Inzana
Golongan |
Obat Bebas |
Kategori |
Analgetik Antipiretik |
Dikonsumsi oleh |
Anak |
Bentuk Obat |
Tablet Kunyah |
Inzana untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C (pada trimester pertama dan kedua): Studi pada hewan menujukkan obatberisiko pada janin. Namun, studi lanjutan pada manusia belum pernah dilakukan. Kategori D (pada trimester ketiga kehamilan): Obat terbukti berisiko berbahaya pada janin. Peringatan Menyusui: Inzana dapat terserap ke dalam ASI. Informasikan ke dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat menyusui. |
Pengertian
Demam sedang menyerang di kecil? Yuk, Mama, diatasi segera dengan obat yang tepat. Salah satu dengan mengonsumsi Inzana.
Inzana adalah obat yang mengandung acetylsalicylic acid atau disebut aspirin sebagai zat aktifnya.
Obat sediaan tablet kunyah ini diindikasikan untuk menurunkan demam serta meredakan nyeri ringan, seperti nyeri otot, sakit gigi, mengurangi rasa sakit, dan bengkak.
Inzana bekerja dengan cara menghalangi zat alami tertentu dalam tubuh (prostaglandin) untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
Obat ini sering digunakan sebagai alternatif penurun panas anak selain dari paracetamol. Berikut penjelasan selengkapnya.
Keterangan
- Golongan: obat bebas
- Kelas terapi: analgetik-antipiretik
- Kandungan: acetylsalicylic acid 80 mg
- Kemasan: strip @4 tablet
- Farmasi: Konimex
- Harga Inzana tablet: Rp1.000 - 3.000/strip
Artikel lainnya: 9 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Anak Demam
Kegunaan
Manfaat Inzana adalah membantu menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan seperti nyeri otot, sakit gigi, dan sakit kepala.
Obat Inzana juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak seperti pada kondisi kekakuan sendi.
Dosis dan Aturan Pakai
Aturan penggunaan dan dosis Inzana secara umum adalah sebagai berikut.
Tujuan: Menurunkan demam dan menghilangkan nyeri
Bentuk: Tablet kunyah
- Anak-anak usia 1 – 2 tahun: diminum 3-4 kali sehari 1 tablet, sesudah makan.
- Anak-anak 3–5 tahun: diminum 3-4 kali sehari 1½-2 tablet, sesudah makan.
- Anak-anak 6–12 tahun: diminum 3–4 kali sehari 2½-5 tablet, sesudah makan.
Cara Menggunakan
- Gunakan obat sesuai dengan petunjuk dari dokter. Baca juga aturan pakai yang ada di kemasan obat
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis yang dianjurkan, karena bisa mengurangi efektivitas atau justru meningkatkan risiko efek samping obat
- Konsumsi obat setelah makan, terlebih jika kamu memiliki masalah dengan saluran cerna
- Konsumsi obat di waktu yang sama. Jika kamu terlewat satu dosis obat, segera minum saat teringat. Namun, jika jarak dengan waktu minum berikutnya sudah dekat, lupakan dosis yang terlewat
Cara Penyimpanan
Simpan obat Inzana pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat yang kering dan tidak lembap. Hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Inzana bisa berbeda pada pasien, tergantung bagaimana kondisi tubuh atau penyakit yang dideritanya.
Namun, efek samping Inzana yang paling umum terjadi adalah mengantuk, mual, dan muntah.
Artikel lainnya: Anak Demam, Kapan Perlu ke Dokter?
Overdosis
Kelebihan mengonsumsi obat yang mengandung asetil salisilat atau aspirin ini bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti:
- Tinnitus (telinga berdenging)
- Gangguan pendengaran
- Hiperventilasi atau napas cepat
- Dehidrasi
- Muntah
- Demam
- Lemas
- Penglihatan ganda
Pada overdosis berat, gejala yang mungkin muncul adalah:
- Gejala keracunan berat
- Rasa mengantuk
- Kebingungan
- Perubahan perilaku
- Goyah saat berjalan
- Koma
Kontraindikasi
Beberapa anak disarankan untuk tidak mengonsumsi Inzana, utamanya pada:
- Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap asam asetilsalisilat
- Pasien yang memiliki riwayat penyakit asma, pendarahan, peptik ulcer (terdapat luka pada lambung)
Interaksi Obat
Kandungan Inzana, yaitu asam asetilsalisilat, dapat berinteraksi dengan alkohol, obat-obat antikoagulan, probenesid, sulfonilurea.
Beritahukan obat-obatan lain yang sedang kamu konsumsi kepada dokter untuk menghindari risiko interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian
- Informasikan ke dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit seperti :
- Asma
- Gangguan di saluran pencernaan
- Gangguan pembekuan darah misalnya hemofilia
- Pendarahan di saluran cerna
- Kadar vitamin K dalam darah sangat rendah
- Penyakit liver
- Penyakit ginjal
- Mag
- Asam urat
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi
- Gangguan jantung
- Informasikan dokter jika kamu dalam keadaan hamil dan menyusui atau dalam program kehamilan
- Informasikan tentang obat-obatan yang sedang kamu konsumsi saat ini, baik obat resep, non-resep, herbal, maupun suplemen
Artikel lainnya: Tips Cerdik Menghadapi Bayi yang Demam
Kategori Kehamilan
Pada kehamilan trimester 1 dan 2, Inzana masuk dalam kategori C.
Studi pada hewan menunjukkan obat berisiko pada janin. Namun, studi lanjutan pada manusia belum pernah dilakukan.
Sementara itu, pada trimester ketiga kehamilan, Inzana digolongkan ke dalam kategori D. Yakni, obat terbukti dapat menimbulkan risiko berbahaya pada janin.
Peringatan Kehamilan
Inzana sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan. Konsultasikan ke dokter terlebih dahulu jika kamu akan menggunakan obat demam ini selama hamil.
Peringatan Menyusui
Aspirin dapat terserap ke dalam ASI. Informasikan ke dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat menyusui.
Penyakit Terkait
- Demam
- Nyeri otot
- Nyeri Haid
- Sakit Gigi
- Pegal linu
Rekomendasi Obat Sejenis
Apabila keluhan semakin mengganggu, konsultasikan langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter.
Jangan tunggu sakitmu memberat! Kita #JagaSehatmu setiap hari.
[HNS]
- Pusat Informasi Obat Nasional. Diakses Oktober 2022. Asam Asetil Salisilat
- ISO Indonesia (2018). Diakses Oktober 2022. PT. ISFI Penerbitan