Pengertian
Nasamol adalah obat yang diproduksi oleh Nicholas Lab Indonesia. Obat ini mengandung paracetamol yang dapat meminimalkan rasa sakit sekaligus meredakan demam ringan hingga sedang.
Kandungan paracetamol berperan sebagai analgesik, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri dan mengatur suhu tubuh.
Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Demam dan Berbagai Penyebabnya
Keterangan
Sebelum penggunaan, ada baiknya membaca keterangan obat Nasamol berikut ini:
- Golongan: Obat Bebas.
- Kelas Terapi: Antipiretik dan Analgetik Non-opioid.
- Bentuk: Tablet.
- Kandungan: Paracetamol 500 mg.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Strip @ 10 Tablet.
- Farmasi: Nicholas Lab Indonesia.
- Harga: Rp. 2.500 - Rp. 6.000/ Strip.
Kegunaan
Fungsi obat Nasamol adalah untuk meminimalkan rasa sakit serta meredakan demam ringan hingga sedang.
Artikel Lainnya: Tidak Enak Badan, Bolehkah Minum Parasetamol setelah Obat Herbal?
Dosis dan Cara Penggunaan
Nasamol termasuk obat bebas dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Cara penggunaan obat Nasamol adalah sebagai berikut:
- Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 1-2 tablet, diminum 3-4 kali sehari.
- Anak usia 6-12 tahun: ½-1 tablet, diminum 3-4 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celsius, di tempat kering dan terhindar dari cahaya langsung.
Efek Samping
Efek samping signifikan yang dapat terjadi setelah penggunaan obat Nasamol, antara lain:
- Trombositopenia.
- Leukopenia.
- Pansitopenia.
- Agranulositosis.
- Angioedema.
- Nyeri.
Selain itu, efek samping lain yang mungkin dapat terjadi, di antaranya:
- Mual dan muntah.
- Sakit kepala.
- Konstipasi.
- Sulit tidur.
- Gatal.
Artikel Lainnya: Kenali Respons Tubuh Anda Saat Demam
Overdosis
Gejala overdosis obat Nasamol, antara lain:
- Pucat.
- Mual.
- Muntah.
- Gangguan makan.
- Nyeri perut.
- Asidosis metabolik.
- Kelainan metabolisme glukosa.
Apabila pasien mengalami overdosis, segera bawa ke rumah sakit agar dapat ditangani oleh tenaga medis.
Kontraindikasi
Nasamol tidak boleh diberikan kepada orang-orang hipersensitif (reaksi berlebih atau sangat sensitif) terhadap paracetamol.
Artikel Lainnya: Parasetamol atau Ibuprofen, Mana yang Terbaik Atasi Demam Anak?
Interaksi Obat
Penggunaan obat Nasamol tidak boleh dilakukan bersamaan dengan beberapa jenis obat berikut:
- Colestyramine.
- Rifampisin.
- Fenitoin.
- Antikoagulan.
- Metoclopramide.
Kategori Kehamilan
Kategori B. Artinya, studi pada hewan tidak memperlihatkan adanya bahaya terhadap janin. Meski demikian, penelitian terhadap wanita hamil masih sangat terbatas.
Peringatan Menyusui
Nasamol dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter sebelum digunakan.