Pengertian
Lanamol adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Mulai dari nyeri haid, sakit kepala, sakit gigi, nyeri sendi, hingga flu. Obat ini juga dapat membantu meredakan demam.
Kandungan dalam Lanamol berupa paracatemol, yang bekerja dengan cara mengurangi rasa nyeri. Obat ini juga dapat menurunkan suhu tubuh dengan menghambat pusat pengatur panas hipotalamus.
Keterangan
Berikut adalah keterangan obat Lanamol yang sebaiknya diketahui:
- Golongan: Obat Bebas.
- Kelas Terapi: Analgetik dan Antipiretik.
- Kandungan: Paracetamol 500 mg.
- Bentuk: Kaplet.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Strip @ 10 Kaplet.
- Farmasi: Pertiwi Agung.
- Harga: Rp. 4.500 - 12.000/ Strip.
Artikel Lainnya: Paracetamol Bisa Atasi Nyeri Ulu Hati? Ini Kata Dokter!
Kegunaan
Obat Lanamol berfungsi untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang, serta menurunkan demam.
Dosis & Cara Penggunaan
Cara penggunaan Lanamol adalah sebagai berikut:
- Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 1-2 kaplet, diminum 3-4 kali sehari.
- Anak usia 6-12 tahun: ½-1 kaplet, diminum 3-4 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Antara 20-25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Lanamol, antara lain:
- Signifikan, gangguan sistem peredaran darah: trombositopenia, leukopenia, neutropenia, pansitopenia, methaemoglobinaemia, agranulositosis, angioedema.
- Gangguan pencernaan: mual, muntah, konstipasi.
- Gangguan sistem saraf: sakit kepala.
- Insomnia.
Artikel Lainnya: Ini Cara Memberikan Paracetamol yang Tepat Saat Anak Demam
Overdosis
Penggunaan paracetamol yang melebihi dosis anjuran dapat menimbulkan beberapa gejala berikut:
Jika pasien mengalami tanda dan gejala overdosis, segeralah bawa ke rumah sakit.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Lanamol pada pasien dengan kondisi sebagai berikut:
- Hipersensitif terhadap paracetamol.
- Riwayat penurunan fungsi hati.
Interaksi Obat
Penggunaan Lanamol secara bersamaan dengan obat-obat berikut dapat memicu interaksi:
- Mengurangi penyerapan dengan colestyramine.
- Meningkatkan efek antikoagulan warfarin dan kumarin lainnya pada terapi jangka panjang.
- Menurunkan konsentrasi serum dengan rifampicin.
- Meningkatkan konsentrasi serum dari chloramphenicol.
- Meningkatkan penyerapan dengan domperidone dan metoclopramide dan domperidone.
Artikel Lainnya: Tidak Enak Badan, Bolehkah Minum Parasetamol setelah Obat Herbal?
Kategori Kehamilan
Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin. Namun, studi pada wanita hamil masih sangat terbatas.
Peringatan Menyusui
Paracetamol dapat masuk ke dalam ASI, tetapi umumnya masih aman dikonsumsi wanita menyusui. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.