamol

Klikdokter, 09 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Ikacetamol adalah obat yang diindikasikan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang dan menurunkan demam.

Pengertian

Ikacetamol merupakan salah satu nama dagang dari sediaan paracetamol yang dikemas dalam bentuk sirup dan infus.

Obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang (mulai dari sakit kepala, sakit punggung,  sakit gigi, nyeri haid,dan lainnya) dan menurunkan demam.

Keterangan

Sebelum digunakan, perhatikan keterangan obat Ikacetamol berikut ini:

1. Ikacetamol Sirup

  • Golongan: Obat Bebas.
  • Kelas Terapi: Analgesik (Non-Opioid) dan Antipiretik.
  • Kandungan: Paracetamol 120mg/5 mL.
  • Bentuk: Sirup.
  • Satuan Penjualan: Botol.
  • Kemasan: Botol 60 mL.
  • Farmasi: Ikapharmindo.
  • Harga: Rp. 8.500 - Rp. 25.000/ Botol.

2. Ikacetamol Infus

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Analgesik (Non-Opioid) dan Antipiretik.
  • Kandungan: Paracetamol 10mg/mL.
  • Bentuk: Infus.
  • Satuan Penjualan: Vial.
  • Kemasan: Box, 1 Vial @ 100 mL.
  • Farmasi: Ikapharmindo.
  • Harga: -

Artikel Lainnya: Ini Cara Memberikan Paracetamol yang Tepat Saat Anak Demam

Kegunaan

Fungsi obat Ikacetamol, yaitu untuk menangani nyeri ringan hingga sedang serta mengurangi demam.

Dosis dan Cara Penggunaan

1. Ikacetamol Sirup

Ikacetamol Sirup merupakan obat bebas sehingga tidak memerlukan resep dokter.

  • Anak 9-12 tahun: 3-4 sendok takar (15-20 mL), 3-4 kali sehari.
  • Anak 6-9 tahun: 2-3 sendok takar (10-15 mL), 3-4 kali sehari.
  • Anak 2-6 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 mL), 3-4 kali sehari.
  • Anak 1-2 tahun: 1 sendok takar (5 mL), 3-4 kali sehari.
  • Anak < 1 tahun: 1/2 sendok takar (2.5 mL), 3-4 kali sehari.

2. Ikacetamol Infus

Ikacetamol Infus merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.

  • Dewasa dengan BB 33-50 kg: 15 mg/kgBB setiap 4-6 jam apabila dibutuhkan. Dosis maksimal: 3 gram/hari.
  • Dewasa dengan BB > 50 kg: 1 g diberikan setiap 4-6 jam apabila dibutuhkan. Dosis maksimal: 4 gram/hari.
  • Neonatus cukup bulan dan anak dengan BB < 10 kg: 7,5 mg/kgBB sebagai dosis tunggal, minimal 4 jam. Dosis maksimal: 30 mg/kgBB/hari.
  • Anak dengan BB antara 10-33 kg: 15 mg/kgBB sebagai dosis tunggal, minimal 4 jam. Dosis maksimal: 2 g/hari.
  • Anak dengan BB antara 33-50 kg: 15 mg/kgBB sebagai dosis tunggal, minimal 4 jam. Dosis maksimal: 3 g/hari.
  • Anak dengan BB > 50 kg: Sama seperti dosis dewasa.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celsius.

Artikel Lainnya: Cara Mudah dan Cepat Atasi Sakit Gigi

Efek Samping

Efek samping yang dapat timbul selama penggunaan Ikacetamol, yakni:

Overdosis

Penggunaan paracetamol yang berlebihan dapat menyebabkan gejala-gejala berikut:

  • Pucat.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Sakit perut.
  • Kelainan metabolisme glukosa.
  • Kerusakan hati.

Jika mengalami tanda dan gejala overdosis, segeralah pergi ke rumah sakit.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Ikacetamol apabila memiliki riwayat hipersensitif terhadap paracetamol dan riwayat penurunan fungsi hati.

Artikel Lainnya: Kopi Efektif Atasi Sakit Kepala, Mitos atau Fakta?

Interaksi Obat

Berikut ini beberapa interaksi obat yang dapat terjadi saat penggunaan Ikacetamol:

  • Colestyramine dapat mengurangi penyerapan.
  • Rifampicin dan sebagian antikonvulsan dapat menurunkan konsentrasi serum.
  • Peningkatan efek antikoagulan warfarin dan kumarin lainnya jika digunakan secara jangka panjang.
  • Peningkatan penyerapan dengan metoclopramide dan domperidone.
  • Peningkatan konsentrasi serum dengan probenecid.
  • Peningkatan konsentrasi serum chloramphenicol.

Kategori Kehamilan

Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan adanya risiko janin. Namun, studi pada wanita hamil belum terkontrol dengan baik.

Peringatan Menyusui

Paracetamol terserap ke dalam ASI. Meski belum diketahui potensi bahayanya pada bayi, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum penggunaan obat ini.