Pengertian
Itamol merupakan obat produksi Berlico Mulia Farma yang mengandung Paracetamol. Obat ini adalah golongan obat bebas yang bisa didapatkan tanpa resep dokter. Itamol digunakan untuk menurunkan demam (termasuk demam setelah pemberian vaksinasi), meredakan nyeri otot, sakit kepala, sakit gigi. Mekanisme kerja Itamol (Paracetamol) bekerja langsung di pusat saraf dengan mempengaruhi ambang rasa sakit dengan menghambat enzim cyclooxsygenase, COX-1, COX-2, dan COX-3 yang terlibat dalam pembentukan prostaglandin (mengatur rasa sakit dan diketahui juga sebagai mengatur panas pada hipotalamus (otak)).
Keterangan
- Itamol Kaplet 500 mg
- Golongan: Obat Bebas
- Kelas Terapi: Analgesik (Non Opioid) dan Antipiretik
- Kandungan: Paracetamol 500mg
- Bentuk: Tablet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan:
- Farmasi: Berlico Mulia Farma
- Itamol Sirup 120 mg/5 ml
- Golongan: Obat Bebas
- Kelas Terapi: Analgesik (Non Opioid) dan Antipiretik
- Kandungan: Paracetamol 120 mg/5 ml
- Bentuk: Sirup
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Botol @ 60 ml
- Farmasi: Berlico Mulia Farma
- Itamol Drops 100mg/ml
- Golongan: Obat Bebas
- Kelas Terapi: Analgesik (Non Opioid) dan Antipiretik
- Kandungan: Paracetamol 100mg/ml
- Bentuk: Drops
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Botol @ 15 ml
- Farmasi: Berlico Mulia Farma
Kegunaan
Itamol digunakan untuk meredakan demam (termasuk demam setelah pemberian vaksinasi), meredakan nyeri otot, sakit kepala, sakit gigi.
Dosis & Cara Penggunaan
Umumnya, aturan penggunaan Itamol adalah sebagai berikut:
- Kaplet
- Dewasa: 1 kaplet 3-4 kali sehari.
- Anak usia 6-12 tahun: ½ kaplet 3-4 kali sehari.
- Sirup
- Anak usia 6-12 tahun: 2 sendok takar 3-4 kali sehari,
- Anak usia 3-5 tahun: 1 sendok takar 3-4 kali sehari,
- Anak usia 1-3 tahun: ½-1 sendok takar 3-4 kali sehari,
- Bayi usia 0-1 tahun: 1/2 sendok takar, 3-4 kali sehari.
- Drops (Tetes oral)
- Anak usia 1-2 tahun: 60-120 mg (0.6-1.2 mL) 3-4 kali sehari,
- Di bawah 1 tahun: 60 mg (0,6 ml) 3 - 4 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.
Efek Samping
Jika digunakan dalam dosis besar dan jangka panjang akan menyebabkan kerusakan hati.
Overdosis
- Gejala overdosis Paracetamol yang timbul adalah pucat, mual, muntah, anoreksia, sakit perut, asidosis metabolik, kelainan metabolisme glukosa. Setelah 12-48 jam konsumsi, dapat terjadi kerusakan hati, yang dapat menyebabkan ensefalopati, perdarahan, hipoglikemia, hipotensi, edema serebral, aritmia jantung, dan pankreatitis.
- Jika terjadi overdosis berikan arang aktif dalam waktu 1 jam konsumsi (oleh tenaga medis). Tentukan konsentrasi plasma Paracetamol ≥4 jam setelah konsumsi. Pemberian N-asetilsistein seacra intravena dapat digunakan hingga 24 jam setelah konsumsi (paling efektif jika diberikan dalam 8 jam). Sebagai alternatif, metionin oral juga dapat digunakan jika muntah tidak menjadi masalah.
Kontraindikasi
Tidak boleh digunakan pada pasien dengan gangguan hati.
Interaksi Obat
Antikoagulan oral, antidiuretik hormonal dapat meningkatkan gangguan hati.
Dapat menyebabkan hipoprothrombinemia/kekurangan fibrinogen jika diminum bersamaan dengan warfarin.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan itamol ke dalam Kategori B
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).